Chereads / TOUCH YOUR HEART / Chapter 6 - 5

Chapter 6 - 5

Pagi ini aqila nampak terburu-buru berangkat sekolah karna dia bangun kesiangan.semalam setelah sampai dirumah aqila tak bisa tidur karna terus membayangkan percakapannya dengan kenzie.hal tersebut membuatnya berakhir tak bisa tidur hingga pukul setengah dua belas malam.

Aqila berlari untuk sampai dihalte.dari kejauhan dia bisa melihat alesya yang celingukan seperti mencari dirinya.saat melihat dirinya dari kejauhan alesya melambaikan tangannya.

"Tumben lo siangan?"

Tanya alesya begitu aqila sampai disampingnya.

"Hahh,,hah,,,tadi,,,bangun,,kesiangannhhh!!!"

Jawab aqila sambil menetralkan nafasnya.

"Emang bunda nggak bangunin?"

"Haaahh,,bunda sama ayah lagi dirumah nenek".

"Ohhh,,,,eh bisnya tuh yuk naik!"

Mereka berdua langsung naik kedalam bis.

"Eh qil lo tau nggak si kenzie kemaren nembak cewek dech,,".

"Maksudnya?".

"Kemarin tuh ya anak2 pada liat postingan di ig,nah disitu ada foto si kenzie lagi duduk ditaman gitu bareng cewek,,,tapi si cewek gak keliatan mukanya karna gelap,,,kira2 anak mana lagi tuh yang diembat si kenzie?"

Mendengar perkataan alesya membuat aqila menegang ditempat.saat melihat foto yang diperlihatkan alesya,dia sudah mengira itu dirinya.tapi aqila bersyukur wajahnya tak bisa terlihat karena gelap.

"Ehmm,,,itu mungkin temannya,,?"

"Mana ada temen gelap2an kek gitu,,yang ada mah gebetannya pasti??".

Semakin meladeni ucapan alesya,aqila semakin dibuat panik jadi dia lebih memilih untuk diam saja sekarang.

Selama perjalanan,alesya terus menerkanerka siapakah gerangan gadis yang terciduk bersama kenzie.aqila hanya menimpalinya dengan senyuman.

Saat mereka betdua turun dari bis banyak anak perempuan berkumpul didepan gerbang sekolah.karne penasaran aqila dan alesya betjalan mendekat.

Dari tempat aqila dan alesya berada mereka bisa melihat beberapa anak perempuan sedang mengerubungi seorang lelaki diparkiran samping gerbang.aqila yang merasa melihat hal tak penting pun memilih berjalan menuju kelas meninggalkan alesya yang masih penasaran dengan lelaki tersebut.

Suasana koridor lantai satu tak begitu ramai karna rata2 semua masih berkumpul diparkiran tadi.aqila melangkah acuh menuju kelasnya.saat akan menaiki tangga seseorang menarik lengannya.membawanya masuk ke ruang musik yang terbuka.

Setelah membawa aqila masuk arkhan langsung mengunci pintu ruang musik tersebut.ya arkhan adalah orang yang menarik aqila tadi.aqila merasa takut melihat wajah datar arkhan saat ini.

"Sorry,,"

"Kenapa ya kak arkhan narik aku kesini?".

Aqila mencoba bertanya dengan tenang.

"Gue pengen ketemu sama lo".

Aqila terdiam mendengar ucapan arkhan padanya.dia tak menyangka seorang kapten basket ingin bertemu dengannya.bolehkah aqila merasa geer sekarang.

"Jangan takut gue nggak gigit kok,,"

Ucap arkhan membungkukkan badannya yang lebih tinggi dari aqila.

"Hah,,?"

"Gue gak gigit,kalo pun gigit gak disini tempatnya".

Wajah aqila memanas menampilkan rona merah dikedua pipinya.arkhan yang melihatnya merasa gemas dengan gadis itu.

"Nomer?"

Ucap arkhan sambil menyerahkan hp nya pada aqila.

Aqila yang mengerti langsung mengetikkan kontaknya pada hp arkhan.

"Udah kak,".

"Ok...gue pergi!".

Arkhan membuka pintu dan keluar lebih dulu meninggalkan aqila yang masih tersipu malu.

🌺🌺🌺

Bel masuk berbunyi nyaring membuat beberapa murid berlarian dikoridor untuk menuju kelas masing2.aqila sendiri sudah duduk manis dibangkunya.entah kemana perginya alesya saat ini karna belum terlihat batang hidungnya dikelas.

"Al kamu tau nggak kemana alesya pergi?kok belum masuk aja dari tadi?"

Aqila mencoba bertanya pada aldi yang masih tekun menyalin pr matematika aqila.

