"Lo ngapain telepon gue?" Setelah Jordan menutup pintu kamar yang ditempati kekasihnya—ia menghampiri balkon dan menelepon balik nomor Siska, baru beberapa detik menghubungkan sudah langsung diangkat, sepertinya Siska semangat sekali menerima panggilan dari Jordan.
"Ya, gue kan pengin main ke apartemen lo, Jo. Tapi, tadi cewek lo bilang dia ada di sana juga?"
"Emang kenapa? Malah bagus kan pas lo main ke sini juga ada dia, jadi nggak ada yang berpikiran macam-macam, dia lagi sakit dan gue yang minta dia tidur di sini." Jordan terlihat tak senang.
"Eum, iya omongan lo emang benar, tapikan gue butuh privasi."
"Privasi buat apa?" Kening Jordan berlipat-lipat, ia tak habis pikir dengan sikap Siska kali ini.
"Privasi buat—"