Ting tong...ting tong terdengar suara bel berbunyi di dalam sebuah apertemen. Karna tak mendapat jawaban dari sang pemilik akhirnya sang pelaku mencoba membuka gagang pintu dan ternyata tak dikunci.
"gelap" Sasuke pun masuk mencoba mencari saklar lampu dan mencari sang pemilik apertemen, dia yakin Sakura ada didalam karna jika tak mungkin dia meninggalkan apertemen tak terkunci
"Sakura" ujar Sasuke masih berjalan ditengah kegelapan sambil menghidupkan handphonnya dan mencari saklar
Hiks...hiks...terdengar suara orang sedang menangis
"SAKURA!" teriak Sasuke sambil berlari menghampiri Sakura saat dia berhasil menghidupkan lampu terlihat Sakura terguling di lantai disamping sofa sambil memegang pisau ditangannya dengan tangannya yang terluka
"lepaskan aku" ucap Sakura saat Sasuke meggendongnya untuk duduk disofa
"apa yang kau lakukan hah!!! Kau mau mengakhiri hidupmu! Ada apa denganmu Sakura. Aku sama sekali tidak mengenalmu lag..." ucap Sasuke marah besar namun terpotong saat Sakura melempar foto-fotonya bersma Yuey saat dimobil tadi tepat diwajah Sasuke dan itu membuat Sasuke sangat terkejut
"kenapa kau datang kemari! Apa dia belum bisa membuatmu puas hah!" ucap Sakura marah sambil memegangi tanagnnya yang masih mengeluarkan darah
"Sakura..." ucap Sasuke sedih. Sasuke sangat sedih karna dia merasa Sakura meragukannya
"ini tak seperti yang terlihat Sakura, dia memang menggodaku tapi aku menolaknya dan menyeretnya keluar mobil. Maaf aku lama datang kemari, itu karna aku langsung kerumah Kakashi untuk memberitahunya tentang wanita itu dan menyuruhnya masuk kembali besok" Sasuke mencoba menjelaskan sambil mencoba memeluk Sakura walau selalu Sakura tepis
"aku lelah Sasuke. Aku lelah dengan Segalanya...hiks" ucap Sakura masih terisak
"pergi dari sini" ucap Sakura sambil memeriksa handphone nya yang bergetar karna pesan yang masuk
"Sakura..." ucap Sasuke
"pergi"
"biarkan aku mengobati lukamu terlebih dahu..." ucap Sasuke
"PERGI!!!!!" potong Sakura sambil menodongkan pisaunya pada Sasuke
Mau tidak mau Sasuke meninggalkan apertemen Sakura karna dia fikir Sakura butuh waktu untuk sendiri, setidaknya untuk malam ini fikirnya.
.
.
Tok...tok...waktu sudah menujukkan pukul 23.30 malam dan ketukan pintu itu memaksa sang penghuni bangun dan membukakan pintu.
"hoam...siapa yang bertamu dijam seperti ini" ucap nya
"aaarrrggg...." teriaknya karna terdorong jatuh saat sang tamu meneroboh masuk saat dia membuka pintu
"...." Sang tamu hanya menyeringai licik, mengunci pintu dari dalam dan membuka tudung jubahnya
"k...kau...a...apa yang kau inginkan" ucapnya mulai takut
"...." Tanpa menjawab sang tamu langsung menarik rambut Yuey menyeretnya memasuki kamar mandi
"AAAAARRRGGGHHHH....." jerit Yuey saat kepalanya dibenturkan berulang kali ke wastafel
"ampun....ampuni aku" ucap Yuey lemah dengan kepala yang telah berhamburan darah
"itulah balasan jika kau mengganggu mili ku" ucap Sang tamu sambil mengambil pisau dari balik jubahnya
"m...maaf..a..aku j..janji tak akan menganggu nya lagi. Kumohon biarkan aku pergi" ucap Yuey memohon
"baiklah jika kau memang ingin pergi. Akan aku kabulkan keinginanmu" ucap nya dan langsung membeset dada Yuey dengan kejam
"AARRRGGGHHH...SAKIT...AMPUN...HENTIKAN" ucap Yuey saat pisau tajam itu merobek-robek dadanya
"HAHAHAH apa kau masih berani hah mencoba menggoda kekasihku dengan dadamu ini" ucapnya sambil tertawa keras menikmati aktivitasnya
Darah sudah menggenang di kamar mandi itu.
