mobil yang di kendarai oleh sang supir pun tiba di rumah sakit.
sang supir pun langsung menghenti kan laju mobil nya.
"kita sudah sampai non" ujar sang supir.
"terima kasih pak"
aliana pun bersiap hendak turun dari mobil nya itu.
"oh iya pak..... apa bapak bisa menunggu saya sebentar??? saya harus pergi ke suatu tempat setelah ini??"
"tentu non... saya akan menunggu di parkiran mobil.... jika sudah selesai nona bisa menelepon saya agar saya bisa menjemput nona di disini lagi"
"baik pak...."
aliana pun turun dari mobil nya dan langsung masuk koridor rumah sakit.
ia langsung berjalan menuju ke ruang inap nya Natasya.
saat sampai di depan pintu salah satu kamar inap, ia langsung menggerak kan knop nya dan membuka pintu itu.
"kenapa lama sekali al??? Natasya udah cariin kamu dari tadi" ucap Rey.
"maaf.... tadi aku bertemu dengan teman ku dan mengobrol sejenak" jawab Aliana.
"tidak apa-apa kok kak" sahut Natasya.
Natasya adalah adik perempuan rey yang mengidap kanker leukemia.
aliana langsung berjalan mendekati Natasya yang terbaring di atas ranjang rumah sakit itu.
"bagaimana keadaan mu??" tanya aliana sambil tersenyum.
"sudah lebih membaik" jawab Natasya.
"syukur lah kalau begitu" sahut aliana.
"dokter juga bilang kalau Natasya boleh keluar saat kita tunangan nanti" ucap rey.
"benarkah?? bukan kamu yang mengancam kan??" canda aliana.
"wah kak... bener banget itu.... kak rey tadi ancam dokter nya" gurau Natasya.
"darimana kamu tau kalau saya ancam dokter nya tadi??" tanya rey.
"wah bener kan... kak rey ngamcam dokter nya" ucap Natasya lagi.
"bener rey???" tanya aliana serius.
"bocah kamu dengerin" canda rey.
"heh!!! aku bukan bocah lagi kak"
"oh benar kah??? kalau kamu bukan bocah lagi kenapa tadi harus merengek-rengek sama dokter???"
aliana hanya tertawa melihat tingkah laku kedua adik-abang itu.
"rey... aku masih ada urusan..... aku tinggal lagi nggak apa-apa kan?"
"iyaa.. tidak apa-apa"
"yaudah aku pergi sekarang ya???" pamit aliana.
"iyaa... hati-hati ya" pesan rey.
aliana pun beranjak pergi dari sana. ia menelusuri koridor rumah sakit yang panjang itu.
tak lupa, ia menghubungi sang supir untuk menjemput nya di gerbang koridor.
lalu tiba-tiba, mata indah nya menangkap sebuah sosok pria yang tak asing bagi nya.
ya, pria itu adalah lintang teman nya dari SMP dulu.
"kak lintang??" sapa aliana saat menghampiri nya.
"alia....?? kamu ngapain ada disini??"
"aku melihat keadaan Natasya... Kakak sendiri ngapain disini???"
lintang terdiam dengan pertanyaan aliana, ia bingung harus menjawab apa.
dan tak lama, seorang wanita menghampiri lintang yang sedang terdiam itu.
"lin... gimana keadaan Nathan?" tanya wanita itu to the point.
ya, wanita itu adalah anora, kekasih Nathan.
kedatangan serta pertanyaan anora membuat lintang semakin terdiam dan membuat Aliana bingung seribu pertanyaan.