Chereads / suamiku psikopat / Chapter 7 - suamiku psikopat 6

Chapter 7 - suamiku psikopat 6

"mafia ?,siapa mafia yang kejam"(kata seseorang yang mengejutkan devano dan resa) sontak resa dan Devano melihat kebelakang dan ternyata orang itu adalah hulya,ya hulya Anggara yang merupakan calon istri seorang devano deandra.

"kamu siapa?"(tanya resa)

"aku hulya, kamu siapa"(tanya hulya balik)

"aku wanita nya Dev"(jawab resa dengan bangga)

"what wanita?"(kata hulya tidak percaya)

"iya emang nya kenapa"(tanya resa dengan heran)

"hhhhh.... ups, sorry mbak kalo pilih pacar itu yang benar kali, masa' mau di duain"(kata hulya)

"maksud kamu apa?"(tanya resa dengan amarah yang menggebu)

"resa bisa jaga sikap,dia itu.."(ucapan devano langsung di potong oleh hulya)

"maksud aku Dev ini udah punya pacar namanya Ralin"(kata hulya dengan yakin)

"saya tau karna Ralin adik saya, tapi Dev lebih memilih saya dari pada Ralin"(kata Resa dengan bangga)

"astaghfirullah halazim, emang ya kalian ini masa' mau sama laki-laki seperti devano ini. ah sudah lah, oh iya Dev nanti saya ingin bicara sama kamu"(kata hulya )

"bicara apa, sekarang aja kalo gitu"(kata Devano)

"ah tidak,kamu urus dulu wanita kamu itu. saya permisi maaf mengganggu waktu nya"(kata hulya)

setelah hulya pergi meninggalkan devano dan resa . devano langsung mengusir resa, dia tidak memperdulikan pertanyaan resa tentang siapa hulya sebenarnya bagi Dev, dan setelah mengusir resa Devano langsung masuk ke dalam lagi menemui orang tua nya dan hulya serta dia juga ingin minta izin untuk membawa hulya pergi makan karna mereka belum makan sama sekali.

"em.. ma, Dev boleh bawa hulya untuk makan sebentar gak"(tanya Dev ke Ayana )

"mama sih boleh aja tapi gak tau kalo Tante Anita bolehin apa enggak"(kata Ayana)

"Tante Dev mau minta izin buat bawa hulya untuk makan siang sebentar boleh gak"(tanya Dev ke Anita )

"ya silahkan, nanti Tante sama mama kamu bakalan makan berdua aja."(kata Anita)

"ah terimakasih Tante, tapi kalo boleh tau hulya nya dimana"(kata Devano)

"tadi dia izin ke toilet, tapi udah lumayan lama juga hulya pergi ke toilet. Dev Tante minta tolong, tolong kamu cek hulya masih di toilet atau dia kabur lagi"(kata Anita dengan khawatir)

"Baik Tante ,Dev akan cek hulya"(kata Devano)

Devano pun pergi ke toilet wanita,cukup lama Dev menunggu hulya keluar tapi tak ada tanda-tanda hulya keluar dari toilet. dan terpaksa Dev harus masuk kedalam nya. baru saja Dev ingin masuk ke dalam hulya pun keluar.

"apa yang kau lakukan,kamu mau ngintip cewek di toilet ya"(tanya hulya)

"tidak aku hanya salah masuk saja"(elak Dev)

"kau pikir saya bodoh, atau kau nya yang bodoh karna tidak bisa membaca mana toilet laki-laki dan mana toilet perempuan"(kata hulya dengan geram)

"terserah,saya tunggu kamu di mobil"(kata Dev dengan datar)

"ngapain"(tanya hulya heran)

"pergi makan"(kata Dev )

"bersama pacar mu itu"(tanya hulya)

Dev tak lagi menjawab dia langsung pergi meninggalkan hulya sendiri,karna dia tidak mau kalo hulya terlalu banyak bicara.

hulya pun geram dengan sikap Dev yang seenaknya saja, hulya tak langsung ke mobil tapi hulya pergi menemui bundanya dan mamanya devano.

