pagi yang indah kini menyapaku dan entahlah sepertinya hari ini suasana hatiku sedang baik sekali setelah sekian lama akhirnya dokter memperbolehkan ku pulang, ya hari ini kunantikan, aku merindukan kasurku dan boneka rubah putih ku dirumah, tapi satu lagi yang mengacaukan pikiranku..
aku memikirkan bagaimana nasib rumahku dan aku yakin pasti kotor sekali dan membayangkan pakaianku begitu banyak yang kotor dan entahlah mungkin hari ini aku langsung sibuk membereskan segala kekacauan ku selama beberapa hari rumahku kutinggal.
aku melipat bajuku yang kubawa 1 persatu dan membereskan barang bawaan yang ada dirumah sakit gendang telingaku pecah ketika mendengar kekacauan yang berasal dari ji ah, ya suaranya begitu keras dan membuat telingaku ingin meledak mungkin aku akan tuli jika setiap hari mendengar teriakan ji ah.
ji ah memelukku, mengelus rambutku bahkan sampai sampai mencium pipiku, " ada apa ? sesenang inikah aku bisa pulang kerumah ? kau merindukanku? " ujarku kepadanya sambil tertawa jahil kepadanya...
dia menatapku tajam dan menakutkan dan akupun membalasnya dengan tatapan tajam dan menakutkan dan...
akhirnya kita berpelukan dan entahlah rasanya aku dan dia sedang memerankan cosplay Teletubbies kali ini " tidak" ujar ji ah kepadaku secara tiba tiba dan membuat suasana hatiku rusak seketika..
dia membantu membereskan semua barang barangku dan bahkan dia menjemputku dan mengantarku pulang, ketika perjalanan ji ah mengajakku mampir di sebuah restoran ramen, ya tempat biasa kami nongkrong dan menikmati ramen kesukaan kami.
setelah sampai rumah aku tekerjut melihat keadaan rumahku yang mengenaskan, lantai tampak kotor, baju cucian numpuk dan pemandangan itu sungguh membuat mataku seperti melihat kapal pecah, untunglah disini ada ji ah yang sukarela membantuku membereskan kekacauan rumahku, ya kamu menyapu, mengepel , menata barang yang berantakan ya, meskipun butuh waktu lama kami mengerjakannya dengan senang hati dan akhirnya aku bisa tidur dengan nyaman.
setelah beberapa hari aku beristirahat akhirnya aku bekerja kembali, ya, badanku rasanya aneh setelah beberapa hari hanya diam, tidur, makan
hari ini aku bersemangat mendatangi tempat kerja, aku melihat Chan dari kejauhan dan aku menyapanya, tapi entah kenapa hari ini Chan tampak aneh tak seperti biasanya, ya biasanya dia akan membalas sapaan ku meski hanya dengan senyuman berbeda dengan hari ini dia benar benar dingin
tak hanya mengabaikan sapaanku, dia pun juga beberapa hari ini tidak bergabung dengan temannya ketika makan di rumah makan tempat ku bekerja, dia juga hanya membaca pesan teks ku saja tanpa membalasnya
ya tentu saja hal ini membuatku khawatir, apakah aku pernah membuatnya kesal ? apa aku berbuat kesalahan kepadanya ?, hingga pada akhirnya aku mengirimi pesan kepada Chan untuk bertemu di taman biasa tempat kita bermain.
"temui aku di taman seperti biasa, sekarang!" pesanku kepada Chan, aku menunggu balasan dari Chan namun tak ada tanggapan sama sekali, namun, aku gak mau menyerah dan aku harus segera menyelesaikan jika ada masalah..
beberapa jam telah berlalu, aku masih belum beranjak dari tempatku menunggu Chan, ku kira sudah 3 jam aku menunggunya, hingga akhirnya terdengar suara langkah Chan dan ia menghampiriku,
" duduklah, ada hal yang ingin kutanyakan kepadamu" ujarku kepada Chan yang dan ia pun duduk tanpa membalas perkataanku, "apa kau baik baik saja akhir akhir ini? kurasa hampir satu bulan ini kau bukan seperti Chan yang ku kenal" ujarku kepada Chan,
" apa kau mengajakku bertemu hanya menanyakan ini, sudahlah aku tak ada waktu lagi, aku pergi" jawab Chan dan ia langsung meninggalkanku.
