" meskipun orang yang kita sayangii telah tiada, jangan sampai perjuanganmu terhenti di tengah jalan, jadikan awal dari suksesmu dan jadikanlah fondasi yang memperkuat motivasi perjuanganmu"
_________________________________________________
Chan memelukku begitu erat, badannya yang tinggi kini menghangatkan ku seakan akan ia tak mau melepaskan ku, bunga sakura kini jatuh berserakan sebagian menghujaniku dan Chan jatuhnya bunga sakura kini menandakan musim panas telah berakhir dan berganti menjadi musim gugur menandakan dimana awal kisah akan dimulai kembali....
flashback on:
musim panas 4 tahun yang lalu:
seperti biasa sepulang sekolah Chan langsung kerumah, ia mendengar suara orang bertengkar dari luar, begitu keras hingga membuat Chan penasaran apa yang sedang terjadi, Chan membuka pintu rumahnya perlahan.. ia melihat ayah dan ibunya bertengkar, ayahnya menampar pipi ibunya hingga memerah dan Chan melihat dengan mata telanjang kini ibunya sedang menangis, hingga membuat Chan memejamkan matanya, ia tak kuat menahan tangis ia berlari sekencang mungkin menjauh dari tempat orang tuanya bertengkar, bahkan ia sampai tak menghiraukan ayahnya memanggil namanya hingga..
ia duduk di sebuah lapangan yang luas biasa tempatnya bermain ia menikmati pemandangan berwarna yang terlihat dari kejauhan, ia menangis sekencang mungkin meratapi kenyataan yang kini sedang ia hadapi namun tiba tiba..
seseorang memeluknya dari belakang,pelukan yang diberikan begitu hangat ia menikmati pelukan yang kini menyelimuti tubuhnya, aroma kasih sayang kini tercium ya, aroma orang yang kini memeluknya dari belakang, ia menoleh ke belakang dan ia melihat ibunya kini memeluknya..
ibunya pun membelai rambutnya yang lurus dan lembut dengan hati hati, lembut dan penuh kasih sayang, kini tangan ibunya yang besar mendekap Chan dengan hangat dan kini Chan menangis kembali untuk beberapa saat...
setelah ia tenang ibunya berkata kepada Chan " Chan , maukah kau ikut dengan ibu? kurasa ibu sudah tak bisa menjalani hubungan kembali dengan ayahmu, ibu berjanji ibu akan membuat mu bahagia, selamanya ibu berjanji setiap hari akan mendekapmu dan bertengkar dengan orang tua orang yang melukaimu.." sambil mengacungkan jari kelingkingnya...
ibunya tak kuat menahan tangis ya, meskipun tak kuat ia berusaha menahannya dan tetap tersenyum di hadapan Chan , Chan menahan tangisannya dan kembali mengusap air matanya.. " ibu, aku berjanji akan kubuat ayah menyesal memperlakukan ibu seperti ini... ibu, biarkan aku terkenal suatu hari nanti, membalas dan memberi tamparan kepada ayah..." ujar Chan kepada ibunya
ibunya menanggapi dengan anggukan dan tersenyum manis dihadapan Chan , ibunya berusaha menghibur Chan dengan beberapa lelucon sesekali mencubit pipi Chan yang menggemaskan
.. kini semenjak ayah dan ibunya bercerai ibunya bekerja keras ia bahkan bekerja lebih keras dari biasanya, ia rela kesana kemari melayani klien, bahkan ia pun beberapa kali dimarahi klien karena masalah komplen, ya itu semua dilakukan demi melangsungkan pendidikan Chan dan Chan pun berhasil masuk universitas jurusan seni dengan nilai tinggi dan melangsungkan pendidikan hanya dengan beberapa tahun..
hingga ia pun berhasil diterima di agensi ternama, ia bekerja sangat keras untuk mengejar impiannya, ya ia rela berlatih siang malam bahkan tiada kata lelah baginya demi membuktikan kepada ayahnya bila ia salah memperlakukan ibunya dengan cara demikian...