"Ngambang kali dia diselokan depan sekolah".

Jawab aldi asal yang mendapat cubitan dari aqila dilengannya.

"HALO KAWAN2KUUU...."

Tiba2 alesya berlari dan berteriak masuk kekelas.aqila dan aldi memutar bola mata mereka jengah.

"Darimana aja lo?!!udah bel masuk baru nongol lo!!!".

"Ohhh,,,,,gue baru aja dari kantor guru coba tebak ngapain guenya?"

"Dugem?"

Pletakkk

"Dugem pala lo menyan!!bukannya dugem malah dirukiyah masal gue !!".

Aldi meringis merasakan panasnya pukulan pedas alesya di lengannya.

"Ya terus apa?"

Aqila bertanya.

"Gue disuruh pak adnan bawa bukunya kesana.trus nih ya gue lihat cogan diparkiran tadi juga disana.keknya anak baru tuh.uhh,,,cakep bwanget lah"

Aqila manggut2 mendengar penjelasan alesya.sedangkan aldi kembali melanjutkan mencatat pr nya karna takut gak keburu.

Aqila melihat kearah bangku kenzie dan mendapati bangku tersebut kosong.sepertinya anak itu bolos hari ini.sesaat kemudian guru masuk dan memulai pelajaran.

🌺🌺🌺

Suasana disebuah warung dekat sekolah terlihat ramai.beberapa kelompok anak lelaki berkumpul disana sambil mengobrol ringan tanpa memperdulikan jam pelajaran yang sudah dimulai dari satu jam yang lalu.

Banyak sekali alasan mereka bila ditanya.ada yang terlambat bahkan ada yang terang2an mengatakan malas masuk kelas. mereka adalah anggota kenzie si pembuat onar.

"Eh boz kemarin ama siapa?mangsa baru ya?"

Anak lelaki yang biasa dipanggil Ari itu bertanya pada kenzie.

"Maksud lo?"

"Ya elah boz mentang2 ceweknya banyak ampek lupa.yang kemaren ntuh duduk2 berdua ditaman masak lupa?"

Rumor mengenai kenzie yang terlihat bersama seorang gadis ditaman menyebar cepat bahkan dikelompoknya juga.

Kenzie sendiri tersenyum dalam hati mengingat pertemuannya dengan gadis itu kemarin.kenzie lupa menanyakan nama gadis itu mungkin nanti dia aka mencari tau.

"Lupa!".

"Untung otong lo nggak pernah lupa y boz,kalo ampe lupa gimana mau setor,haha..ha.."

Tawa Ari menyalur juga pada yang lain.

"Bangke lo!!"

Kenzie sudah hafal dengan temannya yang satu itu.jika sudah bicara tak pernah menyaringnya dan asal tanpa melihat tempat.

"Gue cabut!!"

Tanpa mendengar balsan Ari,kenzie beranjak pergi dari warung.

Tanpa merasa takut kenzie masuk lewat gerbang depan sekolah.satpam didepan tak berani menegur dan membiarkannya seperti biasa.

Saat melewati koridor,kenzie melihat kearah lapangan dan bertemu pandang dengan arkhan sang kakak. Mereka berdua sama2 menunjukkan muka datar mereka.

Arkhan lebih dulu membuang muka kearah lain yang dibalas senyum miring oleh kenzie.hubungan keduanya buruk.kenzie berharap mendapat dukungan disaat terpuruknya justru sang kakak menjauh darinya.

Kenzie memasuki kelas tanpa perduli dengan guru yang mengajar didepan.sampai dibangkunya kenzie memilih untuk tidur daripada mendengarkan sang guru.tak berapa lama bel pergantian jam berbunyi membuat sang guru pega tanpa harus mengurusi kenzie.

Aqila bisa melihat betapa kenzie memiliki beban berat dalam hidupnya.meskipun tak tau apa itu tapi aqila merasa prihatin padanya.

"Si kenzi ngapain sih masuk kelas kalo ujung2nya molor?".

Aldi menghentikan acara menulisnya kemudian menoleh "Anak sultan mah bebas sya".

Alesya mendengus "gak gitu juga kali al,lo pikir sekolah bayar pake daon?kalo gak niat sekolah mending uangnya Dibuat yang laen kan?".

"Kayak situ niat sekolah aja,,tiap hari lo juga absen doang guru ngejelasin lo malah bengong kek kingkog!!"

"Ehh,,,si aldi kalo ngomong suka bener,,hahha,,"

Sahut heru si ketua kelas saat mendengar mereka mengobrol.

Alesya mencibir menatap heru."ikut2 aja lo bagong!".

Heru memberikan jari telunjuk dan tengahnya pada alesya tanda damai.

