"kamu "(kata hulya)
"iya, Kenapa Yaya"(tanya seseorang itu)
"ini beneran Arkan sepupu aku kan"(tanya hulya tak percaya)
"ya iya lah Yaya,masa' mas tukang sate. aku ganteng ya"(kata Arkan menggoda sepupunya itu)
"gak biasa aja, btw kamu seperti laki-laki dewasa ya kalo berpakaian seperti ini"(kata hulya)
"baru tau ya kalo aku ini laki-laki dewasa dan tampan"(kata Arkan)
"PD sekali diri mu"(kata hulya tidak terima dengan yang di katakan devano)
"sudah jangan pada bahas dewasa, waktu kalian tinggal satu jam lagi. kalo gak mau ketinggalan pesawat lebih baik kalian berangkat sekarang"(kata Anggara)
"oh iya, ya udah ayah hulya sama Arkan berangkat dulu ya assalamualaikum. bunda jaga kesehatan ya"(kata hulya di akhiri dengan senyuman yang manis sekali)
"Tante,om kita berangkat ya assalamualaikum'(kata Arkan)
"waalaikumussalam, jaga anak Tante ya Arkan. jangan kasih hulya terlalu banyak makan ice krim ya"(kata Anita kepada keponakan nya itu)
"baik Tante, gak bakalan Arkan biarkan Yaya sampai makan ice krim terlalu banyak"(kata arka kepada Anita)
"sekarang lebih baik kalian segera berangkat, karna sebentar lagi pesawat kalian akan terbang"(kata Anggara)
hulya dan Arkan pun berangkat ke Bandara dengan di antarkan oleh sopir pribadi anita, di dalam mobil hulya tampak sibuk sendiri dengan handphone nya. dia tidak memperdulikan Arkan yang terus saja ingin mengajaknya berbicara.
"Yaya kenapa kamu menjengkelkan"(kata Arkan dengan ketus sambil melirik hulya)
"apa kamu bilang menjengkelkan"(tanya hulya dengan geram)
"iya kamu sangat menjengkelkan"(kata Arkan)
"dasar sepupu luknut/laknat, seharusnya aku tidak mengizinkan mu ikut dengan ku"(kata hulya dengan geram)
"is.. aku benar kamu itu menjengkelkan, bagaimana aku tidak mengatakan itu setiap aku berbicara kamu tidak merespon ku Yaya,yang mendengarkan aku berbicara hanya pak Sopir"(kata Arkan dengan sebal)
"dasar kau ini aku itu lagi sibuk mengurus pekerjaan ku"(kata hulya)
"pekerjaan ?, sebegitu pentingkah pekerjaan mu itu Sampai mengabaikan sepupu mu yang tampan ini"(kata Arkan)
"iya dia sangat penting bagi ku, karna aku sangat menyukai pekerjaan ku. kamu tau Arkan aku sangat sedih karna ini mungkin terakhir aku bekerja dan pergi ke Bangka Belitung"(kata hulya dengan nada sedih)
"kenapa begitu Yaya"(tanya Arkan)
"dasar bodoh ya karna aku mau menikah lah,pasti suamiku dan ayah gak bakalan ngizini aku buat bekerja apa Apalagi pergi ke Bangka Belitung"(kata hulya)
"hhhhhh aku sangat senang kau menikah Yaya, dengan begitu aku bisa bebas mengajak om Anggara dan Tante Anita pergi ke Australia tanpa dirimu dan kami akan bersenang-senang di sana"(kata arkan. dengan girang, Arkan memang sudah lama ingin mengajak tantenya dan om Anggara untuk jalan-jalan di Australia. sekalian dia mau membawa keluarga nya juga pergi ke Australia. kalau tantenya tidak ikut pergi maka mamanya juga tidak akan mau pergi karna Anita dan Alisa itu sangat lah tidak mau berjauhan. ya maklumlah lah saudara kembar)
"dasar kau ini, aku juga mau ikut lah. enak saja jalan-jalan tanpa mengajak ku"(kata hulya)
"aku sangat yakin kau pasti tidak akan di izinkan suami mu, karna aku kenal dengan suami mu itu seperti apa"(kata Arkan sambil tertawa sinis)
"kenal ?, bagaimana kamu bisa kenal dengan dirinya"(tanya hulya penasaran)
"tidak perlu tau Yaya bagaimana aku bisa mengenali calon suami mu itu, nanti juga kamu bakalan tau kenapa aku mengenali calon suami mu itu"(kata arkan)
"tapi..."(belum selesai hulya berbicaralah sudah di potong oleh sopir bahwa mereka sudah sampai)
"sudah sampai nyonya hulya dan tuan Arkan "(kata sopir itu)
"baik pak, terimakasih karna sudah mengantarkan kami. hati-hati di jalan ya pak"(kata hulya dengan ramah)
"sama-sama nyonya itu sudah tugas saya. saya permisi dulu assalamualaikum"(kata sopir itu)
"waalaikumussalam"(jawab hulya dan Arkan)
mereka pun langsung duduk di kursi tunggu, menunggu giliran nomor mereka di panggil.
