Chereads / AliaNathaniel / Chapter 10 - 10. Gaun Pesta

Chapter 10 - 10. Gaun Pesta

jari lentik aliana tak henti-henti nya menyelusuri gaun pesta berwarna putih itu.

"sayang, udah belum milih baju nya??"

"aku bingung rey mau pilih yang mana"

"beli semua aja by" canda rey.

wajah aliana langsung berubah menjadi cemberut.

ia membuat rey gemas dan tertawa.

"bercanda sayang"

"yaudah deh, aku duluan boleh kan?? kamu pilih aja yang mana yang kamu mau. aku mau ke rumah sakit liat keadaan natasya.... nanti kamu nyusul aja bareng supir nggak apa-apa 'kan??"

"yaudah hati-hati di jalan"

rey mengecup kening aliana dan langsung pergi meninggalkan nya.

aliana masih asyik memilih gaun untuk pertunangan nya dengan rey.

tanpa ia sadari, ternyata anora juga berada di sana.

tak lama-lama, anora langsung menghampiri nya.

"kamu alia kan?" tanya Anora.

"ah iyaa... saya alia mba... ada apa ya???"

"ah tidak, saya hanya sekedar menyapa saja"

aliana beralih pada pelayan toko tersebut.

"mba, tolong bungkus yang ini ya"

ya, sebuah gaun pesta berwarna putih yang ia sukai.

sang pelayan pun mengambil gaun putih tersebut dan membawa nya ke kasir untuk di bungkus.

dan sekarang aliana kembali beralih pada anora.

"oh ya mba... saya merasa nggak asing sama wajah mba... apa sebelum nya kita pernah bertemu?" tanya aliana.

"hmm... saya anora, calon tunangan Nathan"

"ah iya, saya ingat"

tak lama, seorang pria dengan seragam hitam menghampiri nya.

"maaf nona, apa masih lama?? tuan rey sudah menunggu nona di rumah sakit"

"tidak pak, saya sudah selesai"

"baik nona... nona bisa masuk duluan ke mobil, biar saya yang menunggu di kasir jika nona mau"

"bapak tidak keberatan??"

"tentu tidak non"

"ya sudah saya langsung ke mobil ya pak"

"baik non"

sang supir pun menuju ke kasir dan meninggal aliana dan anora.

"mba, saya duluan ya... titip salam buat kak Nathan dan kak lintang" ujar aliana.

mereka pun saling tersenyum dan aliana pun langsung bergegas ke mobil dan meninggal kan anora di dalam sana.

"andai kamu tau kondisi Nathan yang sebenarnya al" ucap batin anora.