Chapter 57 - Tersadar

"Menghindar!!"

Mereka ber 5 berpencar.

"Sepertinya mereka tidak bisa menggunakan skill terkuat mereka"

"Kurasa juga begitu gerakan mereka juga agak kaku"

"Hiiiih tetap saja tinjuan Fierre itu mematikan"

Suchi dan Gale saling mendekat.

"Hei kita masih bisa menggunakan specter?"

"Kita berdua bisa tapi beda efek"

"?"

"Kamu kan sihir aku fisik"

"Oh ok"

Mereka berdua sama sama menggunakan specter.

"Kamu tahan Crinea aku tahan Fierre"

"Okay"

Mereka berdua berpisah.

"Siapa cewe berambut biru itu?" Tanya Dern.

"Sejak kapan dia ada disini?" Tanya Zeno.

Xeion dan Dern melihat ke arah Zeno dengan muka sebal.

"Ada apa? uwaaah!!!"

Zeno menghindari tebasan ke 14 Dariun dan menghindari tebasan berikut nya sambil mendekat ke arah Dariun.

"Fire valhalla!"

Tiba tiba muncul api yang membentuk ruangan yang agak besar.

Api itu membakar Dariun tapi tidak membakar Zeno.

Dariun yang terbakar kemudian tumbang.

"Oh berhasil?"

Zeno menghilangkan api nya.

Lalu mendekat ke arah Dariun.

Dia mengambil batang kayu dan menyentuh kulit Dariun dengan kayu itu.

"Hei bung bangun"

Di tangan Dariun ada lencena nya.

"Hei bangun atau tidak ku ambil lencana mu"

Zeno mengambil lencana itu, tiba tiba lencana itu berubah menjadi pisau.

"Huah!"

Zeno langsung menghindari mata pisau dan menjatuhkan pisau nya.

"Hiuuh"

"Ui tolol mending lu ikat badan nya"

"Oooh ok!"

Zeno mencari di sekitar reruntuhan.

Ya dia mencari tali....

Dern yang sibuk menangkis serangan Lawney menjadi kesal.

"PAKAI SIHIR MU BODOH!!!!"

Ya mereka terlihat santai.

Tapi mereka lupa....

"Raze"

Buyar semua yang disana.

"Apa kalian sih, mereka di tabok di kepala dah bangun tahu" ucap Toru sambil turun secara perlahan.

Gale dan Suchi tidak terlalu kena impas nya tapi yang lain sudah terlontar  menghantam apapun di belakang mereka, tapi...

Riala, Frintal, Eschiea dan Asuka seperti tidak merasakan apa apa.

Dariun yang tersadar karena terlontar langsung bangun dan menggaruk kepala nya.

"Waah kenapa baju ku seperti kebakar?"

Zeno yang baru saja berdiri hanya diam diam aja.

Crinea berdiri dan melihat sekeliling.

"Dimana. Kue..."

Fierre yang baru tersadar langsung berteriak.

"Siaaal dewa sialan itu!, akan ku bunuh dia!"

Xeion dan Dern juga berdiri lagi.

Lawney masih pingsan di lokasi.

Toru langsung mengeluarkan pedang nya dan menangkis ke belakang.

Ada Riala yang menyerang hanya dengan 1 pedang.

"Hmm.. mana pedang mu yang satu nya?"

Toru menangkap tangan Riala.

"Raze!"

Riala secara otomatis terpental karena berada di dekat Toru.

Lalu Riala langsung terbangun.

"Haaah!"

Dia berdiri.

"Sial aku terlena ilusi nya"

"Hei Toru bagaimana kamu bisa sadar?" Tanya Dern.

"Aku?, Karena pedang ku, elemen terakhir pedang ku ini adalah diriku sendiri, jadi ku dengan mudah mengetahui yang mana ilusi atau kenyataan"

"Oooh"

"Tapi Zeno hebat juga bisa kebal ilusi nya"

"Mungkin karena dia tolol"

"Tidak justru orang tolol yang lebih mudah di kendalikan"

"Hmm karena dia tolol dan ngotot?"

"...."

Riala langsung mengeluarkan 1 pedang nya lagi meluncur ke arah Asuka.

Asuka yang belum di serang tiba tiba sadar.

"Ah!"

"Oh.."

Riala langsung melambatkan gerak nya.

Mereka berdua berbincang

Fierre mengangkat badan Lawney

"Hei ini cewe gimana?"

"Lu juga cewe kan?" Tanya Toru.

"Hei ini orang gimana?"

"Orang yang mana?" Tanya Toru.

Fierre yang kesal langsung melempar sesuatu yang si tangan nya.

Ya dia melempar badan Lawney.

