Chereads / Celdia / Chapter 15 - Pata Hati

Chapter 15 - Pata Hati

"kalau aku sih pak terserah sama Celvin nya aja ..."kata Angel membuat mereka semua mulai menatap ke arah orang yang di tunggu tunggu jawaban nya

-_-_-

Celvin bingung harus menjawab apa jadi dia memutuskan untuk diam ,karena Celvin hanya diam mama memutuskan untuk berbicara karena ini semua terjadi akibat perjanjian mamanya jadi mamanya harus bertanggung jawab atas perjanjian nya tadi kepada anak nya

Flashback on

"Sayang mama mohon sama kamu kali ini aja mama nggak bakal maksa kamu untuk nikah sama dia tapi mama mau kamu cuman hadirin aja pertunangan ini ,nanti kalau kedepannya kamu tetap nggak ada rasa mama ijinin kamu buat kembali sama cewek yang kamu cinta itu ...."kata mama dengan nada pelan dan mengelus tangan anak nya itu agar anak nya luluh untuk kali ini

"Janji ya ma..."tanya Celvin kepada mama nya sambil menyodorkan tangan jari kelingking dan di sambut mama nya dengan senyum

"Janji sayang..."kata mama setelah itu keluar dari kamar anak nya menuju kamar nya

Flashback off

"Kalau menurut saya pak ,mending kita kasih waktu buat mereka dulu untuk mengenal antara satu dengan yang lain lebih akrab karena nikah itu hal yang suci jadi mereka harus saling jatuh cinta agar keluarga mereka kelak bahagia dan selalu aman tentram karena di dasarkan oleh cinta kasih..."ucap mama membuat mereka sempat terdiam

Dan mama angel mulai membuka suara untuk kali ini

"Kalau menurut saya sih jeng lebih baik mereka langsung nikah saja ,karena cinta itu bisa tumbuh saat mereka selalu menghabiskan waktu bersama ..."ucap mama angel membuat mama Celvin bingung harus menjawab dengan apa lagi untuk membantu anak nya kali ini saja

Karena melihat mama nya tidak menjawab Celvin memutuskan untuk menjawab perkataan nyonya Hans

"Kalau dari diri saya pribadi Tante saat ini saya belum mau nikah jadi saya masih mau melancarkan usaha saya dulu yang sedang saya kembangkan saat ini..."ucap Celvin membuat pak Hans juga membuka suara

"Nak ,mengembangkan perusahaan itu bisa kapan saja , walaupun kamu sudah menikah pasti kamu bisa kembangkan apalagi kalau kamu menikah sama anak om kamu bakal lebih muda untuk mencapai apa yang kamu inginkan..."ucap pak Hans tersenyum ramah

"Sudah pak ,kalau Celvin nya belum siap berarti jangan di paksa dulu ,biarkan dia menghabiskan masa muda nya dulu..."ucap Angel membuat kedua orang tuannya terdiam

Karena mendengar perkataan angel membuat Celvin seketika tersenyum lebar dan itu pun di lihat oleh angel karena tidak mau membuang kesempatan ini Segera angel mengambil handphone nya lalu memfoto nya secara diam diam dan kelakuan angel itu tertangkap oleh mama nya membuat mama nya tersenyum sambil melihat ke arah anak nya itu

-_-_-

"Maudy ..."panggil ayah nya tapi tidak ada sautan dari Maudy membuat ayahnya memutuskan untuk ke kamar anaknya itu bersama dengan istri nya

Saat sampai di kamar terdapat Claudia dan Maudy yang sedang asik menonton drama Korea

"Nak kamu tau nggak kalau saat ini sepupu mu sudah tunangan..."ucap papa nya membuat Maudy berfikir siapa sepupunya yang sudah tunangan perasaan di keluarga mereka sepupu nya yang paling tua cuman Celvin kalau dari keluarga papa nya ,mungkin dari keluarga mama nya tapi kan setau ku sepupu dari mama sudah nikah semua dan ada tapi anak kecil nggak mungkin kan kecil kecil tunangan.

