"Aqila,,turun dulu yuk nak,,,ayah udah nungguin dibawah buat makan malam bareng,,!".
Aqila menoleh saat bundanya memanggil.saat ini aqila sedang membaca kembali materi dibukunya karena besok ada ulangan biologi.
Setelah menutup bukunya aqila beranjak keluar kamar menghampiri ayah dan bundanya dimeja makan.keluarga kecil tersebut makan dengan tenang.sesekali diiringi obrolan ringan.
Usai makan dan membantu bundanya mencuci piring,aqila kembali lagi kekamarnya.gadis itu berniat merebahkan tubuhnya dikasur.namun terhenti lantaran terdengar suara notifikasi pada hp nya.
Saat membukanya,aqila melihat adanya chat dari arkhan.
Kak arkhan:
Lgi pa?
Me:
Beljr biologi bwt ulngn besk kak. Knp ya?
Kak arkhan:
Met beljr klo gtu,,,,gd night๐
Me:
Night jga kak.
Aqila tersenyum membalas chat arkhan.entah ada angin apa sehingga lelaki itu mengirim pesan padanya.saat akan kembali ke kasur untuk melanjutkan membaca buku biologinya, ponsel aqila kembali berbunyi.kali ini seseorang menelfonnya.
Tertulis nama arion disana.tanpa pikir panjang aqila langsung mengangkatnya.
"Halo,,,
"Halo qil lagi ngapain sekarang?"
Kenapa malam ini semua orang menanyakan apa yang ia kerjakan.sekepo itukah semua orang malam ini,batin aqila.
"Nggak ngapa2in kok cuma lagi belajar aja buat ulangan besok".
Terdengar gtusak grusuk dari sambungan arion.
"Yaahhh,,,gue ganggu dong sekarang?".
"Nggak juga kok,,,ini juga sambil rebahan akunya,".
"Jadi pengen ikut rebahan juga gue qil,,,,"
Ucapan arion membuat aqila langsung terduduk dari posisi rebahannya.
"Arionn,,,,"
"Haha,,,ha,,,canda kali qil,,,gak usah takut gitu juga,,lo tuh jangan terlalu polos pengen pacarin kan jadinya,,,!!!"
"Kamu mah bisa aja becandanya."
Aqila menganggap arion sedang bercanda dan tanpa tau jika diseberang sana arion mengatakannya dengan serius.jawaban aqila membuat wajah arion lesu.
Ini mah kayak kalah sebelum berperang,batin arion.
"Ya udah deh qil,,met belajar ya?semoga lo berhasil ulangannya besok,bye,,!"
Sebelum aqila bisa menjawab,arion lebih dulu memutusksn sambungan membuat aqila bertanya2.seketika aqila ingat jika tadi pagi arion mengajaknya untuk pulang bersama.
Menepuk jidatnya aqila mengetikkan pesan pada arion untuk meminta maaf karna melupakan ajakannya.
Me:
Arion maafin aq ya,td lpa klo kmu ngjak pulg breng๐ฅ๐
Cukup lama aqila menunggu balasan dari arion.aqila takut jika arion benar2 marah padanya.tak berselang lama hp aqila berbunyi menandakan adanya pesan masuk.
Arion:
it's ok,,,sans ja lain kli kn bsa๐
Melihat balasan arion aqila menjadi lega.setelah menaruh hp nya aqila memutuskan untuk tidur karna tak mau telat bangun esok hari.
๐บ๐บ๐บ
Mading sekolah pagi itu terlihat riuh.aqila dan alesya yang baru sampai dibuat penasaran.perlahan keduanya berjalan mendekat.
Saking banyaknya yang berkumpul membuat mereka berdua tak bisa melihat dengan jelas.
Alesya yang tak sabar pun maju menoel bahu salah seorang didepannya.
"Heh ada paan sih kok rame banget?".
Siswa yang ditanyai pun menjawab. "Pengumuman camping kelas sebelas,,"
Alesya terbelalak senang.
" Sumpah lo,,,,waahh asik nih thanks ya!!!".
Kembali ketempat semula alesya membagi informasi tersebut pada aqila.
"Qil bakal ada camping nih,,,pasti seru tuh,,!!"
"Ohh,,,kirain ada apa,,,ya udah yuk masuk!!".
Aqila tidak terlalu antusias dengan acara tersebut.baginya rebahan dirumah lebih menyenangkan ketimbang berkemah ditengah hutan .
Pintu ruang kelas mereka tertutup membuat aqila dan alesya mengernyit bingung.tak biasanya pintu kelas tertutup seperti itu.
Allesya melongok kedalam melihat namun hanya ada dua orang disana.
"Eh buset,,ngapain tu kunyuk satu mojok pagi2!!!".
Alesya setengah berteriak kaget melihat siapa yang ada didalam.aqila yang ikut penasaran pun melongok juga lewat jendela kelas.
Dipojok sana lebih tepatnya dibangku milik kenzie,terdapat dua orang yang sedang duduk bersebelahan .
Dari penglihatan aqila orang tersebut tak lain kenzie dengan seorang gadis yang aqila ketahui pernah berboncengan dengan kenzie dihari pertama masuk waktu itu.
Gadis itu masih sama seperti yang pernah aqila lihat sebelumnya.mengenakan seragam ketat andalannya.kancing teratas dibiarkan terbuka membuat aqila yang melihatnya meringis risih.
