Dari pagi hingga menjelang siang hujan sudah mulai reda tapi kelas masih terlihat ramai karna hari pertama belum ada kegiatan belajar mengajar.aqila yang merasa bosan didalam kelas mulai beranjak keluar.diliriknya sekilas alesya yang sedari tadi tak berhenti berdebat dengan aldi.
Meninggalkan mereka berdua,aqila berjalan keluar kelas.tujuan utamanya tentu saja perpustakaan.dia berfikir mungkin disana akan terasa lebih tenang.
Saat aqila berjalan dikoridor banyak murid yang berkumpul di lapangan basket.aqila mencoba ikut melihat kebawah karna dia berada dilantai dua.
Ternyata anak ekskul basket sedang bermain.aqila tidak terlalu tau siapa saja anak basket tapi karna alesya selalu bercerita panjang lebar,aqila jadi mengerti bahwa beberapa anak basket memang punya paras tampan.
Aqila akui memang mereka tergolong kelompok yang cukup diperhatikan disekolahnya.bukan hanya prestasi mereka dibidang basket tapi juga ketampanan mereka.Puas melihat ke arah lapangan akhirnya aqila melanjutkan perjalanannya ke perpus.
Saat memasuki perpustakaan,aqila langsung merasakan suasana yang sangat sepi.hanya terlihat penjaga perpus disana.saat melihat kedatangan aqila bu sri langsung memberikan senyum karna sudah hapal dengan murid yang sring mengunjungi perpustakaan sekolah.
"Siang bu sri,,,!!"
"Selamat siang aqila,,,,gimana liburannya kemarin?"
"Yah gitu2 aja bu,,dirumah aja bantu bunda buat kue."
"Wah,,,pinter buat kue dong kamu?"
"Enggak kok bu,,,cuma bisa dikit kok,,,,ya udah bu,,aqila mau cari buku dulu kalo gitu."
"Ya silahkan tapi tetep inget jangan sampai rame ya!!"
"Siap bu!"
Aqila menyusuri jajaran buku dirak.memilah kira2 buku mana yang akan dibacanya guna mengusir kebosanan.akhirnya pilihannya jatuh pada novel bersampul biru.
Sambil membawa novel tersebut aqila mencari tempat duduk.dia memilih untuk duduk didekat jendela dan mulai tenggelam dalam novel yang dibacanya.sekitar setengah jam kemudian aqila mulai merenggangkan otot lehernya.
Dari arah pintu masuk dia mendengar beberapa orang memasuki perpustakaan.dari tempatnya duduk aqila bisa melihat bahwa yang masuk adalah anak dari ekskul basket.setelah menoleh sekilas aqila kembali membaca novelnya.mengabaikan kehadiran anak basket yang mengambil duduk dibelakangnya.
"Eh ar lo tau gk kpan kita tanding lagi?"
Tanya seseorang dari mereka pada sang kapten.
"Kita kan baru masuk ."
Jawab sang kapten yang biasa dipanggil ARKHAN.
Semua murid disekolah tau bahwa kapten basket sekolah cukup ditakuti.sosoknya yang sedikit pendiam dan hanya bicara seperlunya itu yang membuat teman2nya enggan membuat masalah dengannya.
Dalam daftar absen kelas pun namanya hanya ARKHAN tanpa embel2 atau kepanjangan.rumor beredar data diri sang kapten basket seolah ditutupi.tapi anak basket yang lain tidak peduli dan tetap berteman baik dengannya.
Selain tampan pake banget,arkhan terkenal berkecukupan alias tajir gaesss.terbukti dari mobil yang setiap hari dibawanya kesekolah.tak hanya itu,sering juga arkhan mentraktir teman basketnya makan2.
Saat temannya yang lain asyik melihat-lihat buku arkhan mengedarkan pandangannya keseluruh perpustakaan.pandangannya jatuh pada gadis yang terlihat serius membaca di dekat jendela.arkhan seolah pernah melihat gadis tersebut tapi entah dimana.
"Woi ar!!ngelamun lagi lo,,yuk ah ngantin laper gue"
Ajak FAISAL yang tak lain temannya.
"Hm.."