Berbeda dengan orang yang di sebelah Maudy sudah was was saat papa nya bilang sepupu nya tunangan tapi Claudia tetap membuang pikiran nya itu dia harus positif thinking kan Celvin hanya mencintai dia saja

karena nggak mau ambil pusing Maudy segera menanyakan siapa sepupunya yang sudah tunangan itu membuat papanya seheboh ini

"Emangnya siapa sepupu Maudy yang sudah tunangan..."tanya Maudy pada akhirnya

"Siapa lagi kalau bukan Celvin sayang.."jawab papa membuat Maudy kaget

Deg

"nggak mungkin Celvin tunangan,dia sudah tunangan sama gue nggak mungkin.."batin Claudia

"Serius pa jangan becanda ,plis..."ucap Maudy karena dia tau gimana perasaan orang di sebelahnya saat ini

"Ngapain papa becanda nak kalau nggak percaya lihat aja nih..."ucap papa sambil menyodorkan foto keduanya sedang saling menatap dan memeluk mesra antara satu dengan yang lain

Saat Maudy melihat nya segera ia memberi ke papa nya tapi terlambat karena Claudia duluan mengambil handphone itu saat melihat foto tersebut tiba tiba Claudia meneteskan air mata membuat papa nya Maudy dan mama nya bingung

"Kamu kenapa sayang,,?"tanya mama Maudy kepada sahabat anaknya

"Nggak papa kok Tante ..."jawab Claudia sambil melap air matanya nya yang terus menetes sejak tadi tanpa berhenti sama sekali

Karena melihat teman anak nya terus menangis segera mamanya meminta jawaban anaknya dan langsung di jawab oleh Maudy agar ortunya juga tau ada hubungan apa temannya ini sama Celvin

"Jadi mapa sebenarnya Celvin dan Claudia ini sudah pacaran sudah tunangan pula.." jujur maudy membuat papa dan mama nya saling melirik

"Kalau kalian sudah tunangan kenapa Celvin tunangan lagi,,?"tanya mama Maudy pelan pelan

"Jadi gini Tante aku sama Celvin sudah tunangan tapi itu cuman kami berdua aja yang tau hiks..hiks ..."ucap claudia sambil nangis

"Stt sudah syg biar nanti Tante yang ngomong sama Celvin.."ucap mama membuat Claudia menolak sambil memegang tangan mamanya Maudy

"Jangan tante,hiks kita lihat aja dia hubungi aku ngasih tau semua ini atau nggak hiks hiks ..."ucap claudia membuat mama nya Maudy tersentuh segera memeluk Claudia lalu di susul oleh Maudy agar teman nya itu tetap semangat.

Saat mendengar kabar tersebut dari orang tua nya Maudy, Claudia selalu diam melamun sampai nggak fokus untuk nonton drakor dan tak terasa besok Claudia akan wisuda S1 , setelah wisuda ia akan kembali ke daerah asal tempat tinggal orang tua nya

"Apa ini hadiah wisuda gue dari Lo hiks ..hiks.."batin Claudia dan mulai meneteskan kembali air mata yang akhir akhir ini sering turun

"Claudia sudah,jangan terlalu nangis lo sudah kurusan ,besok kita wisuda jadi jaga stamina Lo..."ucap Maudy sambil memeluk sahabatnya itu

"Tapi gue nggak bisa di gini in hiks ..hiks..."ucap Claudia sambil memeluk erat Maudy

"Nanti gue coba ngomong sama Celvin..."ucap Maudy yang langsung di cegah oleh Claudia

"Plis jangan Dy gue mohon jangan pernah ngabarin dia hiks..gue mau dia sendiri yang nanya ke gue ..hiks..."

"Yaudah asalkan loh nggak nangis kek gini nggak bakal gue kasih tau ,kalau Lo masih nangis gue bakal kasih tau ..."

