"Ya, sebenarnya aku mau ke atas untuk memanggil Anda, tapi nyonya tidak mengizinkan." Setelah makan malam, Mama Xu bahkan meninggalkan sedikit makanan untuknya, tetapi setelah ketahuan oleh Chen Peifang, semua makanan itu pun dibuang ke tong sampah!
Setelah mendengar perkataan Mama Xu, Gu Qiangwei mengepalkan tangannya yang menggantung di samping tubuhnya.
Chen Peifang ini, semakin lama benar-benar semakin kurang ajar!
"Apakah Mama Xu tahu kata sandinya?"
"Mohon maaf, Nona. Nyonya tidak memberitahu kata sandi yang baru kepadaku." Mama Xu meminta maaf.
Gu Qiangwei menundukkan kepalanya. Mau tidak mau dia pun berpikir, hari ini Chen Peifang tidak mengizinkan Mama Xu ke atas untuk memanggilnya makan. Lain kali kalau dia tidak membolehkan Mama Xu membukakan pintu untuknya, bukankah itu berarti bahwa dia bahkan tidak bisa pulang lagi ke rumah ini?
"Aku akan memasak lagi untuk Anda." Melihatnya, Mama Xu berkata singkat lalu berbalik dan masuk ke dapur.
Gu Qiangwei memang benar-benar lapar. Sore tadi dia dikejar-kejar orang cukup lama, energinya sudah habis terpakai!
Dua puluh menit kemudian, karena takut dia terlalu lapar Mama Xu pun memasak beberapa hidangan sederhana. Tetapi Gu Qiangwei memakannya dengan sangat puas!
Sudah pukul delapan lebih ketika dia selesai makan malam. Dia naik ke atas dan mandi, lalu terus membaca sampai pukul sepuluh sebelum rasa kantuk perlahan-lahan datang menyerangnya.
Gu Qiangwei yang meletakkan bukunya dan baru saja akan tidur itu tiba-tiba teringat sesuatu. Dia pun langsung duduk tegak!
Aneh, dia sudah lama pulang, tapi mengapa tidak melihat Monchi?
Begitu memikirkannya, Gu Qiangwei seketika tidak mengantuk lagi. Dia membuka selimut dan turun dari tempat tidur, ingin mencari Monchi.
Monchi adalah seekor anjing golden retriever yang pernah dipungutnya dan telah menemaninya selama dua tahun!
"Monchi?"
Dia turun ke bawah dan mendatangi rumah kecil Monchi. Dia melihatnya hanya terbaring di sana, sepertinya tidak bersemangat.
Apa dia sakit?
Gu Qiangwei mengulurkan tangan dan menyentuh tubuh Monchi, tetapi Monchi hanya merintih pelan dua kali kepadanya lalu berbaring kembali.
"Ada apa denganmu?" Selama dua tahun ini, dia belum pernah melihat Monchi seperti ini.
Setiap bulan Monchi diperiksa dan selama ini selalu sangat sehat. Mengapa tiba-tiba bisa begini?
Dia melihat waktu, sudah pukul sepuluh lebih. Saat ini rumah sakit hewan juga pasti sudah tutup.
"Monchi, besok aku akan membawamu ke dokter." Gu Qiangwei yang cemas pun langsung bangkit dan menggendong badan besar Monchi.
"Malam ini, kamu tidur denganku!"
Meskipun agak berat, tetapi Gu Qiangwei tidak tega meninggalkan Monchi yang sakit itu tidur sendirian di lantai bawah.
Sesampainya di kamar, Gu Qiangwei membentangkan sebuah selimut tipis di atas kursi santai dan meletakkan Monchi di atasnya, "Selamat malam!"
Dia pun kembali berbaring di dalam selimut. Lampu kamar dimatikan dan hanya menyisakan lampu kecil di samping tempat tidur.
Semenjak ibunya pergi, dia sudah terbiasa tidur dengan menyalakan lampu kecil di samping tempat tidur.
Saat hampir tertidur, tiba-tiba Gu Qiangwei mendengar suara gagang pintu diputar. Suara itu juga membangunkan Monchi yang sedang tidur di kursi santai. Dia pun langsung bangun dan menatap tajam ke arah pintu.
Detik berikutnya, dibawah cahaya temaram Gu Qiangwei mendongak dan melihat bahwa pintu kamar mendadak dibuka.
"Siapa?!"
Walaupun di rumahnya sendiri, namun di tengah malam Gu Qiangwei tetap waspada! Dia menatap lurus ke bayangan hitam yang sedang berjalan masuk itu.
Selanjutnya, bau alkohol yang tajam datang menusuk hidungnya!
Di bawah cahaya, bayangan hitam itu semakin lama tampak semakin akrab, sampai dia tiba di depan tempat tidurnya dalam sekejap!
"Gu Shijie?!"
Di atas tempat tidur, Gu Qiangwei bangun dengan kaget. Sebelum dia sempat bereaksi, Gu Shijie tiba-tiba langsung jatuh dan menindih tubuhnya!
"Apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku!"
"Gu Qiangwei, aku sudah lama menyukaimu, tahukah kamu?" Gu Shijie berbicara dengan agak mabuk.