"MASTER!, APA YANG KAU LAKUKAN!??" Teriak Frintal
"Diam!"
Tiba tiba Frintal tidak bergerak sama sekali.
Eschiea berjalan ke arah Xeion, lalu tangan nya bercahaya merah.
"Kau yang akan mati duluan~"
Eschiea menyerang Xeion, Xeion menangkis dengan tongkatnya, tapi tongkatnya langsung patah.
"!?"
Tiba tiba Eschiea mundur, seketika ada fierre menendang di tempat dia berdiri tadi.
Lalu tebasan berwarna emas mengenai Eschiea.
Namun Eschiea menangkis dengan satu tangan.
Terlihat Dariun di atas puing.
Lalu lingkaran biru muncul dan seketika hilang dan bola hitam jatuh namun langsung terurai.
Lalu langit menjadi gelap gurita, terdengar suara pukulan, lalu langit kembali normal dan terlihat Lawney terlempar
Tiba tiba api menyelimuti satu area itu, Zeno meloncat ke atas, pedang merahnya berubah menjadi pedang api biru dia menebas Eschiea, Eschiea menghindar dan menangkap lengan Zeno dan membantingnya di tanah, lalu api api itu menghilang.
Crinea muncul dibelakang Eschiea dengan memegang pedang biru, dia menusuk ke arah jantung nya.
Jleb*
Dada Eschiea tertusuk.
Namun Crinea langsung melepas genggamannya dan membawa Zeno pergi.
Pedang itu terlepas sendiri dari dada Eschiea lalu tertutup kembali.
"Hooh...."
Eschiea tiba tiba muncul di depan Crinea, Crinea langsung terurai menjadi cahaya, sebelum terurai dia melempar zeno ke pojokan.
Crinea muncul agak jauh dari Eschiea, 5 lingkaran sihir terbentuk lalu keluar 1 bola hitam.
Bola itu mengeluarkan benang dan benang itu menancap ke tanah.
Seketika Eschiea menghilang.
Crinea langsung kehilangan keseimbangan nya dan menahan badan nya dengan pedang birunya yang di tancapkan ke tanah.
"SIAL!"
Baru kali ini Crinea berteriak kasar seperti itu.
Xeion langsung menggunakan skill penyembuhan ke teman nya yang terlihat oleh nya.
Tiba tiba lingkaran hitam itu pecah dan Crinea terlontar.
"Wah wah, kamu bisa menyegel ku selama puluhan detik"
Crinea langsung berdiri dan meluncur ke depan.
Tiba tiba bayangan hitam muncul di depan nya dan mendorong mundur dia.
Seorang pria berambut hitam muncul di depan nya, di tangannya ada pedang berwarna abu abu.
"Toru!?"
"Suruh yang lain pergi"
"Baik"
Xeion, Lawney, Zeno, Crinea, Fierre, dan Dariun menjauhi tempat itu.
Toru berdiri di depan Eschiea.
"Ku akan membantumu"
Frintal berdiri di samping Toru.
"Baiklah"
~~~
"Gale kurasa di sana agak ribut"
"Ayo kita periksa Dern"
Mereka berdua berjalan ke arah tempat Eschiea menyerang.
Mereka berjalan ke arah tempat yang terdengar berisik lalu dia melihat ada lingkaran sihir di tengah jalan.
"Jebakan sihir?"
"Ntah lah"
Dern mengambil kerikil dan melempar ke arah lingkaran sihir itu, lalu terdengar suara "au".
Tak lama kemudian langsung terlihat gadis telanjang, berambut ungu panjang.
"Sacred light" ucap Dern
Seketika ada cahaya yang menutupi bagian intim.
"Wow Dern kukira itu hanya bisa buat mengikat Zeno"
"Hueeeeh kenapa kalian tidak tertarik pada badan ku??"
'kak Finea lebih cantik dari mu'
'mungkin ini karena Suchi ada dalam tubuh ku'
"Kamu pihak musuh atau kami?" Tanya Dern.
"Aku? Aku hanya ingin mencari orang"
"Siapa orang itu?"
"Adik ku tercinta"
"Siapa nama nya?"
"Erisa~"
""!?""
Di luar gerbang kota
"Riala kamu menemukan nya?"
"Tinggal satu titik lagi"
"Baiklah yang cepat"
"Kau juga bantu dong"
"Iya iya"
"Asuka keluarkan pena sihir"
"Baik"
Saat Riala dan Erisa sedang sibuk mengubah susunan lingkaran sihir tiba tiba mereka merasakan tekanan hebat.