Aqila melihat interaksi ketiganya sambil tertawa kecil.dia bersyukur memiliki sahabat seperti mereka.

🌺🌺🌺

Sekolah usai dari beberapa menit yang lalu.aqila masih mengemasi peralatan sekolahnya.alesya sendiri sudah pulang lebih dulu karna dijemput sang kakak.saat asyik mengemasi,kenzie berdiri disamping mejanya.

Aqila mendongak melihat wajah datar kenzie."ada apa ya?"

"Gue lupa nama lo?".

Tanya kenzie masih dengan muka datarnya.

"Ohh,,,namaku aqila."

"Ok."

Singkat padat dan jelas itulah ciri khas kenzie.usai bertanya kenzie langsung berlalu.

Aqila mengedikkan bahu acuh serta heran akan kenzie.akhirnya aqila keluar dari kelas dan bersemangat pulang karna hari ini ayah serta bundanya pulang dari rumah sang nenek.

🌺🌺🌺

"AQILA!!!".

Seseorang memanggil aqila dari kejauhan.aqila celingukan mencari asal suara. si pemanggil sendiri baru keluar dari dalam mobilnya.setengah berlari menghampiri aqila yang sudah berada didepan gerbang sekolah hendak menuju halte bis.

Si pemanggil tersebut ternyata arion.aqila memberi senyum manisnya begitu juga arion.

"Loh arion ya?".

"Iya,,,,ternyata lo juga sekolah disini?".

"Iya,,,tapi kok aku nggak pernah liat kamu ya?".

"Gue baru masuk hari ini,kelas duabelas ipa-1."

"Ohh,,berarti kamu kakak kelas aku dong,,maaf ya aku nggak panggil kak ke kamu,,".

"Sans,,,gue malah seneng lo manggil nama gue tanpa embel2 kak,,berasa tua'an gue dipanggil kak".

Arion menggaruk tengkuknya sambil terkekeh kecil.

Pada saat bersamaan,kenzie yang mengendarai motornya melintas disamping mereka.membuat keduanya menoleh kearah kenzie.kenzie sendiri menatap tajam keduanya seolah tak suka dengan kedekatan mereka.

Aqila merasa bingung dengan kenzie pasalnya tadi anak itu bersikap sedikit bersahabat waktu dikelas.namun lihatlah sekarang tatapan mata tajamnya seolah aqila telah membuat sebuah kesalahan.

"Dia kenapa sih kok gitu lihatnya?".

Aqila berujar lirih namun masih terdengar oleh arion.

Perlahan tangan arion terangkat mengacak pelan rambut aqila sembari tersenyum menenangkan."udah gak usah dihiraukan dia emang kayak begitu anaknya gak pernah bisa senyum."

Aqila mengernyit heran mendengar ucapan arion tentang kenzie.entah mengapa terdengar seolah arion mengenal baik kenzie.

"Oh ya lo pulang sendiri?".

"Iya biasanya aku naik bis."

"Ya udah gue anter pulang kalo gitu!!"

Tanpa mendengar balasan aqila,arion menarik pergelangan tangan aqila menuju mobilnya berada.setelah membukakan pintu dan membantu aqila masuk,arion menuju kursi kemudi dan mulai perlahan melajukan mobilnya meninggalkan area sekolah.

Aqila yang baru pertama kali naik mobil semewah itu hanya melongo memperhatikan bagian dalam mobil.arion tersenyum geli melihat kepolosan aqila.

"Kalo liat gak usah pake mangap juga kali qil,entar lo ileran lagi,,".

"Hah,,eh,,oh,,ma-maaf".

"Ha,,ha,,gue becanda kok,lo tuh lucu banget sih,,!"

Arion terbahak melihat ekspresi aqila.membuat aqila yang tadinya melongo jadi salah tingkah.perjalanan mereka akhirnya diwarnai suara tawa mereka berdua.

Saat akan turun arion meminta kontak aqila yang dengan senang hati diiyakan oleh aqila.lebih banyak teman lebih baik batin aqila.berbeda dengan aqila,arion yang melihat aqila keluar dari mobil dan berlari kecil masuk kedalam rumah membuat sisi hatinya menghangat.

Arion tak pernah seceria ini saat bersama seorang gadis.arion cenderung membalas perkataan gadis lain seadanya.berbeda jika dengan aqila.dia bisa tertawa lebar seperti tadi.mungkin karena kepolosan aqila serta tatapan gadis itu yang berbeda dari gadis lain.tak ada tatapan memuja atau sok cari perhatian .yang didapati arion hanyalah tatapan tulus seorang teman.

Tak henti2nya aku mengharapkan vote dan comment dari readers sekalian terima kasihhh,,,,,,,,,,,🥰🥰🥰🥰🥰