Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

3 List For My Lovely Life

Mustika_Bening
--
chs / week
--
NOT RATINGS
16.3k
Views
Synopsis
Mimpi tak sepenuhnya hanya sebuah angan, namun titik awal menuju sebuah harapan. Setiap jiwa pasti memiliki impian dan keinginan, Yaps Bening salah satunya. 3 hal yang ia dambakan semasa sejarah hidupnya yang akan terwujud dalam untaian kata yang tertera pada ' 3 List For My Lovely Life'
VIEW MORE

Chapter 1 - chapter 1

Di suatu hari yang cerah, tertuju pada sisi trotooar jalan yang memperlihatkan gadis sedang menuju kampus tempatnya belajar sembari melamun membayangkan suatu keajaiban yang ia idamkan sejak lama sambil tersenyum karnanya. Yang kemudian hayalannya terhenti setelah,-

'BRAAKK!!' sesuatu tak sengaja menabrak dari belakang yang membuatnya jatuh tersungkur dan menjatuhkan barang yang dibawanya. Sekejap ia terdiam dan bergumam,-

'Ini kayak adegan drama novel yang aku baca, jangan-jangan...' sembari menoleh ke belakang dengan pelan mencari siapa yang membuatnya jatuh tersungkur. Alih-alih berhasil melihat apa yang menabraknya, tepat ketika ia hampir menoleh ke belakangnya hujan deras tiba-tiba datang menutup pandangannya yang kemudian,

' Percik-percik-percik' Tetes demi tetes air jatuh membasahi wajah yang sedang tertidur pulas yang kemudian muncul suara petir bergemuruh kencang,-

' Duuuuaaarrrrrr!!!!' suara alarm di atas meja yang selalu menepati janjinya membangunkan gadis ini di setiap tidurnya untuk memulai hari yang tengah menunggu langkahnya yang diiringi dengan,-

'Bangunnnnnnn!!!!! Jam berapa ini!!!!!! Nanti kamu telat loh !!! Udah sana buruan siap-siap, hari ini kan kamu ada jadwal kelas ke kampus!' ucap bunda yang kesal karna anaknya masih menikmati kasur yang melenakannnya.

' Iya bunda... maaf, bening baru bangun.. kan bening lagi dapet, jd kebawa susah bangun deh... hehe' jawabku menyengkal sambil beranjak meninggalkan istanaku menuju kamar mandi untuk bersiap menuju kampus.

' Hoooammm!!! Masi ngantukkk nihh... Huh, harusnya tadi aku liat dulu apa yang nabrak aku tadi, motor kek atau orang jalan gt... eh kira-kira klo orang, siapa yaaa,.... jangan-jangan.... uhh, paan sih kebiasaan nih nge halu, dah lah mending mandi siap-siap..'

***

Bersiap dengan gamis dan kerudung layaknya ia di hari biasanya, dengan sigapnya ia mengambil tas yang sudah berisi beberapa mata pelajarannya, mengambil handphone yang sudah terisi penuh baterainya dan segera menuju kendaranya.

Setelah beberapa saat akhirnya ia siap untuk berangkat ke kampus melanjutkan mimpinya. Tak ada kebiasaan untuknya pergi dengan mengendarai motor ataupun mobil layaknya teman2 kampus seumurannya pada zaman millenial ini. Karna rumahnya yang berada di kota dan tak jauh dari kampus tempat tujuannya sehari-hari, dia selalu setia pada sepeda merah jambu kesayangannya sejak duduk di bangku SMP itu. Dan hari yang sama seperti biasannya, ia akan ditemani oleh sepeda kesayangannya menuju mimpi yang sedang menunggu di depan sana. Namun sesuatu terjadi,-

' Hadduh! Ban sepedanya kempes lagii... aku lupa pompa nih kemaren..,- Bunda... Bunda...!!!' panggilku untuk menyakan solusi..

' Iya nak, kenapa? Kok tumben teriak..' tanya bunda khawatir.

' Ini bun, bannya kempes... bunda tau pompa dimana gak?' tanyaku berharap bunda bisa memberi jawaban.

' Kayaknya kemaren ayah pinjamkan ke paman, bwat pompa ban motornya kempes..' jawab bunda.

' Yahh,.. mm..,- terdiam bergumam ,- mending aku jalan aja deh daripada ke rumah pakdhe dulu.' Pikirnya setelah beberapa saat sambil menatap jam tangan yang tak pernah ia tinggalkan kemanapun ia pergi dan menunjukkan tepat pukul 07.00 yang berarti masih ada cukup waktu untuk berangkat dengan berjalan kaki.

' Gimana nak? Apa bunda ambilkan saja?' Upaya bunda membantuku.

' Ah, gak usah deh bun, jalan aja.. lumayan lah olahraga hehe. Yaudah bun, pamit yaa mau berangkat dulu.. Assalammu'alaikum.. ', Jawabku santai sembari pamit dan bersalaman.

'wa'alaikumussalam, Ya sudah nak, hati-hati ya..' pesan bunda sambil tersenyum melepas semangat gadis tersebut menuju mimpi yang selalu diupayakan anaknya.

