Begitu dia mengucapkan kata-kata itu, raut wajah Chen Peifang yang berdiri di samping Gu Zhendong langsung menjadi sangat buruk!
"Gu Qiangwei, hati-hati kalau bicara!"
"Kenapa? Berani berbuat, tapi takut dikatai orang?"
"Qiangwei!" Gu Zhendong pun tidak tahan dan berseru.
Dulu dia mabuk semalaman dan memang berselingkuh dengan Chen Peifang. Tetapi kesalahannya itu dicela di depan umum oleh putrinya, pasti dia juga akan marah dan tidak bisa menerimanya!
"Kenapa? Takut aku membongkar perbuatanmu di masa lalu dan mencemarkan statusmu sebagai ketua dari grup Gu?"
"Kau!"
PLAK!
Pekikan Gu Qiangwei membuat Gu Zhendong tidak bisa menahan amarahnya. Dia pun mengangkat tangan dan memberikan tamparan keras di pipi kiri Gu Qiangwei yang membuatnya terkejut!
Rasa sakitnya bagaikan api yang membakar!
Gu Qiangwei pun tidak bisa lagi menahan air matanya.
Dia mengepalkan tangannya dengan erat, kebenciannya merasuk sampai ke tulang!
Melihat tamparan itu, cahaya dingin pun timbul di mata Qin Sijue yang sedang duduk di dalam mobil.
Melihat Gu Qiangwei ditampar, orang yang paling gembira adalah Chen Peifang.
"Ketua Gu."
Tiba-tiba, terdengar sebuah suara yang tebal dan dalam.
Gu Zhendong mendongak dan melihat sesosok tubuh kurus yang berjalan mendekat dengan langkah cepat. Bagaikan raja kegelapan malam, seluruh tubuhnya memancarkan aura yang membuat orang mundur secara naluriah.
Lagi-lagi pria ini.
Pernah berjumpa satu kali, Gu Zhendong pun mengingatnya.
Gu Qiangwei juga menoleh. Adegan memalukan tadi pasti juga telah dilihat oleh Qin Sijue, ya?
Sepertinya Qin Sijue selalu ada di saat dia berada dalam situasi yang memalukan.
"Kelak, kamu tidak boleh lagi mengganggu putriku!"
Melihat Qin Sijue, walaupun dia merasa tertekan oleh auranya, namun Gu Zhendong yang sedang marah itu tidak terlalu peduli.
Keluarga Gu adalah keluarga yang bermartabat, tetapi begitu lulus sekolah putrinya langsung dipelihara oleh seorang laki-laki. Kalau hal ini sampai tersebar keluar, apakah dia Gu Zhendong dan seluruh keluarganya masih punya muka?
"Tidak boleh?"
Qin Sijue yang datang ke samping Gu Qiangwei tiba-tiba mengulurkan tangan dan memeluknya. Mata hitamnya yang bagaikan raja mengamati Gu Zhendong.
Tindakannya itu juga membuat Gu Qiangwei bingung. Dia pun menoleh dan menatap wajah indahnya itu dengan tidak mengerti.
"Benar! Mulai hari ini, jauhi putriku!" Gu Zhendong sangat marah!
Tetapi Qin Sijue malah tersenyum. Senyumnya itu samar-samar terasa dingin.
"Mungkin aku akan membuatmu kecewa."
"Apa?" Gu Zhendong mengernyit.
"Karena, aku bukan hanya tidak akan menjauhinya, tapi aku, Qin Sijue, juga akan menjadikannya istriku!"
Begitu kata-kata itu terucap, bahkan Gu Qiangwei sendiri pun tercengang!
Tapi, setelah tercengang Gu Zhendong pun mengerutkan keningnya.
Qin Sijue?
Pria di depannya ini adalah Qin Sijue?
Kalau begitu bukankah dia…
Ketika dia mendongak lagi, Qin Sijue telah membawa Gu Qiangwei yang sedang linglung itu masuk dan duduk di dalam mobil sport mewahnya.
Gu Zhendong masih ingin membuka mulutnya, tapi Bugatti coklat itu telah pergi!
Melihat wajahnya yang tercengang itu, Chen Peifang pun bingung dan mengira dia ingin membawa kembali Gu Qiangwei.
"Suamiku, kamu ini sedang apa?"
"Tutup mulutmu!"
Raungan tajam Gu Zhendong itu mengejutkan Chen Peifang dan membuatnya tidak berani bicara lagi. Tetapi dia tidak mengerti apa sebenarnya yang tadi terjadi. Siapakah Qin Sijue?
Mengapa begitu mendengar nama ini, wajahnya berubah drastis?
…
Di dalam Bugatti mewah, Gu Qiangwei yang telah menenangkan diri pun menyadari, pria di sampingnya ini pasti sengaja mengucapkan kata-kata tadi untuk membantunya.
"Terima kasih karena telah membantuku sekali lagi."
Mobil itu sampai di perempatan lalu berhenti.
Di kursi pengemudi, pria itu menoleh dan menatapnya, "Apa kamu benci?"