Part ini berisi flashback,,,swworryy🙏🙏
Flasback on,
Awal tahun ajaran baru telah dimulai.aqila memasuki tahun keduanya di smp dengan baik.segala persiapan sudah dilakukan.
Saat sampai disekolahnya,aqila merasa bersemangat.dia tak sabar bertemu kembali dengan para sahabatnya.
Ruang kelas aqila sudah terlihat dikejauhan.kedua sahabat aqila terlihat sedang bergurau didepan kelas mereka.
"Pagiii,,,,,!!"
Aqila menyapa keduanya.
"Pagi juga qilaaa,,,,". Balas seorang gadis yang biasa dipanggil risa oleh aqila.
Disebelah gadis itu ada seorang laki-laki yang juga tersenyum lebar melihat kedatangan aqila.dengan cepat laki-laki tersebut mengalungkan lengannya dibelakang leher aqila membuat aqila kesal.
"Ivan lepasss,,,,berat tau tangan kamu!!".
Ivan tidak peduli pada rengakan aqila dan tetap mengalungkan tangannya memiting leher aqila.
Risa menggeleng heran melihat keduanya.terbersit dihati risa rasa cemburu melihat keakraban keduanya.
Tak ada seorang pun yang mengetahui perasaan risa yang sebenarnya.
"Udah ah kek anak kecil aja kalian ini,yuk masuk keburu guru datang nih!!".
Rissa lebih dulu masuk meninggalkan aqila dan ivan diluar yang masih ribut. Tiba dibangkunya risa melihat aqila dan ivan menyusulnya.keduanya memiliki ekspresi yang berbeda dalam pandangan risa.
Aqila dengan muka cemberutnya dan ivan dengan cengiran lebarnya.
Tak berapa lama guru masuk dan memulai pelajaran.semua yang ada dikelas mengikuti dengan tenang jalannya kegiatan belajar mengajar tersebut.
🌺🌺🌺
Hari berganti bulan,dan bulan terasa sangat cepat berganti ke tahun.ketiganya melewati masa smp mereka dengan berbagai warna.
Tiba dikelas tiga keduanya semakin akrab dan berencana masuk sma yang sama.namun sepertinya kejujuran adalah awal petaka bagi hubungan ketiganya.
Risa yang sudah lama memendam rasa pada ivan mencoba memberitahu aqila.risa berharap sang sahabat mampu memberikan solusi padanya.
Aqila awalnya terkejut mendengar pengakuan sahabatnya namun bisa memahaminya.dua tahun kebersamaan mereka sepertinya menumbuhkan perasaan itu.
"Tenang aja aku bakal bantu kamu kok,lusa kan pensi sekolah jadi kamu bisa ungkapin perasaan kamu sama ivan."
"Gimana caranya qil?".
"Denger2 ada anak kelas sebelah yang buat stand pengakuan gitu.kita bisa nyobak buat ajak si ivan kesana.pura2 aja sekedar liat.naahhhh,,,disana kamu bisa ngungkapin perasaan kamu sama dia."
Risa tersenyum senang dan menyetujui saran aqila.keduanya berpelukan layaknya anak kecil merasa bahwa rencana mereka akan berhasil.
🌺🌺🌺
Hari yang ditunggu pun datang.aqila dan risa saat ini bersiap mencari ivan dan mengajaknya pergi ke stand yang dituju.
Mereka berdua berkeliling mencari namun tak kunjung ketemu.akhirnya keduanya memilih untuk berpencar agar lebih cepat ketemu.
Aqila menoleh kesegala arah.dia bisa melihat Ivan yang sedang berdiri disamping stand pengakuan.aqila mengirim pesan pada risa agar pergi kesana juga.
Setelah mengantongi kembali ponselnya,aqila berjalan mendekat ke Ivan.
"Hoii,,,aku cariin sama Risa taunya kamu disini!!".
Ivan berjengit kaget melihat kedatangan aqila yang tiba2.
Tergesa Ivan menarik lembut tangan aqila. "Ikut gue,,".
Aqila kebingungan melihat Ivan yang menarik tangannya maju.perasaannya mulai tak tenang saat Ivan mengajaknya masuk stand pengakuan.
"Gue mau ikutan acara ini." Ivan mengatakan maksudnya pada seorang siswa yang menjaga stand tersebut.usai melakukan sesuatu dengan penjaga stand,Ivan kembali menghampiri aqila.
Ditempatnya aqila celingukan mencari keberadaan risa .
"Qil gue mau ngomong sama lo dan semua yang ada disini,,,gue udah lama rahasiain hal ini dari Lo dan risa,,,,,"
Aqila ketar ketir ditempat.dia tak mau jika prasangka buruknya terjadi.
