Chapter 52 - Strike Down (3)

Dariun memasukan kantong itu ke kantong celana nya.

"Heh kalian kira aku akan membiarkan kalian pergi?"

Tiba tiba langit menjadi merah darah lalu bagaikan air, sesuatu menetes dari langit dan jatuh ke bawah lalu terbentuk berbagai jenis monster.

"Kalian, pergi, ku urus, kecil" ucap Crinea.

"Baiklah" jawab Toru.

Crinea mengeluarkan bola terbang nya.

Ribuan panah warna warni muncul lalu tersebar ke mana mana, lalu terlihat asap merah dimana mana.

Lalu tiba tiba ada retakan dan seorang wanita berambut merah meluncur ke arah Crinea.

"!?"

■■■

Dariun memasukan pedang biasa nya ke sarung pedang.

Tiba tiba pria itu muncul di depan Dariun lalu menebas Dariun menjadi dua.

"Lemah"

Tiba tiba lengan pria itu terluka.

Terlihat Dariun di belakang, dia terlihat baik baik saja.

"Kau!?"

"Halo"

Pria itu menebas Dariun, Dariun memang terlihat terbelah, tapi muncul dia dari belakang Dariun yang terbelah itu.

"Tebasan 10 beruntun"

Dariun mengayunkan pedang nya dengan cepat, hanya perlu sedetik untuk melakukan 10 tebasan.

Pria itu menangkis gelombang yang Dariun buat dia terdorong mundur satu langkah tiap 1 gelombang mengenai pedang nya.

Pria itu tiba tiba mengeluarkan aura hitam.

Aura hitam itu membentuk 2 tangan panjang.

Kedua tangan itu bergerak menuju Dariun.

Dariun melompat mundur lalu tangan nya muncul cahaya kuning.

"Purify ray"

Lalu cahaya kuning muncul dan meluas sangat cepat dan langsung mengilang.

Tapi tangan itu tetap ada.

Saat tangan itu hampir mendekati Dariun, dia mengambil lencana di baju nya.

"Shield"

Lencana itu menjadi perisai lalu dia menangkis tangan itu lalu dia menebas 3 kali beruntut.

Pria itu langsung menangkis tebasan Dariun.

Tanpa melewatkan kesempatan Dariun langsung menebas 7 kali, yang artinya sudah 20 tebasan.

Pria itu kehilangan keseimbangan nya.

Dariun langsung maju menebas perut pria itu.

Pria itu langsung menggunakan tangan sihir nya dan berhasil menangkap Dariun.

"Bocah menyusahkan, ketangkap juga kamu"

Dariun hanya diam.

Pria itu menebas Dariun, tiba tiba Dariun menjadi kaca, dan leher pria itu tiba tiba tergores.

Lalu terlihat Dariun di belakang pria itu.

"Tadi itu apa hah?"

"Hanya perpaduan teleport dan mirror"

"Khu... khuahahahahahaahahaha"

Pria itu mengeluarkan aura hitam yang dahsyat, lalu aura hitam nya membentuk 2 tangan raksasa, seperti tangan yang memperbesar retakan di langit.

Pria itu matanya berubah menjadi hitam dengan pupil berwarna kuning.

"MATI KAU!!!!!"

"Wah wah ngamuk"

Dariun melompat mundur untuk menjauhi pria itu.

Pria itu tiba tiba muncul di depan Dariun tapi dia langsung memuntahkan darah.

Ternyata Dariun sengaja mengarahkan pedang nya ke arah depan sehingga pria itu menusuk dirinya sendiri ke pedang Dariun.

"APA!?"

"Bodoh"

Dariun mengubah perisai menjadi sebuah pedang lalu dia menusuk ke arah kepala pria itu.

Pria itu mundur ke belakang.

Meskipun kepalanya tertusuk pedang dia masih tetap hidup.

"BAJINGAN KAU!!!"

"Maaf..."

Pria itu menarik pedang di kepala nya.

Lucunya dia tidak meregenerasikan luka luka nya.

"Kamu tidak punya skill regenerasi"

"Ngapain lu peduliin musuhmu!?"

"Bukan ku hanya tidak enak melihat luka luka itu"

Tangan pria itu kemudian berlubang, bagi phobia lubang seperti sarang lebah atau spon pasti auto kejang kejang.

Kebetulan, Dariun salah satu dari orang orang yang phobia benda seperti begitu.

Dariun langsung bergidik, karena ketakutan semua mana nya keluar.

"hehe... hahahaahahahaha"

Dariun mengambil pedang di sarung nya.

"Tebasan 60 berentet"

Dariun menebas dengan kecepatan amoral.

"Tebasan ke 10"

Kedua pedang nya bercahaya kuning.p

Pria itu terpukul mundur.