Arkhan hanya bergumam menanggapi temannya.saat akan mencapai pintu arkhan kembali menoleh kearah gadis itu lagi.dan mencoba mengingat kembali dimana kiranya mereka pernah bertemu.
Aqila sendiri yang merasa diperhatikan menoleh dan melihat kesekitar namun tak ada siapapun di perpus.saat melihat jam aqila terkejut karna sudah hampir sejam dia disana.bergegas menutup dan mengembalikan bukunya aqila,beranjak kembali kekelas.
🌺🌺🌺
Saat sampai dikelas aqila melihat alesya dan aldi bermain free fire berdua.karna terlalu asyik bermain mereka tidak menyadari kehadiran aqila.
"Tadi aja debat melulu sekarang rukun kek anak kembar kalian." Goda aqila
"Lo sendiri dari mana?pergi gk bilang2 datang tiba2 kek kunti lo." Sembur aldi saat aqila menggeser tempat duduknya.
"Enak aja kunti,aku cantik gini dibilang kunti!"
"Eh,,ya alloh ampon,,ampon qil!!".
Aqila memberi aldi cubitan2 kecil ditangannya karna sudah mengatainya kunti.alesya hanya tertawa melihat aldi yang meringis kesakitan.
"BERISIK!!!"
Hening
Seluruh kelas terkejut mendengar kenzie berteriak.begitu juga aqila.dia tak menyadari kalau kenzie berada dikelas saat dirinya masuk tadi.alesya dan aldi juga langsung kicep dibuatnya.ada perasaan takut dihati aqila mendengan bentakan kenzie tadi.dia juga merasa bersalah sudah mengganggu tidur lelaki tersebut.
"m-maaf,,,"
aqila berbicara lirih sambil menunduk tak berani menatap kenzie disudut kelas sana.
Kenzie sendiri hanya melirik aqila sinis dan melanjutkan kembali tidurnya.semua yang berada didalam kelas menatap iba pada aqila.mereka tau bagaimana perasaan gadis tersebut karna sedikit banyak diantara mereka ada yang pernah berada diposisi gadis itu.kenzie selalu marah saat ada anak lain yang ribut saat dia tidur.
Aqila tak berani lagi bersuara didalam kelas,dia memilih membuka novel yang dibawa dari rumah dan membacanya dengan tenang takut jika membuat sang raja kembali terusik.dan akhirnya kelas sebelas ipa-3 sepi layaknya tempat pemakaman wkwkwk.
🌺🌺🌺
Kringggg!!!!
Bell pulang sudah berbunyi nyaring membuat kelegaan tersendiri bagi aqila dan teman2nya.berada diruangan yang sama dengan seorang kenzie seperti berada diladang penuh ranjau.salah melangkah bisa2 kita terkena ledakan yang super dahsyat.
Aqila,alesya dan aldi bergegas keluar kelas seolah takut berlama-lama berada disana.
"Saolohh,,,,baru sehari mah begini amat yak!"
"Yoi sya gue juga gk sanggup keknya kalo harus satu kelas ama tu anak setahun penuh,,yang ada jantungan guenya"
Sesekali aldi menoleh kebelakang takut jika ada kenzie dibelakangnya.
"Dikasih makan apa sih tuh anak ama ortunya?heran gue!!"
"Dikasih LPG makanya ngegas mulu idupnya" jawab alesya ketus.
Berbeda dengan kedua temannya aqila hanya diam sedari tadi hal itu membuat alesya menghela nafas berat tau bahwa sahabatnya yang satu ini paling tidak bisa dibentak.
"Udah gak usah dipikirin si kenzie mah emang gitu anaknya,idupnya susah kali makanya ajak orang lain buat susah juga" hibur alesya.
"Bener tu qil gk usah dimasukin hati masukin aja kepantat anggap aja ilang kek kentut".sahut aldi mencoba menghibur aqila.
Aqila yang tadinya diam kembali tersenyum mendengar gurauan aldi.mungkin benar apa kata aldi bahwa tak seharusnya aqila sedih karna bentakan kenzie lagipula ini baru hari pertama gimana hari berikutnya kalau belum2 aqila udah down.
"Iya aku nggak masukin hati kok,udah yuk langsung pulang apa mau mampir kemana dulu?" Ujar aqila.
