aliana melangkahkan kakinya masuk ke pekarangan sebuah sekolah. Gadis dengan wajah manis itu berjalan menyusuri koridor kelas 11 sambil menggendong tas ranselnya dibelakang dan juga beberapa buku ditangannya. Dia memasuki kalas 11 lpa ¹ dan langsung duduk di bangku paling depan.
Siswa dengan tag- name Aliana Rothscild itu mengambil serta membuka salah satu buku yang dibawa nya tadi.
"Al" panggil salah seorang temannya yang bertag-name Kazkra Lavrenti.
"Hm?" jawab nya yang masih asyik dengan bukunya.
"liat deh kak Nathan ganteng banget"
"kak Nathan siapa?"
"kakak Alumni kita dulu loh"
"Oh"
Melihat temannya yang masih sama sekali tak perduli dengan apa yang ia katakan, Kazkra pun mematikan ponselnya dan beralih menatap sang teman.
"Al kamu gak pernah tertarik apa sama dia?"
"Nggak"
"Ganteng gitu padahal"
Aliana pun menutup bukunya sebelum lanjut bicara "Terus karena dia ganteng aku harus tertarik gitu sama dia? Nggak kali"
Aliana pun beranjak dari duduk dan melangkah kan kakinya
"eh Al, kamu mau kemana?"
"Toilet"
Aliana pun pergi ke toilet. Saat di toilet, dia menatap pantulan dirinya pada kaca yang ada di sana.
"kamu salah ra" ia membasuh wajah dengan air dan kembali berbicara dengan pantulannya sendiri "aku pernah tertarik denganya dan bahkan kami pernah saling mencintai" Aliana memejamkan matanya setelah menyelesaikan ucapan.
Karena merasakan ada orang lain disana. Ia pun kembali membuka mata dan pergi dari sana. Ia kembali menyusuri koridor yang dipenuhi dengan banyak orang.
Namun langkahnya sedikit terhenti karena melihat sepasang orang yang sedang mengobrol.
Dia tahu betul siapa orang itu, tetapi ia berusaha untuk tidak memperdulikannya dan kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas.
"Tumben guru belum masuk" ujar Aliana sembari duduk di kusinya.
"guru rapat katanya" jawab Aurora, salah satu teman dekat Aliana selain Kazkra.
"Oh.. btw kazkra mana? Kok ilang?"
"Kamu gak tau? Kak Nathan kan ada disini. Ya udah pasti dia pergi lihat pujaan hatinya lah"
Aliana ingin tertawa geli saat mendengar jawaban dari Aurora. Wanita dengan tag-name Aurora Svetlana itu memang sangat pandai membuat semua orang ingin tertawa karena ucapannya.
Namun disisi lain, Aliana juga sangat ingin menemui Nathan, tetapi ia mengurung niatnya itu dan memilih untuk tetap dikelas bersama Aurora.
Aliana kembali membaca bukunya, tak lama terlihat seorang pria yang berdiri bersandar di pintu.
"Al... Kak Radiv" ujar Aurora.
Aliana masih tidak memperdulikan Aurora, ia masih saja asik membaca bukunya.
"Aliana" gumamnya lagi sambil menyentuh pundak Aliana.
"Eh iya? Kenapa"
Aliana tampak kaget saat itu dan melihat ke arah Aurora. Aurora langsung saja menunjuk ke arah pintu dan Aliana pun menoleh kearah sana juga.
Pria itu pun memasuki pintu dan menghampiri Aliana.
"Kenapa?" Tanya Aliana.
"Mau ke kantin? Guru kan rapat"
Aliana diam tak menjawab ataupun menerima ajakan pria itu.
"Yah aku ditinggal dong" gumam Aurora.
"Emang kamu mau jadi nyamuk diantara kami berdua?" Tanya Pria itu dan Aurora menggelang.
Ya, pria itu adalah Radiv Arion kekasihnya Aliana.
"Nggak deh. Kasian Aurora kalo aku tinggal" ujar Aliana.
"Aku bercanda Al. Kamu pergi aja sana sama Kak Radiv"
"Bener gak apa-apa?" Tanya Aliana dan Aurora mengangguk.
"Yaudah kalo gitu aku tinggal bentar ya" ujar Aliana dan bangun dari duduknya.
Aliana dan Radiv pun pergi bersama menuju kantin.