""!?""
Asuka langsung mengeluarkan pedang nya.
"Aaaaaaaaaaah!!!!"
"Erisa ada apa!?"
"Ini aura iblis yang ku rasakan saat kakak ku menghilang"
"!?"
"Oooh Frintal kamu ingin membentak ku?"
"Kamu bukan masterku, kamu orang lain!"
"Aku adalah aku, kau meragukan diriku??"
"Master tidak akan berbicara seperti itu!"
"Benarkah?"
Eschiea tiba tiba ada di depan Frintal, Frintal mundur lalu Toru menggunakan raze.
Eschiea yang mengenai serangan telak dari Toru terlontar cukup jauh.
"Hei kamu manusia kan?"
"Ku harap aku tetap manusia, kekuatan ku tiba tiba meningkat drastis beberapa tahun ini"
"Makanya kalau gak mau di bilang penjual parfum jangan dekat dekat dengan penjual parfum"
Eschiea berada di belakang Toru.
Toru langsung menggunakan buff cepat ke dirinya dan menhindari serangan tidak masuk akal nya Eschiea.
Frintal menebaskan pedangnya ke Eschiea, namun Eschiea menghindar.
Saat mendarat tiba tiba lingkaran hitam muncul dan menyedot kaki nya.
Tiba tiba badan Eschiea terluka dimana mana
Toru langsung menusuk kepala Eschiea dengan pedang nya.
Lalu dia menggunakan raze.
Eschiea yang kaki nya tertahan tiba tiba terkena hempasan raze membuat dia terlepas dari lubang itu dan terlontar.
Terlihat bayangan kuning di belakang Eschiea yang terlontar dan eschiea langsung terhempas ke tanah dengan kuat.
Crinea dan Fierre muncul di belakang Toru.
"Nice kode toru"
"..."
"Kode apa yang kalian bertiga maksud??"
"Kalau Toru tidak menggunakan teknik pedang nya maka itu artinya serangan paduan kami"
"Ya..."
"Hahahaha tiga manusia menyudutkan tuhan seperti ku??"
"Tuhan?" Tanya Fierre
"Master adalah salah dewa tertinggi, dia lah yang membuat dunia ini"
"!?"
"Fokus saja untuk sekarang"
Eschiea berjalan ke arah mereka, keluar lingkaran sihir super raksasa.
"Happy end of a world"
"!?"
Tiba tiba lingkaran putih raksasa muncul.
Lalu jatuh ke bawah.
"Master sadarlah!!!!!"
Tiba tiba ada lingkaran sihir di bawah Eschiea.
"Pure mind"
Eschiea langsung tumbang dan bola itu terurai.
Mereka melihat kebelakang dan terlihat Asuka.
"Asuka!!!"
"Yo Frintal"
"Trima kasih Asuka"
"Haaah.... Aku tidak mau master ku mengamuk, jadi ini bukan apa apa"
"Hahaha kalau dia ngamuk bisa kacau nanti"
Crinea, Toru dan Fierre hanya bisa berdiri diam di tempat melihat mereka berdua berbicara.
Tiba tiba Gale dan Dern terlempar ke dekat mereka.
"Sial apa apa an itu"
Wanita berambut ungu itu berjalan ke arah mereka.
"Wow kalian berdua tahan sekali ya?, Padahal sudah di pontang panting"
Mereka semua langsung mode siaga.
"Oh iya perkenalkan nama ku.."
"Kak Sigea!?"
Semua orang tertuju pada sumber suara itu
Ada Erisa di sana.
"Kakak masih hidup??"
"Aaah Erisa, kakak mu disini"
Erisa berlari ke arah wanita berambut ungu itu.
Tiba tiba lingkaran sihir muncul dan menembakan api ungu.
Erisa langsung mundur dan memakai penutup mata nya.
"Kebiasaan mu masih belum menghilang ya"
"Ini!?"
Erisa langsung jatuh lemas.
"Perkenalkan aku Sigea Zerchain, pemimpin dunia di bawah kalian"
""!?""
Semua yang di sana serasa membeku.
"Tenang tenang aku disini bukan untuk membawa surat perang, ku hanya ingin mengetes penerusku"
Sheril tiba tiba muncul dari celah dimensi dan menepuk pundak Erisa pelan pelan seolah menenangkan nya.
"Aku ini iblis???"
"Ya adik ku, tidak, ya putri Erisa"
"...."
------------