"…" Mengapa mendengar kata-kata itu membuatnya merasa ambigu?
"Tidak bisa?"
Melihat Gu Qiangwei diam, Qin Sijue menatapnya dengan sorot matanya yang dalam, bagaikan seorang kaisar yang sedang memandang ke bawah.
"Kata 'membutuhkan' yang kamu ucapkan itu, kapan maksudnya secara spesifik?" Gu Qiangwei bertanya dengan sangat berhati-hati, pipinya agak memerah.
Walaupun pria di depannya ini sudah beberapa kali menyelamatkannya, tapi bagaimana pun juga dia tidak mengerti pria ini. Bagaimana kalau sampai dia dengan bodohnya menjual dirinya sendiri? Bukankah itu berarti bahwa dia begitu bodohnya sampai tidak tahu kalau dibohongi?
Qin Sijue tiba-tiba mengangkat tangannya dan memegangi wajah tampannya sendiri, senyuman di matanya penuh arti, "Menurutmu?"
"… Tidak tahu."
Qin Sijue pun tidak menggodanya lagi, karena dia masih harus pergi ke kantor.
"Tenang, aku tidak akan sampai 'seputus asa' itu dan memiliki 'kebutuhan' semacam itu terhadapmu!"
"…" Mengapa Gu Qiangwei merasa sangat canggung?!
Apakah sesaat tadi hanya dia sendiri yang berpikiran buruk?
Selain itu, apa maksudnya 'putus asa'?! Dia menganggap dirinya sendiri cukup layak, oke?!
Gu Qiangwei sangat puas dengan wajah dan bentuk tubuhnya!
Kalau memang bukan 'kebutuhan' dalam aspek ini, maka dia juga tidak merasa khawatir lagi.
"Baik."
Melihat Gu Qiangwei yang mengangguk dengan patuh, Qin Sijue pun berdiri dengan puas lalu berjalan ke pintu dengan langkah-langkah lebar.
Gu Qiangwei juga tersadar dari lamunannya. Baru saja dia akan berbalik, ponselnya pun berdering.
Dia menunduk dan melihat nama 'Qiao Muxue' yang menyala-nyala di layarnya.
"Halo?"
Suaranya agak acuh tak acuh, dia sudah bersiap-siap menerima gelombang serangan dari Qiao Muxue!
Benar saja, sebelum Gu Qiangwei selesai, dari ponsel terdengar suara raungan yang memekakkan telinga!
"Gu Qiangwei! Sekarang sudah jam berapa, tapi kau masih belum datang?! Apa kau tidak ingin bekerja lagi?!"
Gu Qiangwei menjauhkan ponselnya, setelah suara raungan itu mereda barulah dia meletakkannya lagi di telinganya, "Aku segera ke sana!"
"Kalau sebelum pukul sembilan kamu belum juga sampai di kantor, jangan harap kamu akan mendapatkan gaji magang bulan ini!"
Brak!
Setelah melontarkan kalimatnya, Qiao Muxue menutup telepon dengan keras!
Mendengar telepon yang terputus, ada kemarahan di dalam hati Gu Qiangwei, "Qiao Muxue, kau sinting!"
Kalau bukan karena uangnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya, dia mungkin akan marah bahkan sampai membanting ponselnya!
Melihat waktu, sudah pukul delapan lebih tiga puluh lima menit. Mana mungkin dia bisa sampai di Starlight Entertainment dalam waktu dua puluh lima menit?
Qiao Muxue sialan! Bahkan kalaupun dia hanya terlambat satu detik saja, berdasarkan sifatnya, Qiao Muxue pasti benar-benar tidak akan memberinya gaji bulan ini!
Gu Qiangwei meraih tasnya, lalu tanpa menunda sedetik pun dia berbalik dan berlari keluar dari Vila Jue!
Namun, walaupun telah meningkatkan kecepatannya, dia tetap tiba di Starlight Entertainment pukul sembilan lebih tiga menit. Gu Qiangwei bahkan sudah berlari cepat di sepanjang jalan!
Ketika dia tiba di kantor, Qiao Muxue sudah menunggunya di sana!
"Gu Qiangwei, kamu sudah hebat, ya?"
Dengan kedua tangan melingkari dada, Qiao Muxue menatap Gu Qiangwei, sikapnya arogan.
Gu Qiangwei meliriknya dengan tidak senang lalu bergumam, "Tetap tidak sehebat kamu…"
"Kau bilang apa?!"
Suara gumamannya masih terdengar oleh Qiao Muxue, tapi apa yang dikatakannya tidak terdengar jelas.
Qiao Muxue hanya tahu bahwa Gu Qiangwei tidak akan mengatakan hal-hal yang baik tentangnya karena penindasan yang dilakukannya di kantor terhadapnya.
"Tidak apa-apa!"
"Gu Qiangwei, investasi untuk film baru ini adalah lima puluh juta, kali ini Tuan Huang adalah investor terbesar. Tapi kamu malah melukainya sampai masuk rumah sakit. Aku ingin lihat, bagaimana kamu akan mengganti kerugian yang ditanggung oleh perusahaan kali ini!"