"Yah jangan langsung oulang dong,,gimana kita ngebakso mang ucup yuk lama ni gak kesana!" Ajak aldi.
"Boleh traktir ya?!" Goda aqila.
"Teross traktir teross kapan gue kayanya kalo gini aqila cantiikkk,,"
"Ya elah al palingan habis goceng kita bertiga mah,,gak bakal bikin kismin deh". Tanpa mendengar jawaban aldi,alesya langsung menggeret tangan aldi dan aqila untuk segera ke warung bakso mang ucup.
Sesampainya di warung mang ucup,mereka mencari tempat duduk.
"MANG UCUP BAKSO TIGA ESTEH NYA JUGA TIGA CEPET YA GAK PAKEK LAMA!!!"
suara alesya menggelegar membuat beberapa pembeli geleng2 melihatnya.
"Bukan temen saya ini".
Aldi meringis melambai tangannya didepan dada berkata seolah alesya bukanlah temannya.
Begitupun aqila yang tersenyum malu melihat alesya.
"Siap non cantik ditunggu yah"
jawab mang ucup diseberang meja.
Alesya langsung mengambil duduk disebelah aqila.sembari menunggu bakso aqila membuka ponselnya melihat beberapa postingan temannya di ig.
"Eh tadi si heru udah buat group kelas belum sih?!".
"Udah kok sya nih aku baru aja cek ".
"Trus si kenzie juga ikut gak?"
Pletakk
"Aouhh,,,,lo apaan sih al sakit tau!!"
"Lonya juga apaan pakek tanya2 si petasan banting segala?tu anak mendingan kan gk masuk group kita biar aman!"
"Iya juga sih ya,,tapi kepo aja gitu."
"Emangnya si heru berani buat minta nomernya kenzie?" tanya aqila.
"Ya berani lah,,secara si heru salah satu anteknya kenzie." Jelas aldi.
"Antek?" Aqila semakin bingung.
"Semacam anak buah gitu qil" alesya menjelaskan.
"Iya dia tuh punya perkumpulan gitu tapi gak tau perkumpulan apaan besok deh gue cari tau".kata aldi.
Tak berapa lama mang ucup membawakan pesanan mereka.alesya lah yang paling semangat kalau masalah bakso.mereka akhirnya makan dengan tenang.
Uhuk uhukkk
Tiba2 alesya yang asyik makan tersedak.sontak aqila memberikan minuman padanya.
"Kagak ada yang minta onenggg,,,makan pelan2 keselek kan lo?"
Aldi mengambilkan tisu dusebelahnya dan memberikan pada alesya.
"Gue gak buru2 anjir noh si kenzie noh diwarung seberang mojok ama cewek kan kaget guenya." Jelas alesya
Hal tersebut membuat aldi dan aqila menoleh keseberang jalan.benar saja mereka melihat kenzie dan benerapa antek2nya duduk santai disana.disamping kenzie ada seorang gadis dengan seragam ketat bergelayut manja dilengannya.
"Wah buat adegan live kok di warung,,kagak bisa bayar hotel apa yak?!?"
"Aldi gak boleh ngomong gitu,,gak baik!" Kata aqila.
Aldi hanya nyengir mendengar ucapan aqila.
"Tu anak pasti dah pernah perawanin anak orang,pergaulannya kek gitu sih".
Ucap alesya yang dihadiahi pelototan oleh aqila.
"Udah2 yuk mending kita pulang aja dah siang banget ini!".ajak aqila.
Akhirnya ketiganya beranjak keluar dari warung mang ucup.saat aqila berjalan bersama alesya dan aldi menuju halte,tatapan mata aqila dan kenzie kembali bertemu.kenzie masih dengan wajah datarnya.aqila buru2 mengalihkan pandangannya takut jika kenzie semakin marah jika diperhatikan.
Aqila dan kedua sahabatnya sampai dihalte dan menunggu bis yang akan mereka naiki sampai.ketiganya bercanda gurau bersama layaknya anak sekolahan pada umumnya.saat bis datang ketiganya langsung naik tanpa menyadari ada seorang pemuda yang memperhatikan mereka dari jauh sedari tadi.lebih tepatnya memperhatikan aqila.mencoba mengingat wajah familiar aqila.seseorang itu arkhan.
Tbc.