aku hanya diam membeku melihat perlakuan Chan yang sangat dingin ini, perasaan sedih, sakit hati, marah , penasaran, kasian, haru kini bercampur menjadi satu,
kuhapus air mata yang hampir saja menetes membasahi peluhku, ya kurasa mengkhawatirkan dia saat ini seperti tak ada gunanya, aa bahkan bisa dibilang kini aku tak dianggap sedikitpun olehnya.
kini aku meninggalkan taman bermain tempat ku bertemu Chan tadi dengan perasaan yang masih bercampur aduk, entahlah mungkin tidur adalah solusi yang paling baik untukku saat ini..
perlahan, aku membuka kunci pintu rumahku, menyalakan lampu rumahku dan mandi agar terlepas dari emosi ini.
tetesan air yang tengah membasahi tubuhku kini sangat segar sekali, ya kepalaku menjadi dingin seketika setelah ditetesi air hangat yang berasal dari shower, lanjut makan malam mungkin membuatku lebih cepat mengantuk jadi kuputuskan untuk membuat ramyeon yang cukup pedas hingga mampu membakar lidahku di temani oleh segelas susu hangat yang membantuku menjadi relax.
kini badanku sudah terbaring dikasur, dan yang harus kukerjakan sekarang hanyalah memejamkan mata,
perasaan gelisahku makin lama makin menghantuiku ya, semakin lama semakin menjadi jadi rasa ke khawatiranku terhadap Chan, jam menunjukan pukul 04.00 subuh waktu setempat, jadi kuputuskan untuk menunggu Chan di tempatku bekerja.
untunglah aku tak menunggu bus terlalu lama dan untung saja aku segera mendapatkan bus pertama dan aku segera bergegas menaiki bus itu sebelum aku tertinggal.
aku melihat sepanjang jalan kota Seoul begitu sepi sekali entahlah, mungkin efek masih terlalu pagi, tak terasa aku sudah sampai pada tujuanku, ya tempat kerja, dan aku masih perlu berjalan beberapa meter dari halte pemberhentian,
aku duduk di bangku depan rumah makan tempatku bekerja, ya aku masih terjaga menunggu Chan keluar kantor agensi tempatnya bekerja
tak sadar aku sampai tertidur menunggu kedatangan Chan ya, kuharap aku bisa menyelesaikan masalah ini hingga akhirnya..
aku melihat Chan keluar dari kejauhan dan aku menghampirinya
" katakan padaku apa yang membuatmu jadi begini! " ujarku pada Chan sambil menahan air mata "pergi" ujar Chan sambil menangis tanganku " kenapa? apakah aku melakukan dosa besar atau semacamnya? SIKAPMU SEPERTI INI MEMBUATKU GILAAA. TOLONG JELASKAN PADAKU DIMANA SALAHKU, APA YANG HARUSNYA KUPERBUAT," jawabku pada Chan sambil sesekali membentaknya
"kau tau salahmu? KAU SELALU MENCAMPURI URUSANKU,KAU SELALU MEMBUATKU TAK BISA FOKUS, KAU SELALU MEMBUATKU MERASA BERDOSA!" bentak Chan kepadaku " Mworago? ( apa katamu? ) ' jawabku kepada Chan, " Jadi pergilah dan enyahlah dari pandanganku" ujar Chan yang membuatku sakit hati tanpa berkata maaf dia langsung meninggalkanku.
aku berjalan menyusul Chan " baiklah, jika menurutmu aku parasit, kutu terserahmu tapi..ku mohon jangan dekati aku lagi.. kau tau semua kata katamu begitu menyesakkan dada, jadi.. selamanya aku akan mengingatmu sebagai laki laki jahat yang ke 2 yang kutemui.. jadi, ucapkan selamat tinggal pada semua yang telah kita lalui" ujarku kepada Chan, dan kutinggal kan dia begitu saja..
tak terasa hujan membasahi ku, aku berlari sambil menangis ya, kurasa selama ini hanya aku saja yang menaruh perasaan terhadap Chan, ya hatiku sakit sekali saat ini, yang kubisa saat ini hanyalah menangis dan menangis