Chereads / Cinta Seperti Janjimu / Chapter 38 - Apa Kamu Ingin Aku Tinggal Sendiri di Kamar Kosong?

Chapter 38 - Apa Kamu Ingin Aku Tinggal Sendiri di Kamar Kosong?

Dua kata sederhana itu cukup untuk mengungkapkan ketakutan yang terdengar dari suaranya.

"Bekerja." Masih bisa apa lagi?

Detik berikutnya, di benak Qin Sijue muncul pesan yang telah dia baca sebelumnya di ponsel Gu Qiangwei.

"Masih berapa lama?"

Gu Qiangwei tertegun sejenak, beberapa saat kemudian barulah dia menjawab, "Malam ini mungkin aku tidak pulang."

Setelah kata-katanya terucap, hanya ada keheningan di ujung telepon.

Meski lewat telepon, namun Gu Qiangwei merasakan ilusi sesaat.

Pria ini tidak mungkin marah, kan?

Tapi sepertinya juga tidak? Bagaimana pun juga mereka hanyalah suami istri palsu. Walaupun tidak pulang semalaman, mereka juga tidak akan saling mengganggu satu sama lainnya, kan?

Lalu, saat dia masih berpikir, dari telepon terdengar suara yang dalam dan seksi itu, "Hari pertama mendapatkan surat nikah, kamu tidak pulang semalaman. Apa kamu ingin aku tinggal sendiri di kamar kosong?"

Gu Qiangwei hampir saja mati tersedak ludahnya sendiri!

Tinggal sendiri di kamar kosong? Mereka hanya pura-pura menikah, oke?!

"Sudah kubilang aku sedang bekerja!"

"Pekerjaan apa yang perlu dikerjakan semalaman?"

"Perusahaan kami kedatangan seorang klien yang sangat penting. Aku harus menjadi penerjemah pribadinya sepanjang hari. Jadi, malam hari aku juga tidak bisa pulang."

"Tuan Huang?"

Gu Qiangwei kaget, "Bagaimana kamu bisa tahu?"

"Aku akan menjemputmu."

"…"

Sebelum Gu Qiangwei menjawab, dari telepon sudah terdengar nada terputus.

Apa maksudnya?

Apa dia berkata kalau dia mau datang menjemputnya?

Dengan suasana hati yang bingung, Gu Qiangwei kembali lagi ke ruangan tadi.

Begitu masuk, ekspresi wajahnya langsung membeku.

Para pria dan wanita yang tadi memenuhi ruangan, sekarang ternyata sudah tidak ada lagi.

Segera dia bertemu dengan tatapan mata Tuan Huang, "Kamu sudah kembali."

Gu Qiangwei melihat sekelilingnya, kemudian dia berjalan ke sofa.

"Di mana mereka?"

"Sudah larut malam, semua sudah pulang."

"Oh!"

Gu Qiangwei tidak duduk. Dia melihat jam, memang sudah sangat larut.

"Tuan Huang, karena sudah sangat larut, apakah Anda tidak naik untuk beristirahat?"

Tuan Huang tersenyum, matanya memancarkan seberkas kilatan yang tidak terbaca, "Tidak usah terburu-buru. Bukankah anggur kita belum habis?"

Sial!

Awalnya dia mengira kalau dia bisa menyingkirkan segelas anggur itu setelah menerima telepon. Ternyata Tuan Huang sama sekali tidak bermaksud untuk melepaskannya!

Gu Qiangwei tersenyum, "Tuan Huang, sudah sangat larut, bagaimana kalau anggur ini tidak usah diminum lagi?"

"Bagaimana bisa? Aku sudah lebih dahulu melakukannya." Setelah itu Tuan Huang mengangkat gelas anggur dan langsung mengulurkannya ke depan Gu Qiangwei.

Melihat anggur itu, Gu Qiangwei ragu-ragu.

Semua orang sudah pergi, untuk apa harus menghabiskan anggur ini?!

"Begini saja, setelah menghabiskan segelas ini, kamu boleh pulang."

Mendengarnya, mata Gu Qiangwei pun langsung berbinar.

"Benarkah?"

"Tentu saja, aku akan memegang perkataanku!"

Minum segelas anggur seharusnya tidak akan langsung mabuk. Kalau bisa pulang, tentu saja itu tidak bisa lebih baik lagi!

Setelah memikirkannya, Gu Qiangwei pun menyemangati dirinya sendiri, "Kalau begitu aku akan minum!"

Setelah itu, dia mengangkat wiski itu lalu menghabiskannya!

"Nona Gu pandai minum anggur!"

Melihat Gu Qiangwei menghabiskan segelas anggur itu, Tuan Huang pun tersenyum puas. Ada sinar licik yang terlihat di sudut matanya.

Setelah menghabiskan minumannya, Gu Qiangwei berdiri, tidak sabar ingin meninggalkan tempat berbau alkohol ini.

"Tuan Huang, karena anggurnya sudah dihabiskan, jadi aku pulang dulu!"

Setelah itu Gu Qiangwei hendak berbalik.

Namun detik berikutnya, dia jelas merasakan sebuah kekuatan yang menyeretnya ke belakang. Dia pun terhuyung-huyung, lalu miring ke belakang…

"Uh!"

"Nona Gu, kudengar kamu suka jual mahal, ternyata itu benar."

Di saat dia terjatuh, Gu Qiangwei mendengar suara Tuan Huang terngiang di telinganya.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.