"assalamualaikum bunda,ma"(kata hulya)

"waalaikumussalam"(jawab Anita dan ayana)

"Dev nya mana sayang"(tanya Ayana kepada calon menantunya itu)

"Dev di mobil"(jawab hulya seadanya, karena dia sedang tidak mood membicarakan lelaki yang menyebalkan itu)

"loh kok kamu masih disini, kan Dev aja kamu makan. kenapa masih di sini sayang"(tanya Anita dengan heran)

"ah iya Bun, ini hulya juga mau menyusul Dev tapi tadi hulya ke sini mau bilang ke bunda kalo malam ini kita sudah mau berangkat ke Bangka Belitung"(kata hulya)

"lah kok malam ini,bukannya besok ya"(tanya Anita dengan heran)

"maaf ya Bun, soalnya besok itu hulya mau kerumah sakit lebih pagi karna ada operasi yang besar, jadi hulya harus ikut adil dalam melakukan operasi itu"(jeles hulya ke Anita)

"baiklah, tapi kamu yakin gak papa pergi malam ini"(tanya Anita )

"gak papa Bun,tapi bundanya mau atau gak ikut sama hulya. kalo bunda capek dan merasa gak mau ikut hulya gak papa kok hulya pergi sendiri aja. toh itu akan lebih"(ucapan hulya langsung di potong oleh Anita)

"bunda ikut,bunda gak mau kamu melakukan apa yang tidak ayah kamu sukai"(kata Anita dengan datar)

"ah baiklah, ya udah hulya pamit dulu assalamualaikum"(kata hulya)

"waalaikumussalam"(jawab Anita dan Ayana)

"Kenapa hulya mau ke Bangka Belitung"(tanya ayana)

"katanya dia mau mengurus bisnis serta mau mengundurkan diri dari rumah sakit tempat dia bekerja"(jawab Anita)

"oh, ternyata hulya wanita yang mandiri"(kata Ayana)

"Alhamdulillah, karena dia memang sudah lama belajar mandiri semenjak dari tamatan SMA"(kata Anita)

di tempat lain hulya sedang berada di dalam mobil bersama dengan devano.

"Kenapa lama sekali"(kata Dev)

"saya hanya memberi tau bunda kalo malam ini mau ke Bangka Belitung"(kata hulya)

"ngapain"(tanya Dev dengan penasaran)

"mau kabur"(jawab hulya seenaknya)

"kamu sudah gila, kita sebentar lagi mau menikah "(kata Devano dengan amarah yang menggebu)

"menikah saja dengan pacar mu itu"(kata hulya dengan enteng)

"dasar cewek gila. liat saja saya tidak akan membiarkan kamu pergi"(kata Dev )

"Kenapa"(kata hulya dengan heran)

"ya karena,itu karena ah iya karena aku tidak mau mengecewakan keluarga ku"(kata Dev dengan sedikit ragu-ragu)

"oh, ah sudah lah saya hanya bercanda. sebenarnya saya ada urusan buat ke sana, jadi kau tidak perlu menahan saya untuk pergi dan jangan pernah macem-macem sama saya"(kata hulya)

Dev hanya diam dia tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

Devano POV :

kau pikir aku percaya jika kau hanya ada kepentingan untuk pergi ke Bangka Belitung. kau lihat saja hulya aku akan mengawasi mu hingga kamu balik lagi ke Jakarta, aku tidak mau jika kamu pergi lagi setelah sekian lama aku menantikan momen ini.

SKIP

sekarang hulya dan Anita sedang siap-siap untuk pergi ke bandara karena 1 jam lagi pesawat mereka akan berangkat.

"hulya kamu hati-hati di sana, maafkan bunda tidak bisa ikut karena ayah mu tidak mengizinkan"(kata Anita dengan lesu)

"tidak apa-apa Bun, ayah ada benarnya juga kan bunda juga harus jaga kesehatan"(kata hulya)

"hulya ayah sudah menyuruh Arkan yabg akan menemani kamu selama di Bangka Belitung, agar kamu tidak kabur"(kata Anggara)

"is ayah ini, hulya tidak akan kabur kok. lagian kasian sama Arkan dia baru saja pulang dari Australia. sekarang ayah malah menyuruh untuk menemani ku ke Bangka Belitung"(kata hulya)

"Arkan tidak keberatan sama sekali dengan itu hulya, lagi pula sepupu mu itu sangat senang jika di ajak jalan-jalan"(kata Anggara)

"ah terserah lah, tapi sekarang Arkan nya dimana"(tanya hulya)

"dia sedang di perjalana"(kata Anggara)

"assalamualaikum"(salam orang dari luar)

"waalaikumussalam"(jawab mereka)

"kamu"(kata hulya)

bersambung.....