"Ehmm,,,Van mending kita cari risa yuk,kasian dia sendirian,,,!!"
Aqila mencoba menarik tangan Ivan namun laki-laki tersebut tak bergerak dari tempatnya.
"Qil,,, sebenernya aku suka sama kamu dari lama,,mau nggak kamu jadi pacar aku?".
Bagai tersambar petir,aqila membeku ditempatnya.seolah tersadar,aqila segera mengedarkan pandangan kesekeliling.tepat disamping tempat aqila berdiri ada Risa yang menatap nanar keduanya.
Dapat Aqila lihat mata gadis itu yang berkaca-kaca.aqila menggeleng memberi kode bahwa apa yang Risa lihat tak seperti yang diduganya.
Aqila melihat Risa berlari menjauh.saat akan mengejar,tangan aqila ditahan oleh Ivan.nampaknya laki-laki itu masih tidak sadar dengan apa yang dilakukannya.
"Qil kamu belum jawab pertanyaan aku".
"Masa bodoh sama perasaan kamu Van!!harusnya kamu tau kalo kita itu sahabatan, hanya sekedar sahabat,aku nggak punya rasa apapun sama kamu,justru Risa lah yang menaruh hatinya buat kamu,,,tadi dia lihat kita disini,hatinya pasti terluka Van,,,,!!!".
Aqila berteriak marah pada ivan.
Ivan linglung mendengar kenyataan yang keluar dari bibir aqila.
Pegangan Ivan terlepas,membuat aqila berlari mengejar risa.
Didepan gerbang sekolah aqila bisa melihat Risa berdiri disana.aqila langsung berlari menghampiri.
"Ris,,,tunggu aku bisa jelasin yang tadi,,!!".
"Jelasin apa lagi qil?!mata sama telingaku masih berfungsi dengan baik!! kenapa kamu lakuin ini sama aku qil? KENAPA??!!".
"Aku bener2 nggak tau kalo Ivan mau ngomong kayak gitu,,,aku juga nggak punya rasa apapun sama ivan.aku pure nganggap dia sahabat ku sama kayak kamu,,,, percaya sama aku Risa,,,!"
Aqila menangis melihat reaksi yang ditujukan risa padanya.
"Aku udah terlanjur kecewa sama kamu qil,,,aku pikir kamu bisa aku percaya,,, nyatanya,,,,,". Risa menangis meratapi kisah cintanya yang rumit.
"Ris pleasee,,,percaya sama aku ris!!".
"Bullshit!!!tiga tahun kita sahabatan nyatanya nggak cukup buat aku bisa percaya lagi sama kamu,,,mulai sekarang jangan lagi temuin aku,,,,kita bukan lagi sahabat qil!!!!".
Usai mengatakan itu,Risa menyetop taksi yang kebetulan lewat.melihat taksi yang ditumpangi Risa melaju tak bisa aqila kejar.
Aqila menangis meraung ditepi jalan.hatinya terluka parah.persahabatan yang selalu dijaganya hancur tak bersisa.
Ivan yang berdiri tak jauh dari tempat kedua sahabatnya,hanya mampu terdiam.hatinya pun ikut hancur melihat aqila menangis sekeras itu.tapi Ivan sendiri juga tak bisa membohongi hatinya.sampai kapanpun hanya nama aqila yang akan bertahta disana.
Flashback off.
Masih membekas hebat dibenaknya hari dimana aqila kehilangan sahabatnya.setiap mengingat kejadian itu, hati aqila terasa sesak.
Tanpa bisa dicegah air matanya mengalir deras membasahi pipinya.andai waktu bisa kembali,aqila tidak akan mau membantu Risa untuk menyatakan perasaannya pada ivan jika harus merasakan kebencian dari Risa.
Aqila masih ditempatnya menangis dalam diam tanpa sadar jika arkhan dan kenzie berdiri tak jauh darinya.keduanya bisa melihat adanya kesedihan mendalam pada aqila saat ini.mereka berdua ingin menghampiri dan mencoba menenangkan,namun urung melangkah saat menyadari keberadaan masing2.
Arkhan tak mampu melangkah kembali saat melihat kenzie berdiri tak jau darinya.hal itu juga terjadi pada kenzie. Didalam sebuah mobil pun terdapat Arion yang juga memperhatikan ketiganya.laki-laki itu juga heran,entah kenapa dirinya tak mampu keluar dari mobil dan larut dalam keterdiamannya.
Takdir seolah mempersatukan keempatnya dalam waktu dan tempat yang sama namun dengan suasana hati yang berbeda.
Tbc.