Pratinjau : Laki-laki dan egonya selalu saja ingin menang dan laki-laki dengan rayuannya yang sangat mematikan.
---------------------------------------------------------------------------------------------
"Pelan-pelan sayang," Dana mengangsurkan gelas berisi minuman untuk Jani yang tiba-tiba tersedak.
"Uhuk… uhuk… uhuk…" Jani terbatuk. "Makasih Mas," Jani menerima minuman yang disodorkan Dana untuknya.
"Kamu mikir aneh-aneh ya?" Dana mencoba menebak.
"Kok tahu?" Jani menjawab dengan santai sambil meneruskan suapan terakhir burger-nya.
"Mikir apa?" Dana sudah selesai makan terlebih dahulu. Sedari tadi laki-laki itu mengamati Jani. Bukan, maksudnya tubuh Jani yang terlihat lebih kurus dari sebelumnya.
"Mas ngapain lihatin aku kayak begitu?" Jani tidak langsung menjawab pertanyaan dari Dana.
"Kamu kurusan," Dana berkata tanpa berkedip.
Jani terkekeh pelan. "Mas yang bikin aku kayak begini," Jani mencomot kentang gorengnya.
"Maaf," Dana menyesal.