semua orang masih tampak diam setelah mendengar penjelasan aliana.
"alia..... maaf" gumam lintang disela-sela keheningan.
"maaf kenapa kak?" tanya aliana
"waktu itu aku udah buat kamu dan Nathan seakan orang asing.... andai aku tidak mengirim radiv untuk menjaga kamu, pasti semua ini nggak akan terjadi" ujar lintang dengan penuh penyesalan.
"dan andai waktu itu aku nggak memalsukan hubunganku dengan Nathan pada publik, mungkin kalian saat ini masih bersama" lanjut anora.
aliana tentu saja kaget dengan ucapan anora dan lintang, tapi ia hanya bisa diam tak berbicara sepatah katapun.
"aku dan Nathan hanyalah berteman. sebenarnya aku adik kak miya, Anora Nathalia. aku dan Nathan sudah seperti adik kakak dari kecil"
aliana masih bungkam ditempatnya tak berbicara sepatah katapun.
suasana semakin hening, dan akhirnya aliana memutuskan untuk memulai pembicaraan lagi.
"sudah lah... tidak ada gunanya kita membahas itu sekarang. lebih baik kita doa'kan kak Nathan agar cepat pulih dan kembali sadar, supaya dia bisa berkumpul bersama kita lagi, bercanda dan tertawa bersama" gumam aliana tak ingin memperkeruh suasana.
"apa boleh aku bertanya satu hal lagi pada mu??" tanya nathiva.
"heum tentu, apa itu?" tanya aliana balik.
"apa kamu masih mencintai Nathan?"
duh, nathiva kembali memperkeruh suasana.
aliana bingung harus bagaimana. apakah dia harus jujur atau bohong.
"tidak... mana mungkin aku masih mencintainya disaat aku sudah memiliki Nathan" jawab aliana.
aliana menunduk karena kebohongan nya. ia tak ingin menyakiti hati rey tunangan nya.
tapi rey sudah tau akan semua kebohongan aliana hanya dengan melihat mata wanita cantik itu.
"aku tau kamu bohong alia.... kamu masih cinta sama dia, aku telah melihat cinta mu pada nya didalam mata lugu mu itu, saat tadi pagi kamu khawatir dengan keadaannya. tentu itu sudah cukup untuk mengungkapkan perasaan mu." gumam batin rey.
rey diam tak berbicara apapun, ia tidak ingin suasana semakin menegang jika ia membocorkan kebohongan aliana.