Chereads / Cinta Seperti Janjimu / Chapter 36 - Ancaman Qiao Muxue

Chapter 36 - Ancaman Qiao Muxue

Dia tahu, tujuan Qiao Muxue memberikan tugas ini kepadanya adalah untuk membuat hidupnya susah!

Kalau harus mengikuti Tuan Huang selama dua puluh empat jam, bukankah itu berarti bahwa malam hari dia juga harus tidur di hotel dengannya?!

"Bukankah aku yang mengatur pekerjaanmu? Dalam satu minggu ini, kamu hanya perlu bertanggung jawab dengan kegiatan Tuan Huang. Aku akan menyuruh orang lain untuk mengerjakan hal lainnya!"

Dia masih belum memperhitungkan hutang bisnis waktu itu dengannya, mana bisa dia melepaskan Gu Qiangwei begitu saja?!

"Aku menolak!"

"Menolak?" Qiao Muxue tersenyum sinis, "Baiklah, kalau begitu keluar dari Starlight!"

Sial!

Si Qiao Muxue ini berani begitu arogan karena dia telah mencengkeram kelemahannya!

Qiao Muxue meliriknya dengan penuh kemenangan, lalu dia berbalik dan berjalan menghampiri Tuan Huang.

Gu Qiangwei berdiri di tempatnya dan hanya melihat Qiao Muxue yang duduk di samping Tuan Huang sambil mengatakan entah apa. Kemudian pandangan Tuan Huang terarah kepada Gu Qiangwei, ada senyuman di bibirnya seakan-akan dia sedang mengamatinya.

Gu Qiangwei agak tidak suka dengan tatapan Tuan Huang itu.

"Aku sudah bicara dengan Tuan Huang, mulai sekarang kamu akan menjadi penerjemah pribadinya. Aku sudah menjelaskan semuanya, kalau sampai kacau, tunggu saja sampai kamu dikeluarkan dari Starlight! Dan ini, ini adalah kunci kamar yang akan kamu tinggali malam ini."

Setelah berbicara sambil menjejalkan kunci kamar berbentuk kartu itu ke tangan Gu Qiangwei, Qiao Muxue mengayunkan tas LV di tangannya lalu berjalan keluar dari Ruang Cemerlang dengan arogan!

Wajah Gu Qiangwei suram. Kalau bukan karena hubungannya dengan Shen Mochen, memangnya Qiao Muxue bisa menjadi direktur di Starlight?

Setelah melirik Tuan Huang, Gu Qiangwei pun berjalan menghampirinya dengan enggan.

"Miss Gu?"

Gu Qiangwei mengerucutkan bibirnya dan tersenyum, lalu sambil menatap Tuan Huang dia menjawab dengan bahasa Inggris, "Benar! Mulai hari ini aku adalah penerjemah Anda."

Tuan Huang mengamatinya dari atas ke bawah sambil mengangguk-anggukkan kepalanya, seakan sangat puas terhadapnya.

Gu Qiangwei tidak mengerti artinya. Dia selalu merasa kalau tatapan Tuan Huang kepadanya agak aneh.

"Nona Gu, minum bersama?"

Tuan Huang tiba-tiba menuangkan segelas anggur untuknya lalu mengulurkannya ke depan Gu Qiangwei.

Sambil melirik wiski itu, Gu Qiangwei hanya tersenyum dengan sopan, "Terima kasih, aku tidak bisa minum anggur."

Di tempat semacam ini, kesadaran akan keamanan masih harus ada.

Tatapan Gu Qiangwei menyapu satu per satu gadis-gadis yang sedang menemani minum di dalam ruangan. Mereka sudah mabuk setelah meminum beberapa gelas, tapi masih belum juga tahu kalau saat ini mereka sedang dimanfaatkan oleh pria-pria busuk itu!

Melihat pemandangan di depannya, Gu Qiangwei merasa benar-benar gelisah dan sangat tidak nyaman.

"Katanya ini pertama kalinya Nona Gu melakukan hal semacam ini?"

Sejak Gu Qiangwei duduk, pandangan mata Tuan Huang tidak pernah meninggalkan wajahnya.

Mendengarnya, Gu Qiangwei tertegun selama setengah detik sebelum menjawabnya, "Iya."

Ini memang pertama kalinya dia menjadi penerjemah pribadi orang!

Dia menunduk dan menatap kartu kamar di telapak tangannya, huruf emas yang membentuk tulisan 'Zuixianju' di atasnya sungguh mencolok mata!

Lantai tujuh Zuixianju adalah kamar hotel, tapi di sana juga sangat kacau.

Orang-orang yang suka mabuk dan main perempuanlah yang akan memesan kamar di sini.

"Apakah Nona Gu benar-benar tidak minum?" Tuan Huang belum bermaksud untuk meletakkan gelas anggur itu.

Gu Qiangwei mendongak lalu tersenyum meminta maaf, "Aku benar-benar tidak minum."

Kemudian, dilihatnya Tuan Huang meletakkan gelas itu dengan berat, raut wajahnya juga ikut tenggelam.

Bisa dilihat kalau Tuan Huang tidak senang.

Tapi bagaimana lagi? Dia hanya datang untuk menjadi penerjemah, bukan untuk menemani minum!

Setelah itu, dia melihat Tuan Huang berdiri dan meninggalkan ruangan. Gu Qiangwei ragu-ragu untuk mengikutinya atau tidak.