Lagi-lagi terjadi, meski ia sudah lelah menanggapi tetap saja Arista tak berpihak padanya saat membiarkan sang adik dikerubungi oleh beberapa crew store perempuan, yang paling bernafsu mendekati masih tetap Nana. Barra hanya bergeming seraya sesekali mengangguk atau menggeleng menanggapi obrolan orang-orang di sekelilingnya, ia tak ingin membuka suara untuk menanggapi siapa pun, tuman!
Barra mendesah, kentara kebosanannya bertahan di sana, jika bukan karena ingin bertemu Renita ia tak sudi berlama-lama dikelilingi orang tak berkepentingan. Namun, benar—untuk mendapat apa yang diinginkan memang harus melewati beberapa masalah, termasuk lingkup perempuan di sekitar Barra meski masih bisa disebut masalah kecil. Hanya saja jika berlangsung setiap hari ia takkan sanggup.
"Barr, katanya kamu udah putus ya dari Rere?" Nana bertanya, ia mendengar kabar putusnya hubungan pura-pura itu dari Vita.