Chereads / SISI GELAP / Chapter 10 - Fakta

Chapter 10 - Fakta

#JIMDARESTO 21:30

"wah aku sangat kenyang" ucap Naruto dengan senyum puasnya sambil menepuk- nepuk perutnya yang dibalas kekehan oleh Hinata

"ayo sebaiknya kita segera pulang. Besok kita harus melanjutkan lagi pencarian Sakura" ucap Neji yang disetujui oleh teman-temannya dan mereka pulang mengendarai mobil mereka masing-masing.

.

Saat ini Sasuke mengendarai mobilnya seorang diri dengan kecepatan sedang, saat dia sampai didekat taman kota dia melihat seorang gadis berjubah hitam dengan surai merah muda berjalan menuju taman. Sasuke pun berhenti dan mulai mengawasi gadis itu sambil menelfon Naruto agar segera menyusulnya bersama yang lain.

.

Seorang gadis sedang berjalan menuju taman kota, entah kenapa taman yang iasanya ramai ini menjadi sepi, mungkin efek dari hari yang mulai gerimis. Dia nampak waspada karna merasa sedang diawasi, kemudian pandangannya kabur saat dia merasa ada yang memukul tengkuk nya denga sangat keras. Terakhir yang mampu dia lihat seseorang dengan kayu besar ditangannya dan...

"merah muda" gumamnya sebelum kesadarannya hilang sepenuhnya

.

.

"...."

"aku sedang mengikutinya dobe, dia membawa seorang gadis menuju Perumahan Denzu. Cepat susul aku dan Shikamaru menghubungi ayahnya" ucap Sasuke dan langsung mematikan telfonnya dan kembali fokus menyetir

.

.

Saat ini Sasuke telah sampai di salah satu rumah yang dituju oleh gadis bersurai pink itu. Tak lupa Sasuke mengetik pesan secepat kilat pada Naruto untuk memberi tahu NO rumah tempat nya berada sekarang, setelah selesai mengirim pesan Sasuke mulai keluar dari balik pohon tempat nya bersembunyi dan mulai menyelinap untuk masuk kerumah itu.

.

.

BRUUKKKK....

Gadis itu mendorong gadis tawananya dengan keras menyebabkan si korban tersungkur. Dia telah sadar dan meringis sakit sambil memegang belakang kepalanya yang berdenyut sakit. Kemudian dia tersadar jika dia tersungkur jatuh di paha seseorang yang tengah terduduk, kemudian meringis saat mencium bau amis yang sangat kental bahkan membuatnya mual.

Dia tak mampu melihat apapun karna ruangan sangat gelap. Saat satu lampu kecil dihidupkan gadis itu berteriak histeris melihat apa yang ada dibepannya. Sosok tubuh hancur bersimbah darah, bahkan tubuh dan wajanya pun ikut terkena darah yang berbau sgat busuk itu mengingat dia tadi tersungkur menabrak sosok itu.

"K..KA..KA..RRIINN" teriak gadis itu saat dia mendongak mencoba melihat sosok malang tak berdaya itu. Wajah dan tubunya memang sudah tidak jelas namun dia bisa dengan jelas mengenali warna dan potongan rambut gadis sidepannya ini serta warna matanya yang sedang terbuka seolah menahan sakit sebelum kematiannya, bahkan kacamata nya pun ada dilantai bergabung dengan kubangan darah.

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA KARIN HAH!" bentak gadis itu dan hanya dibalas dengan seringai yang mengerikan

"K..KA..KAU" dia sangat terkejut melihat sosok didepannya

"S..S..SHION. Ke..kenapa?" ucap Sakura tebata-bata. Ya gadis yang tadi adalah Sakura

"..."

"dan ra..ram..rambut mu?" ucap Sakura bingung

"mirip dengan mu bukan" jawab Shion sambil menyeringai

"kenpa Shion. Kufikir kau teman ku dan kau adalah Sahabat Karin"

"bukankah rambutku cantik. Persis sepertimu. Dengan begini identitas ku akan aman. Dan soal jalang di sampingmu, dulu dia memang sahabatku sebelum dia menggoda Sasuke dibelakangku padahal dia tau jika aku mencintai Sasuke" Shion terdiam sejenak

"aku sempat diam karna dia satu-satunya sahabatku. Dia tau jika jiwa ku terganggu dan dia yang selalu menjagaku dan selalu mengingatkan ku untuk minum obat sejak aku pindah ke kota ini. Aku sangat percaya padanya, bahkan aku mengatakan padanya jika aku mencintai Sasuke sejak pertama kali aku melihatnya datang ke kampus untuk menemui mu"

"..." Sakura hanya diam sambil mendengarkan

"tapi walau dia tau segalanya dia berani bermain api dibelakang ku. Saat tak bersama ku dia berani menggoda Sasuke, bahkan aku dengar sendiri jika dia akan menjebak Sasuke dan berniat memberikan tubuhnya agar dia hamil dan Sasuke tak akan pernah bisa lepas dari nya" lanjut Shion

"sekarang baik Karin dan semua gadis jalang itu telah aku singkirkan dari jalanku. HAHAHAHAHAH sekarang hanya tinggal kau, setelah kau pergi maka jalan ku bersama Sasuke akan lancar" ucap Shion diiringi tawa iblisnya

"APA!!! Jadi selain kau yang selama ini meneror ku dan keluarga ku dan kau juga lah si pembunuh berantai itu" ucap Sakura terkejut dan dibalas senyum sinis oleh Shion

"cukup sesi curhatnya. Saat nya bermain" ucap Shion sambil berjalan mendekat pada Sakura.