Yuey masih hidup namun sudah tak terdengar lagi teriakannya, yang terdengar hanyalah nafas terengah dan ringisannya saja.
Melihat Yuey yang ternyata masih bernafas sang tamu pun sedikit menaikkan senyumnya kemudian memecahkan cermin di atas wastafel. Saat cermin telah hancur dia mengambil pecahan besar cermin itu dan langsung menusukkan pecahan itu berulang-ulang ke dada Yuey secara brutal sampai darah terciprat kewajahnya dan tembok kamar mandi.
Dia menyeringai saat merasa dia telah mengabulkan permintaan Yuey untuk membiarkannya pergi. Kemudian sedikit membersihkan tubuhnya yang terkena cipratan darah kemudian sambil menyeringai pergi seperti tak terjadi apapun disana.
.
.
"JIDATTTTT!!!"
"Inooo...." Ucap Sakura malas
"bangun jidat. Ayo sarapan, aku sudah membuatkanmu sarapan" ucap Ino
"hoam...pig, aku masih mengantuk. Kau tau kan aku tidur jam berapa semalam"
"salahmu sendiri ditengah malam datang kemari untuk menginap dengan tiba-tiba. Tidak jelas kau pulang dari mana selarut itu. Kau dari club ya?"
ayo makan...atau Sasuke akan membunuhku jika kau tidak makan. Kau itu sekarang sangat kurus dan pucat jidat" lanjutnya
"aku tidak ke club dan sebelum dia membunuhmu, aku terlebih dahulu akan menghabisinya" ucap Sakura lalu bangun menuju kamar mandi agar dia bisa sarapan bersama ino
.
.
Kring...kring...
"hn"
"..."
"mau apa mereka?"
"...."
"suruh mereka masuk dan kau ikutlah masuk"
Tok..tok...tok
"masuk"
"maaf mengganggu anda tuan Uchiha, mereka dari kepolisian. Ada yang mereka tanyakan kepada anda" ucap Kakashi dan mempersilahkan para polisi duduk "katakana" ucap Sasuke langsung pada intinya
"kami kesini ingin meminta keterangan dari anda, karna anda lah yang terakhir terlihat bersama nona Yuey semalam" ucap sang polisi yang bernama Ddan
"cih wanita itu. Aku tak ada urusan dengannya"
"Nona Yuey ditemukan tewas tadi pagi oleh OB yang biasa membersihkan kamarnya" ucap Ddan
"apa? Bagaimana bisa" ucap Sasuke terkejut walau wajahnya masih tetap datar dan Kakashi yang terlihat kaget bukan main dilihat dari ekspresi wajahnya
"Jika dilihat dari kondidi TKP dugaan sementara dia dibunuh semalam" ucap sang polisi ke dua 'Tori'
"lalu? Apa hubungannya denganku" ucap Sasuke ketus
"seperti yang kami katakana tadi. Kami membutuhkan keterangan mu karna kau yang terakhir bersama dengan Yuey semalam" ucap Ddan
Kemudian Sasuke pun menceritakan segala yang terjadi semalam. Tak ada yang dia tutupi, Sasuke sangat koperatif dalam pereiksaannya.
Berita kematian Yuey menjadi kabar heboh di perusahaan dan di kota ini. Koran, televisi dan sosial media semua memberitakan soal kematian Yuey dan kelakuan Yuey yang menggoda bos nya.
"apa Sakura sudah tau soal kematian Yuey" tanya Shikamaru yang sedang makan siang diruangan Sasuke. Sasuke sengaja menyuruh Shikamaru makan siang diruangannya agar bisa sambil membicarakan masalah ini
"aku bahkan tak bisa lagi mengiriminya pesan. Pesanku semuanya tak terkirim. Terakhir aku bertemu dengannya semalam, dia sangat marah karena foto itu bahkan dia melukai tangannya dan mengancamku dengan pisau agar aku pergi. Dan sekarang Sakura menghilang" ucap Sasuke panjang lebar
"Ino dan yang laiinya juga tak bisa lagi menghubungi atau menemuinya. Terakhir Ino bilang jika Sakura semalam datang kerumahnya ditengah malam dan menumpang menginap"
"datang ditengah malam? Dari mana sakura pergi sampai-sampai pulang ditengah malam dan menumpang menginap" tanya Sasuke yang hanya dibalas gelengan dari Shikamaru
"mungkinkan dia dri club"
"tidak mungkin" ucap Sasuke tajam
.
.