"Jordan, ini sarapannya udah jadi." Renita berdiri di depan pintu kamar Jordan, ia mengetuknya beberapa kali—berharap laki-laki itu lekas keluar, sayangnya apa yang Renita harapkan tak kunjung terjadi, entah apa yang Jordan lakukan di dalam sana.
Sebenarnya Renita ingin sekali bekerja hari ini, ia merasa tubuhnya sudah mampu untuk melakukan aktivitas fisik di swalayan, tapi Jordan melarang keras dan meminta Renita meliburkan diri untuk satu hari ini. Jordan bahkan mengancam jika ia takkan pernah membiarkan Renita pulang ke tempat kost jika tetap akan bekerja hari ini, alhasil Renita mengalah asal laki-laki itu diam dan tak berbuat macam-macam.
Fakta di lapangan memang memperlihatkan jika Renita sudah baik-baik saja, ia sudah melangkah bolak-balik di apartemen Jordan tanpa menghitung jumlah langkahnya. Namun, Jordan tetaplah Jordan, jika ia sudah memutuskan—akan menjadi vonis mutlak bagi Renita.