"AAAKKHHH" Sakura yang masih lemah karena sakit dikepala dan mual yang dia rasakan membuatnya hanya mampu berteriak saat Shion menjambak rambutnya sambil menyeret gadis itu sedikit menjauh dari jasad Karin

"kau adalah penghalang terbesar dalam rencana ku Sakura"

"aakkhh...Ka..kau fi...fikir Sasuke akan mencintai gadis gila sepertimu" Sakura berteriak saat dirinya didorong kuat hingga kepalanya berdarah karna terbentur dingin

"dia tak kan tau bodoh! Yang dia dan temen-teman mu telah lihat adalah bahwa gadis berambut merah muda yang sudah menghabisi nyawa gadis-gadis itu. Kau fikir untuk apa aku meneror mu dan keluarga mu, aku membuat drama agar kau perlahan menjauhi temen-teman bodoh mu itu dan membuat mereka melihat sendiri jika gadis yang mereka sayangi ternyata tak lebih dari seorang pembunuh HAHAHAHA" ucap Shion kemudian mulai membenturkan kepala Sakura berulang kali ke tembok beton itu

BUG....BUG...BUG....BUG....

"AAKKHHH...AKKKHHH...HEN...HENTIKAN SHION...AKKHH" teriak Sakura tak kuat menahan sakit pada kepala dan wajahnya yang telah berlumuran darah

"HAHAHAHA SAKIT??? LEBIH SAKIT HATIKU SAAT MELIHATMU BERMESRAAN DENGAN KEKASIHKU SASUKE"

"Ke..kekasihmu? Sa..sasuke-kun adala..lah ke..kekasihku" ucap Sakura tertatih sambil memegang kepalanya yang sangat sakit

PLAK....Shion menampar Sakura sangat kuat sampai darah yang ada wajahnya terciprat ke lantai

"beraninya kau menyebut Sasuke sebagai kekasih mu! Sasuke adalah milikku dan aku jamin kau akan merasakan hal yang lebih mengerikan dibanding  dia" ucap Shion sambil menarik kasar rambut Sakura agar menoleh kearah jasad Karin

SRETT...

SSTRRRTTTT...

SSRRTTT....

SSSRRRTTT....

"AAKKHHH....JANGAN...HEN...HENTIKAN AAKKKHHH" teriak Sakura saat kedua tangannya dicabik dengan pisau secara brutal oleh Shion

"tangan kotor ini yang pernah menyentuh dan memeluk Sasuke harus ku singkirkan" ucapnya sambil terus mencabik lengan Sakura

HHEEEMMPPP...HHHEEMMMPPP....Ringis Sakura saat bibirnya disayat oleh Shion, setidaknya Sakura cukup beruntung karena mulutnya tidak dirobek seperti yang dia lakukan pada Karin.

"bibir kotor yang pernah mencium Sasuke ku akan ku hancurkan" ucapnya sambil menyayat bibi Sakura

"hiks...hiks...hiks...aarrrhhh" Sakura hanya mampu menangis dan meringis, dia tak mampu untuk melawan. Bahkan bergerak saja dia telah tak mampu. Kaki nya saat ini sedang di injak-injak Shion dengan sepatu hills nya yang tajam membuat Sakura meringis dengan luka lebam muncul disepanjang kaki jenjang nya

Shion kemudian menarik paksa jubah hitam yang biasa dipakai Sakura, menyampirkan jubah itu disebelah jubah hitamnya yang nampak mirip dengan jubah Sakura, kemudian menarik bahu Sakura hingga sakura duduk terangkat kemudian mata Sakura tadi yang sempat terpejam terbelalak saat pisau besar telah terhujam berulang kali di perutnya

CRASH...

CRASH...

CRASHH...

Mata Sakura yang tadi melotot mulai menutup, tak kuat lagi menahan siksaan ini. Sakura telah menyerah, dia ingat tentang kenangan masa lalunya. Kenanagan bahagia bersama keluaraga dan sahabat-sahabanya serta kenangan bersama kekasih tersayangnya

.

.

.

.

.

.

"s..sa..sasu..ke..kunnn" gumam Sakura dengan mulutnya yang terus mengeluarkan darah segar

.

.