Pratinjau : Aku bahkan rasanya mau mati kalau mikir kita bisa bareng tapi ternyata nggak pernah ada aku di hati kamu.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Di toilet Jani berdiri dengan punggung bersandar pada pintu. Gadis itu membekap mulutnya kuat-kuat suapaya isakan tangisnya tidak terdengar oleh orang lain. Dia memukul-mukul dadanya yang masih saja terasa sesak. Kepalanya mendadak pening karena hebatnya dia menangis. Setelah beberapa menit berlalu, Jani mengambil ponsel di tasnya dengan tangan gemetar. Dia segera mengetikkan nama yang melintas di kepalanya.
Setelah beberapa saat terdengar suara dari seberang telepon. "Halo Arga?"
"Ya? Kamu baik-baik aja?"
Bukannya menjawab pertanyaan Arga, Jani malah kembali terisak lirih. "Jani? Kamu dimana? Kamu baik-baik aja? Aku jemput kamu dimana?"