Toru terkena telak lemparan si Fierre dan langsung tumbang.

"Anjing jangan lempar pakai ini bangsat"

"Serah aku lah"

Toru mengangkat badan Lawney dan melempar nya ke arah Fierre.

Tiba tiba sebuah tombak meluncur dan menusuk tepat di ujung gaun Lawney dan membuat Lawney mengikuti arah tombak itu lalu tergantung di tempat tombak itu menancap.

"Nice shot sobat"

Tiba tiba Toru terlontar.

Fierre juga terlontar.

Yang lain juga terlontar bahkan Riala.

Sebuah portal sihir terbentuk.

Lalu keluar pria dengan pakaian norak, bukan norak tapi seperti power rangers.

"Ohohoho apa ini ribut ribut"

Riala mata nya terbuka lebar, terlihat terkejut.

Pria itu menepuk leher Eschiea dan Frintal.

"Halo kalian akhirnya mengikuti aliran ku ya bwahahahaa"

Tiba tiba Eschiea memukul perut pria itu hingga terlontar masuk ke portal lagi lalu dia menutup portal itu.

"Hiuuuh hello wasap gais" ucap Eschiea.

Frintal juga langsung terbungkuk.

"Mengapa aku tidak sadar itu ilusi???"

Lalu tak lama kemudian Erisa datang.

"Kawan kawan"

"Oh Erisa bagaimana hasil tes mu?" Tanya Fierre.

"Aku berhasil"

"Jadi bagaimana..."

"Aku menjadi raja iblis"

"Huuh?"

"Dan sekarang aku akan melakukan langkah besar ku"

Dia melangkah sangat lebar.

"Aku bilang aku baru mau menjadi raja iblis jika ku sudah selesai sekolah"

"Kamu sangat menikmati masa sekolah ya?" Tanya Fierre

"Iya ku ingin bersama kalian lebih lama"

"Huaaah aku terharu"

"Baiklah sekarang dimana dewa itu?" Tanya Zeno.

"Memangnya kalau bertanya kita bisa tahu?" Balas Dern.

"Siapa tahu ada yang tahu"

"Hilih" ucap Fierre.

Frintal berjalan ke arah Asuka.

"Bagaimana kamu bisa tahu itu ilusi?"

"Hmm? Aku tersadar ketika master ku sadar"

"Heeeh... Kamu familiar yang unik ya"

"Ku merasa diriku tidak berguna"

"Jangan begitu Asuka, lihat kamu cantik imut dan membuat ku ingin meremas pipi mu"

"Hah?"

Crinea duduk diam di sambil memikirkan sesuatu.

"Hei yang lain mana kenapa tidak ada?" Ucap Zeno.

"Kamu selalu peka terhadap hal yang tidak penting" ucap Dariun.

"Tapi perasaan ku tidak enak tahu"

Zeno langsung berlari ke puing puing untuk mencari orang lain.

"Haah... Tuh orang kapan normal nya" ucap Dariun.

"Tidak. Zeno. Benar. Ini. Aneh"

"Hmm?"

"Sebelumnya, mereka, ada"

"Hmm.."

"Apa, mereka, pergi..."

"Kurasa ngak"

"Lalu. Kemana...."

Crinea kemudian terdiam lagi.

"Tadi si goblok datang berarti ku bisa pulang, Frintal ayo pulang"

"Baik mastah"

Eschiea membuka portal dan masuk ke dalam.

"Semoga beruntung"

Lalu mereka berdua menghilang.

"Hei bantu kami cari dia" teriak Zeno

"Hei kawan kawan" ucap Erisa

"Ada apa?" Ucap Fierre

"Uum .... .... ... .... ..at"

"Haaah apa kata mu?"

"... ..... .... ... ..at"

"Apa?"

Yang lain mendekat agar bisa mendengar perkataan.

Setelah agak dekat

"Aku ingin menjadi lebih kuat"

"Ooooh!!" Ucap Fierre.

Tiba tiba dada mereka semua di tusuk kecuali Erisa.

Dariun, Fierre, Zeno, Crinea, Dern, Riala, Xeion, Asuka, dan gale tumbang bersamaan.

"Erisa apa apa yang kau lakukan!!!"

Erisa melihat ke belakang.

Terlihat Lawney yang masih tergantung.

"Oooh aku melupakan mu"

Sebuah tentakel merah yang terlihat tajam bergerak dengan cepat ke arah Lawney.

Lawney mengambil ujung sabit nya dan memotong ujung gaun nya.

Lalu dia terjatuh.

Dia langsung berdiri dan menangkis tentakel itu.

"Ooooh..."

Erisa berjalan ke arah Lawney.

Lawney siap siaga

Dan.....

------------------------