"Tebasan ke 20!"

Gelombang pedang dariun yang kuning menjadi merah.

Pria itu hampir tidak bisa bernafas karena harus menahan posisi nya.

"Tebasan ke 30!"

2 pedang raksasa muncul lalu menusuk ke arah pria itu

Pria itu menggunakan tangan raksasanya untuk menahan pedang itu, tapi pedang itu menembus tangan raksasa itu dan dia menangkis dengan pedang nya, pedang nya sedikit retak

"Tu-tunggu! Tunggu!"

Dariun tidak mendengarkan sama sekali dan terus menebas.

"Tebasan ke 40"

Kilatan cahaya muncul dan langsung meledak.

Ledakan nya seperti ledakan c4 berentet.

Tangan raksasa pria itu menghilang karena ledakan gila itu.

Sedangkan pria itu berdiri dengan gaya menangkis, lalu pedang nya pecah.

Karena benda yang di takuti nya hilang Dariun kembali sadar.

Dariun mengambil kantong di saku nya lalu mengambil isi nya.

Kutukan neraka

Sekarang benda terkutuk itu menjadi tren di rumah.

Bahkan kami mengubahnya menjadi snak harian.

Crinea menanam 10 pot di belakang rumah.

"Ka-kau memamakan benda itu??"

"Hooh..."

Dariun menebas ke 41 kali, dia menebas ke arah kaki orang itu, karena dengan tenaga kecil tebasan nya hanya membuat kaki orang itu tertekuk.

Dariun lalu kemudian mengeluarkan gulungan sihir dari saku celana.

Sebagai tambahan,saku celana nya di celana itu masih misteri karena bisa menampung apa saja, bahkan itu bukan alat atau tas sihir.

Dariun membuka gulungan itu lalu akar berwarna kuning keluar dan mengikat kaki dan tangan pria itu.

"Apa yang akan kau lakukan!!"

"Tenang tenang, ku hanya akan memberikan hadiah karena menunjukan hal yang ku takuti"

"HIIIIII!!!!!"

Dariun mengambil 3 kutukan neraka.

Selanjutnya tahu sendiri.

■■■■

Perempuan itu mendarat di depan Crinea.

"Aduh mengapa dia tiba tiba menyuruh ku untuk kesini"

Wanita meregangkan badan nya.

Crinea tetap tenang seperti biasa.

"Jadi kau orang yang membunuh semua summonan ku dalam sekejap"

"...."

"Mungkin bukan"

Lalu puluhan lingkaran sihir muncul di belakang nya lalu muncul elemental dengan jumlah yang sama dengan lingkaran sihir.

(Elemental, makluk sihir yang hanya memiliki 1 elemen, berbentuk seperti manusia, tapi hanya terdiri dari sihir saja, jadi jika elmental itu api, maka dia seperti manusia yang terbuat dari api)

"Maaf tapi ku diperintahkan untuk membunuh siapa pun yang ku temui"

Elemental itu bergerak ke arah Crinea.

Lalu muncul lingkaran hijau di tanah kawanan elemental itu pijaki.

Dan tiba tiba sebuah bola petir menghantam mereka semua.

"Jadi kau orang nya ya?"

"....."

"Hei jawab dong"

"Ntah..."

".... terserah"

Lalu se ekor naga muncul di belakang wanita itu.

■■■■

"Hei cepat disini ada yang tertimpa bangunan" teriak kak putih.

"Baiklah"

Kak Vick menggunakan tanaman untuk mengangkan puing bangunan.

"Aduh badan nya susah tidak berbentuk" ucap kak Ted.

"Hei bung kamu masih mau hidup?" tanya kak Asrel.

"Ku-ku masih mau hidup" jawab orang itu.

Xeion mendengar jawaban orang itu langsung menggunakan god touch.

Lingkaran sihir terbentuk di bawah orang itu, lalu badan orang itu kembali semula.

".... luar biasa, skill pendeta memang hebat" ucap kak Ted.

"Aku bukan pendeta"

Orang itu mengucap trima kasih secara terus menerus

"Susul keluarga mu" ucap Xeion.

"Baik!"

Orang itu berlari ke gerbang kota.

Tiba tiba terdengar suara besi ber adu besi

Xeion melihat ke belakang dan terlihat Fierre meninju sebuah tombak hitam seukuran manusia, lalu Fierre terlontar jauh.

Tombak hitam itu berbelok dan mengakibatkan ledakan yang besar.

"Wah wah ada manusia yang bisa membelok kan tombak ku"

Suara itu berasal dari seorang wanita yang terbang di langit.

Bertanduk merah di sebelah kanan, memegang sebuah sabit, bersayap hitam dengan lingkaran halo merah di kepala nya.

"Fall seraph!!!?"

------------------------