suatu hari ibunya terkena penyakit kanker darah, ya ia pun tak patah semangat dan semakin termotivasi menjadi terkenal untuk membuktikan kepada ibunya dan membuat ibunya bangga memiliki putra sepertinya ia tak keberatan harus bekerja keras mencari sampingan sambil merawat ibunya,
suatu hari ia mengajak ibunya mengelilingi rumah sakit ya, supaya ibunya tak penat karena ibunya sudah lama menjalani kemoterapi.
dengan suara lembutnya ibunya memberi pesan terakhir kepada Chan " Chan , tak terasa ibu melewati hari hari bersama putra ibu yang hebat, berkatmu ibu bisa bertahan sampai saat ini, semangat, dan jika suatu hari nanti kau menemukan wanita yang lemah jagalah dia, jangan kau tindas, karena kau tau jika kau melukai wanita yang lemah itu sama saja kau melukai ibumu"
Chan pun tersenyum haru menanggapi perkataan ibunya, ia pun menyodorkan jari manisnya menandakan ia berjanji akan memenuhi keinginan ibunya dan ia kembali melanjutkan jalan jalan sore bersama ibunya ...
hari ini pun tak terasa pengumuman dimana ia akan didebutkan bersama boy band bernama The One, kini ia bangga dan ia akan menunjukkan kepada ibunya hasil kerja kerasnya selama ini kini tak sia sia..
di tengah tengah perjalanan ia menerima panggilan telpon dari pamannya, ekspresinya yang ceria seketika berubah menjadi suram setelah mendengar kabar bahwa ibunya terbaring tak bernyawa di rumah sakit, tanpa pikir panjang ia langsung menutup panggilan telponnya dan ia menancap gas mobilnya dengan sangat cepat agar sampai di rumah sakit dan berharap yang didengarnya hanyalah mimpi buruk..
ia berlari sesampainya dirumah sakit dan ia bergegas menuju kamar dimana tempat ibunya dirawat tepat pada saat itu kamar ibunya dibersihkan dan perawat akan memindahkan jasad ibunya di ruang rekramasi.. ia menghentikan sejenak perawat ia terdiam sejenak dan ia bergumam dalam hati bahwa ini terlalu nyata untuk dikatakan sebagai mimpi akhirnya ia memberikan pelukan terakhirnya kepada ibunya.. kini Chan tak ada henti hentinya menangis..
setelah jasad ibunya di rekramasi, ia pun membawa abunya ke tempat pemakaman rekramasi ya seperti biasa ,di Korea terdapat sebuah gedung yang disewa untuk menyimpan abu hasil rekramasi biasa orang Korea juga meletakkan beberapa foto disamping abu yang diberi wadah guci..
ia kini menggunakan setelan jas hitam disamping foto ibunya sambil melihat beberapa pelayat memberikan penghormatan terakhir kepada ibunya dan memberikan bunga, kini ruangan duka telah dipenuhi dengan bunga, anggota lain menyemangati Chan agar ia tak patah semangat..dan memberi kekuatan untuk semangat dalam berkarier.. kini Chan hanya bisa memandang foto ibunya yang telah tiada sembari mengingat kenangan indah bersama ibunya selagi ia masih hidup.
ketika ia keluar dari gedung ia melihat bunga sakura berjatuhan, ya begitu indah, tak terasa ia telah melewati musim panas yang panjang " ibu, kini aku bahagia, setidaknya aku pernah bertemu dengan malaikat seperti ibu, meskipun ibu telah tiada kini perjuanganku belum usai kuharap ibu melihatnya dari sana.." ujar Chan ...
ia pun kembali melanjutkan langkahnya hingga ia menjadi Mega bintang yang dikenal dunia seperti saat ini ya meskipun kini ia telah menjadi bintang yang terkenal ia tetaplah manusia biasa yang pernah melewati pahit manisnya hidup dalam usaha mencapai puncak kariernya, ia bersyukur bahwa ia telah dilahirkan oleh sosok malaikat berhati sangat hangat dan kuat bahkan saat ia disakiti .
flashback off: