Chereads / AliaNathaniel / Chapter 6 - 06. Pergi (Lagi?)

Chapter 6 - 06. Pergi (Lagi?)

Aliana menatapi sebuah kotak yang berada di genggaman tangannya. Lalu ia mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

"Kak Nathan...." Gumamnya setelah telepon tersambung.

"Apa besok kita bisa ketemuan? Di kafe favorit kita"

"Okee, jam 10 pagi"

Panggilan pun berakhir, dan Aliana pun bergegas untuk tidur karena hari sudah sangat larut.

Esok hari pun menjelang, mereka langsung saja bertemu ditempat yang dikatakan Aliana.

"Kenapa?" Tanya Nathan.

Aliana memberikan kotak yang semalam dipegangnya pada Nathan.

"Aku mau kembalikan ini" ujar Aliana dan Nathan masih diam tak berkutik.

"Aku rasa aku udah nggak punya hak buat nyimpan ini"

"Aku juga mau minta maaf karena udah bikin masalah di dalam hidup kakak"

"Sekarang aku nggak bakal bikin masalah lagi. Aku bakal pergi dari hidup kakak."

"Bukannya kamu memang udah pergi dari aku sejak dulu?" Ucap Nathan

"Kali ini aku bakal pergi dan nggak akan muncul lagi dihadapan kakak"

Nathan langsung terkejut dengan ucapan terakhir Aliana. Dan seketika ia meneteskan air mata. Begitu juga Aliana, ia menunduk karena merasakan air matanya akan jatuh.

Suasana pun menjadi hening karena hal itu. Nathan bingung harus berkata apa, begitu juga dengan Aliana. Dan akhirnya Aliana memutuskan untuk mengakhiri pertemuan tersebut dan pergi beranjak dari sana meninggalkan Nathan sendirian.

Nathan mengambil kotak tersebut dan kembali dengan perasaan yang sangat kacau. Ia masuk ke kamarnya dan menghancurkan semua barang-barang yang ada.

"Gua benci Lo Alia. Gua benci" Nathan kembali mengambil barang-barang yang ada dan melemparnya ke sana kemari.

Tak lama, Lintang pun datang menghentikan tingkah laku Nathan.

"Lo kenapa sih?"

"Gua benci Alia"

Dia lalu mengambil sebuah frame lalu membantingnya. Frame itu berisi foto dua orang pria dan dua orang wanita. Siapa lagi kalau bukan Nathan, Aliana, Lintang serta kekasih Lintang.

Nathan memeluk sang teman dan menangis di pelukannya.

"Kenapa dia harus pergi lagi tang?" Isaknya.

°°°°°

Disisi lain, Aliana juga menangis di depan sebuah makam. Ia mengusap-usap batu Nisan yang bertulis nama Miya Natalia itu.

"Maafin Alia kak. Alia nggak bisa jaga kak Nathan. Nggak bisa jaga hubungan kami."

Dia pun beranjak dari sana dan kembali ke rumah. Saat sampai didepan rumah, dia malah dikejutkan dengan kehadiran Lintang yang berdiri di depan rumahnya.

"Kak Lintang?"

°°°°°

"Kamu yakin mau pergi?" Tanya Lintang dan Aliana mengangguk.

"Maaf kak. Aku udah capek sama semuanya"

"Pasti ada yang ancam kamu sampai kamu bertindak seperti ini. Kakak tau kamu masih cinta sama Nathan. Kamu masih mau milikin Nathan lagi. Dan kamu nggak mungkin pergi tinggalin dia kalo kamu nggak di ancam"

"Mencintai nggak harus memiliki kan kak?. Aku memang masih cinta sama kak Nathan tapi apa kak Nathan masih cinta sama aku? Nggak kan?"

Lintang terdiam dengan ucapan Aliana. Dia nggak mungkin bilang yang sebenarnya pada Aliana.

"Maaf kak. Aku nggak akan ubah keputusan aku. Aku minta kak Lintang jagain kak Nathan ya"