"Jangan masuk dulu deh sya,,takut ganggu".
Aqila mencoba memberitahu alesya.
"Enak aja gak gak !! Ayo masuk biarin aja malu malu deh mereka,sabodo amat udah tau kelas buat belajar malah di pake buat mojok!!gak modal banget si kenzie jadi cowok!!!!".
Alesya nyerocos tak peduli pada aqila yang meringis mendengarkan.
Pintu kelas tersebut dibuka alesya dengan kasar.kedua orang yang berada didalam berjengit kaget.
"Sorry,,,,tangan gue gak bisa diajak lembut,,,monggo dilanjut anggap gak da orang he,,he,,".
Alesya langsung masuk dan duduk dibangkunya.
Aqila bertatap muka sebentar dengan kenzie.setelah itu mengikuti alesya yang duduk disebelahnya.
Dipojok sana kenzie ketar ketir saat tau aqila melihatnya.kenzie takut jika aqila salah paham padanya dengan adanya gadis ular disampingnya.
"Beb,,kenapa sih liatnya kesana terus?aku kan disini deket kamu,,,"
Gadis yang bernama sinta itu mendekat kembali ke arah kenzie.bergelayut manja dilengan kenzie.
Kenzie merasa risih diperlakukan seperti itu.
"Ck,,pergi!!gue jijik lama2 liat lo disini!!".
"Kamu kenapa sih beb?aku kan cuma pengen lebih deket sama kamu,,,"
Sinta berbicara manja pada kenzie.membuat alesya yang mendengarkan berlagak seolah ingin muntah.
"Lo bukan siapa2 gue jadi enyah sebelum gue seret!!".
Suara berat kenzie yang sarat akan amarah membuat sinta mau tak mau beranjak pergi.gadis itu tau jika melawan kenzie lebih lama bisa membuatnya berada dalam bahaya.
Alesya melihat sinta keluar kelas dengan cemberut pun terkekeh mengejek.
"Rasain,!!dah tau si kenzie kek naga masih aja dideketin kesembur kan lo?!gosong deh hati dedek haha,,,"
Ujar alesya setengah berbisik lirih takut jika didengar si empunya.
Aqila ikut terkekeh mendengar alesya berkata demikian.
Dari luar aldi dan teman2 yang lain mulai berdatangan.selang berapa lama bel masuk berbunyi dan ulangan biologi pun dimulai dijam pertama membuat seisi kelas berseru lemas.
๐บ๐บ๐บ
Bila seseorang bisa menentukan takdirnya sendiri maka aqila akan memilih untuk tidak bertemu dengan orang yang saat ini duduk bersamanya dikafe dekat sekolahnya.
Seseorang dari masa lalunya tanpa sengaja bertemu dengannya sewaktu dirinya menunggu dihalte dekat sekolahnya.
"Kamu apa kabar qil?".
Aqila menghembuskan nafas panjang.masa lalu yang sudah ia coba kubur kini seolah digali paksa kembali.
"Aku nggak mau basa basi van,lansung aja apa mau kamu ngajak aku kesini kayak gini?".
"Hanya ingin mungkin,,"
Laki2 didepannya ini membuat aqila semakin muak dengan sikap santainya seolah tak pernah terjadi apapun sebelumnya.
"Aku tau pertemuan kita bukanlah hal yang tak disengaja,akan ada sesuatu yang mau kamu lakuin kan van?."
Lelaki yang dipanggil IVAN oleh aqila itu hanya tersenyum miris.
"Setelah lama kita nggak ketemu,sikap kamu ke aku nggak pernah berubah ternyata".
Aqila mendengus sinis pada ivan.Aqila tau persis sifat lelaki dihadapannya ini.
"Kamu yang udah buat semuanya jadi kayak gini van bukan aku!!".
"Apa yang udah aku perbuat hah?!salah kalo aku suka sama kamu?!!".
Intonasi ivan naik membuat sekitar kafe menoleh padanya.
"Kita sahabat van,,,dan nggak akan pernah ada hubungan lebih didalamnya!!".
Aqila berkata lirih merasa lelah menghadapi lelaki seperti ivan.
"Aku nggak pernah minta kamu buat balas perasaan sukaku,cukup kita bisa jadi sahabat seperti dulu aja qil,,,aku mohon!!"
Tatapan memohon disertai rasa putus asa itu benar2 membuat aqila merasa bahwa dia adalah gadis terkejam didunia.
"Harusnya kamu bilang itu dua tahun lalu sebelum aku kehilangan sahabatku,sungguh ini nggak adil buat aku van."
Luka dihati gadis itu kembali menganga lebar.ivan telah membuatnya takut untuk kembali bersahabat dengannya.
"Kamu egois qil,kamu gak bisa ngerasain gimana jadi aku,kalo boleh milih aku berharap kita bertiga gak pernah jadi teman."
Ivan bangkit pergi meniggalkan aqila.
Pertahanan aqila runtuh.gadis itu menumpahkan tangisnya dalam kesendirian.kenapa takdir seolah memperumit hidupnya.
Dua tahun dia mencoba melupakan segalanya yang terjadi dimasa lalu.namun siapa sangka masa lalu kembali menghampirinya.
Tbc.