Chereads / AliaNathaniel / Chapter 2 - 02. sebuah alasan

Chapter 2 - 02. sebuah alasan

Saat dalam perjalanan mereka melihat kerumanan para gadis yang berdiri didepan ruang pengajaran.

Mereka pun tiba di kantin. Radiv menarikkan kursi untuk sang kekasih, dan Aliana pun duduk dikursi tersebut sambil tersenyum.

"Bentar ya, aku pesan makanan dulu" ujar Radiv dan Aliana mengangguk.

Sementara Aliana menunggu, Radiv pun pergi untuk memesan makanan. Tak lama, terdengar suara seperti kerumunan para gadis. Ia pun menoleh kearahnya. Aliana hanya menghela napas sebagai tanggapannya.

"Itu seriusan pacar kak Nathan?"

"Wah iya cantik banget pacar kak Nathan"

"Iya, aku jadi iri"

Mendengar percakapan itu membuat Aliana menoleh kearah orang yang mereka bicarakan.

Siapa lagi kalau bukan Nathan yang menjadi idaman para gadis di sekolah tersebut.

Tiba-tiba, orang yang sedang dilihat oleh Aliana malah melihat nya kembali, kini mata mereka sudah saling ketemu satu sama lain.

Nathan hanya tersenyum miring melihat Aliana yang bungkam karena nya.

Radiv pun kembali sambil membawa makanan pesanannya. Ia melihat sang kekasih bungkam seraya melihat kearah Nathan.

"Al, are you okey?"

Aliana terkejut dengan Radiv yang tiba-tiba saja sudah muncul disana dan memanggil namanya.

"You okey?"

"Aku lupa ada tugas yang belum selesai. Aku balik duluan gak apa-apa?"

Radiv merasa sedikit kecewa dengan ucapan sang kekasih dan memilih diam tak menjawab perkataan Aliana.

Aliana pun mencari cara agar bisa pergi dari sana. Ia pun melihat sesosok lelaki tinggi yang tak berdiri jauh dari tempatnya.

"Kak Bryan" panggilnya sambil mengangkat sebelah tangannya.

Orang yang dipanggil pun datang menghampiri mereka.

"Iya, kenapa Al?"

"Di cariin kak Radiv nih"

Bryan pun beralih ke Radiv "kenapa Div?" Tanya nya.

"Udah duduk dulu kak" gumam Aliana sementara Radiv masih bungkam di tempat.

"Eh iya lupa", Bryan pun duduk disalah satu kursi yang ada disana.

"Btw, aku tinggal bentar gak apa-apa kan kak?" Tanya Aliana dan Bryan mengangguk.

"Kak Radiv, aku duluan ya"

Aliana pergi meninggalkan mereka berdua tanpa persetujuan dari sang kekasih.

"Lo kenapa cariin gua?" Tanya Bryan.

Radiv hanya menghela nafas sebelum mulai menjawab pertanyaan dari Bryan.

"Lo macam nggak tau cewek gua aja. Itu cuma alasan dia supaya bisa pergi dari sini"

Disisi lain, bukan nya kembali ke kelas, Aliana malah pergi ke atap dan berdiam diri disana. Ia mulai merasa sedih saat mengingat kejadian di kantin tadi.

Dimana ia melihat Nathan bersama seorang wanita yang tak lain adalah kekasihnya.

Lama disana, tiba-tiba sesosok tangan mendarat serta menyentuh pundaknya. Ia pun menoleh untuk melihat sosok tersebut.

"Kak Lintang" gumamnya sambil pura pura tersenyum.

"Kamu kenapa?" Tanya Lintang dan Aliana hanya menggeleng.

"Yang tadi sama kak Nathan pacarnya ya?" Tanya Aliana dan Lintang mengangguk.

Aliana menunduk karena merasa bahwa Lintang terus menerus menatapnya. Lintang yang sadar pun menarik dagu lancip gadis itu dan membuat kedua mata mereka bertemu.

"Kakak tau, kamu cemburu kan sama Anora?"

Aliana tak tahu harus menjawab apa, ia memilih untuk diam dan bungkam ditempatnya.

"Kakak udah lama kenal kamu. Kamu jujur aja sama kakak"

Aliana pun memeluk Lintang dan menangis di dalam pelukannya.

Dan tanpa mereka sadari, sepasang mata sudah memantau mereka dari kejauhan.