Sembari berjalan diatas trotoar sisi jalan dengan senyuman yang senantiasa menggambarkan sosok gadis ramah dan selalu ceria. Sambil bergumam,-

' Kadang hidup itu gak perlu diisi dengan hal yang selalu dilihat dari materi, contohnya aku... Yaa, aku Bening, Mustika Bening Aulia tepatnya.. Mahasiswi semester 6 fakultas sastra bahasa di salah satu universitas Art Theory Yogayakarta yang gak punya banyak cerita penting dan momen berharga layaknya cerita novel atupun drama. Dan aku, hanya gadis sederhana yang sedang mengejar mimpinya sebagai penulis ternama di khalayak publik dan media. And i have some list for my life,- '

***

Tak terasa langkahnya pun telah sampai mengantarnya pada tujuan mengapa setiap hari ia bersedia datang dengan semangat dan harapan-harapan baru. Tepat di depannya bangunan bertingkat dengan beberapa fasilitas di dalamnya disambut dengan air mancur di tengah taman kecil yang terdapat persis di hadapan bangunan tersebut. Yaa, ini lah kampus tempatnya belajar menggapai mimpi dan cita-cita terbesarnya yaitu menjadi seorang penulis ternama.

' Bening..!!!' Teriak Miu sahabatku sejak kecil, dari kejauhan memanggilku.

' Owh, Miu!.. pas banget, aku baru sampe nih..' ucapku kembali menyapanya.

' Yaudah, kita ada kelas kan bentar lagi, yuk masuk aja...,- sambil berbisik- Sebelum dosennya dateng loh, ntar dihukum klo telat'. Caranya mengajakku dan berbisik gurau memulai hari itu dengan tawanya. Dan seketika pun langkahku tak ragu yang kemudian sigap mengikuti nya sambil menggandeng erat tanganku.

Yaa, aku dan Miu adalah sahabat sejak kecil. Kami banyak melakukan hal-hal konyol bersama dan pasti disertai tawa dan keceriaan di setiap hariku bersamanya. Terlebih pada masa kami duduk di sekolah dasar. Rumah kami dekat dengan SD saat itu, yang membuat kami terbiasa berangkat dengan sepeda kami untuk menambah semangat keseharianku masa itu. Namun, kami sempat lama tak sering jumpa sejak kami melanjutkan tingkat SMP dan SMA di pondok pesantren yang berbeda, ditambah rumahku yang pindah cukup jauh untuk bisa bermain bersama kala itu.Tapi, itu bukanlah hal yang dapat dengan mudah membuat kami putus komunikasi. Kami masih sering bertukar kabar dan bergurau di setiap liburan kami melalui chat yg telah tersedia di masa sekarang. Sampai akhirnya kami lulus, dan dipertemukan kembali pada universitas dan fakultas yang sama ini. Dan karenanya, keluarga kami sudah tak asing lagi satu sama lain karna kami yang dekat sejak kecil hingga sekarang.

***

Tepat pukul 10.00 kelas selesai, di sela waktu kelas pertama dengan kelas setelahnya adalah,-

'Yap, waktu istirahat kuuuuu.....' Lega Miu sembari meregangkan ototnya yang 2 jam berada pada posisi yang sama dan hanya bisa menggerakkan jarinya di atas kertas putih menggoreskan perkataan yang dituturkan dosen demi mendapatkan mimpi yang kami idamkan.

' Hihi...' Balasku dengan senyum yang menyindirnya karna lelah.

' Mau keluar apa disini aja nih? Aku mau cari makan, laper tau!..' Ajak Miu setelahnya.

' Mm.. enggak deh, kamu duluan aja ya aku masih mau di kelas ampe kelas kedua. Sekalian aja, lagi enak nih posisinya. Jadi mager.. hehe' Balasku menolak ajakannya.

' Ah kamu mah.. kebiasaan, pasti mau nulis- cerita gak jelas kan!.. klo enggak ya paling gambar-gambar unfaedahmu itu.. ' Sindirnya bergurau karna ku menolaknya

' Sssstttt!!!... ih kamu mah, diem donk jangan keras-keras ngomongnya. Ntar pada tau kan aku malu jadinya.' Jawabku kesal.

' Iya deh maaf... ,- namun ia menambah- tapi jangan lupa ya lanjutin yang kemaren, klo bisa cepet bikin scene mereka jadian ya... wkwk biar aku baca habis itu... semangat yak! Aku tau kok kamu pengen bisa rilis satu cerita mu jadi buku ke penerbit kan klo dah jadi, ehehe' Tambah Miu menyindirku.

' Ssstttttt!!!... iyaa Miu sayang... iyaa,. Udah ih sana, kebiasaan deh kamu hih.' Ucapku karnanya.

' Siiap tante!!' jawabnya sambil meninggalkan bangku tempatku duduk bersamanya dengan tawa bercanda yang biasa ia dan aku pakai jikalau mengejek dan bergurau.

Yaps, seperti yang kalian tahu aku memang suka banget nulis cerita dan pengen banget rilis buku karya ceritaku ke penerbit. And it is my first list,-