"Gue janji ini terakhir gue nangis hiks ,janji jangan kasih tau dia..."ucap Claudia sambil menyodorkan jari kelingking lalu di balas oleh Maudy

"Yaudah sekarang gue antar Lo pulang kebetulan ada mobil di bawah..."ucap Maudy lalu di angguki oleh Claudia

Di dalam mobil suasana sangat hening membuat Maudy ingin marah rasanya karena kalau Maudy sama Claudia satu mobil pasti heboh dan sekarang kehebohan Claudia itu ke mana tapi Maudy mencoba mengerti untuk hari ini tapi tidak untuk hari esok

Saat sampai Claudia mengucap kan terimakasih lalu masuk ke dalam kost nya berbaring memeluk guling dan mulai menangis kembali

Saat Claudia menangis tiba tiba terdengar nada dering handphone bertanda ad yang menelpon tapi mendengar itu tidak ada respon dari Claudia karena saat ini ia cuman ingin sendiri tanpa gangguan dari orang lain ,tapi handphone itu berbunyi terus nggak tau hampir berapa kali membuat Claudia terganggu jadi ia memutuskan untuk mengambil handphone di dalam tas dan menjawab telpon itu tanpa melihat namanya terlebih dahulu

"Hay sayang .."sapa orang di seberang sana membuat Claudia melihat layar handphone dan tertera di sana nama cowok yang sudah bikin dia nangis terus dan pata hati

"Hmm..."jawab Claudia karena saat ini ia sangat malas untuk berbicara panjang

"Syg lagi ngapain,?"tanya Celvin

"Baring..."jawab claudia dengan datar

"Sudah makan,?"tanya Celvin lagi ia merasa bahwa saat ini Claudia sangat berubah apa kah dia sudah tau tapi kan nggak mungkin dia tau dari siapa coba

"Sudah.."jawab claudia setelah itu memilih untuk diam

"Syg ,kamu kenapa sih,?"tanya Celvin pada akhirnya

"Nggak papa ..."kata claudia yang mulai menangis lagi

"Berarti kalau gue nggak tau berita itu dari keluarga Maudy , mungkin Celvin akan menutupinya sampai dia nikah dan hilang kabar..."batin Claudia sambil mulai menangis tapi tidak bersuara

"Cewek biasanya kalau nggak papa ada apa apa nya ,jawab kamu kenapa ,?"tanya Celvin lagi

"Ndpp..."jawab Claudia pelan karena saat ini ia berusaha menahan suara tangisannya

"Jujur sama aku..."kata Celvin

"Seharusnya kamu yang jujur sama aku ,kamu cerita semua nya sama aku Vin .."batin Claudia ,karena sudah tidak bisa menahan suara tangisannya akhirnya suara itu keluar dan itu dapat di dengar jelas oleh Celvin

"Hiks..hiks..ndapp..."

"Kenapa nangis ,syg mau aku terbang langsung ke Indonesia sekarang ini..."ucap Celvin yang berusaha tenang

"Aku nangis .hiks ..hiks karena hiks..kamu..."ucap Claudia terbata bata

"Aku ,emangnya aku apain kamu?"tanya Celvin karena bingung apa yang sudah terjadi

"Hiks..kamu sudah ..hiks..tunangan sama cewek Amerika ..hiks..."ucap Claudia membuat Celvin terdiam tidak sanggup mengeluarkan kata kata Celvin mulai mengeluarkan air mata dan saat ini ia tau bahwa Claudia nangis karena dirinya

"Sayang hiks..maaf Fin aku..."ucap Celvin mulai menangis

"Kenapa Vin,hiks kenapa kamu dua in aku ..hiks ,?"tanya Claudia

"Aku nggak dua in kamu .. hiks..aku di paksa sayang ..."jujur Celvin pada akhirnya

"Kamu bisa kasih tau kalau kamu sudah punya cewek hiks.."

"Nggak bisa Claudia.."ucap Celvin membuat hati Claudia semakin sakit

"Hiks .. sekarang kamu pilih aku atau cewek yang di Jodohin ortu mu ..."ucap Claudia membuat Celvin terdiam ia sangat mencintai cewek yang sedang berada di telpon ini tapi ia juga nggak bisa lepasin cewek itu kalau masalahnya belum di tuntaskan

"Ini sangat susah aku nggak bisa memilih antara kalian berdua..."ucap celvin membuat Claudia murka sambil melap air matanya

"Lo tau dunia gue rasa mau berhenti" ucap Claudia"

"SEKARANG KAMU PILIH AKU ATAU DIA ..."teriak Claudia dengan kemarahan yang menggebu gebu

-

-

-

-

-

-

- baca cerita selanjutnya ya guys di jamin seru banget

-jangan lupa vote and comentnya ya guys