"Yaya aku heran kenapa kamu memiliki kepribadian yang sangat berbeda jika kau sopan dan lembut berbicara kepada orang lain atau orang yang lebih tua dari mu. padahal jika kamu berbicara kepadaku kamu sangat kasar dan sering mangatai ku bodoh"(kata arkan heran dengan kepribadian sepupunya itu)
"ya karna orang tua itu harus di hormati lagi pula aku ini memang sopan dan lembut , hanya saja aku tidak mau bersikap sopan dan lembut dengan kamu."(kata hulya)
"Kenapa begitu, padahal aku baik pada mu Yaya"(tanya Arkan polos)
"hah kau ini memang bodoh Arkan, ya karna kamu adalah sepupu ku yang paling aku sayang makanya aku bersikap seperti itu karna aku tidak memiliki rasa canggung sedikit pun terhadap kamu"(kata hulya)
"tapi aku sangat kesal kalau kamu mengataiku bodoh Yaya, jelas-jelas diriku ini pintar"(kata Arkan tidak terima karna hulya mengatainya bodoh).
Tanpa mereka ketahui tidak jauh dari tempat hulya dan Arkan berbicara, ada dua orang laki-laki yang sedang mengawasi gerak gerik Arkan dan hulya. salah satu laki-laki itu sedang menahan amarahnya supaya tidak meledak, karna laki-laki itu jengkel melihat kedekatan gadisnya dengan laki-laki lain. ya laki-laki yang sedang mengawasi gerak-gerik hulya dan Arkan adalah devano deandra.
devano sangat tidak suka melihat hulya dekat dengan laki-laki itu, dia tidak tau siapa laki-laki yang sedang bersama dengan hulya. karna devano tidak melihat dengan jelas wajah laki-laki itu. Apalagi laki-laki itu menggunakan kacama hitam jadi sangat sulit untuk di kenali.
"maxs, segera cari tau identitas laki-laki yang sedang bersama dengan calon istri ku itu, dan apa hubungan mereka berdua"(kata Dev dengan dingin kepada maxs yang merupakan anak buah kepercayaan nya)
"baik tuan"(kata maxs, setelah itu maxs pun izin untuk keluar karna ingin mencari tau tentang laki-laki yang di maksud oleh bos nya itu).
SKIP....
sekarang hulya dan Arkan sudah berada di Bangka Belitung, Arkan sangat senang karna di bisa ke Bangka Belitung dia memang sudah lama ingin pergi ke Bangka Belitung, karna banyak yang bilang wisata di Bangka Belitung sangat indah dan menarik.
"Yaya berapa hari kita disini"(raya Arkan)
"satu hari"(jawab hulya singkat)
"satu hari... yang benar saja, bagaimana aku bisa bersenang-senang kalau hanya satu hari"(kata Arkan dengan wajah kecewa)
"kalau kamu mau lebih lama, tidak apa-apa nanti aku akan bilang ke ayah kalau kamu masih ingin di Bangka Belitung."(kata hulya)
"kau ini, kalau hanya aku yang disini bisa-bisa aku seperti orang gila yang kehilangan arahnya"(kata Arkan kesal)
"ck.. kau ini menyusahkan sekali. baiklah nanti aku akan minta izin sama ayah kalo kita di Bangka Belitung 3 hari atau lebih"(kata hulya)
"nah gitu dong, kau memang sepupu ku yang terbaik Yaya. oh iya btw Yaya katanya di Bangka Belitung ini ada wisata air terjun, aku sangat ingin pergi ke sana. kamu bawa aku kesana ya Yaya"(kata Arkan)
"gak bisa, tempat nya jauh Arkan, tempat nya itu di desa dan kita ini di kota"(kata hulya)
"tidak papa yaya pokonya aku ingin pergi kesana, kamu bawa aku ya. aku ingin sekali mandi dan berfoto di air terjun"(kata Arkan dengan semangat)
"ah baiklah , aku usahakan tapi aku tidak janji ya"(kata hulya)
"serius?"(kata Arkan)
"iya"(Jawab hulya)
"aaaa.... kau memang sepupu ku yang terbaik dan cantik"(kata Arkan sambil memeluk hulya dengan kegirangan)
di tempat lain seorang laki-laki sedang mengepal tangan nya melihat calon istri nya dipeluk laki-laki lain.
"sialan...."(kata Devano)
Bersambung....