Tanpa mereka sadari ada sosok yang sedang memperhatian mereka berdua sejak tadi. Giginya bergemelatuk menahan amarah, tangangga mencengkran kuat koran yang tengah iya pura-pura baca sambil mencoba melihat sosok pria yang sedang bersama Sakura namun terhalang oleh seseorang yang duduk menghalangi pandangan Sasuke dan tudung jaket yang menutupi setengah wajah pria itu
.
"SAKURA!" panggil Sasuke saat dua sejoli itu keluar dari café dan menuju mobil mereka
"...." Sakura menoleh dan dia sangat kaget saat melihat ternyata Sasuke lah yang memanggilnya, sementara si pria tetap menoleh ke depan tanpa menoleh kebelakang seakan menutupi identitasnya
"SAKURA KITA HARUS BICARA" ucap Sasuke dengan nada marah sambil maju perlahan mendekati Posisi Sakura. Sasuke sangat terkejut saat Sakura langsung menarik tangan sang pria agar secepat mungkin sampai ke mobil mereka, setelah masuk mobil mereka pun dengan kecepatan tinggi meninggalkan Sasuke yang masih terpaku. Saat Sasuke berniat berlari menuju mobilnya untuk mengejar Sakura tiba-tiba ada yang menghalanginya.
"Sasuke" ucapnya manja sambil memeluk Sasuke dari belakang
"menjauh dariku" ucap Sasuke dingin sambil melepas pelukan itu dan Karin berjalan maju kedepan Sasuke
"kekasihmu itu berselingkuh heh?"
"apa mau mu Karin!"
"aku hanya ingin melepaskan segala ketegangan dan kemarahan yang ada pada dirimu sayang" ucap Karin manja sambil meraba dada bidang dan rahang Sasuke
",,," Sasuke tak menjawab dan langusng melankahkan kaki menjauh dari Karin yang Dasuke fikirkan sekarang adalah dia harus Mengejar Sakura dan bebas dari wanita gila seperti Karin
"ayolah Sasuke, aku tau kau sebenarnya ingin" ucap Karin mencoba menghentikan Sasuke yang ingin pergi dengan bergelayut di lengan kekar Sasuke sambil menggesek-gesekkan payudaranya pada lengan Sasuke. Sasuke pun berhenti kemudian menatap Karin tajam yang sayangnya disalah artikan oleh Karin.
"mari ke apertemenku" ucap Karin sambil mengedipkan sebelah matanya sambil menarik lengan Sasuke. Tapi Sasuke tak begemin, dia tetap di posisinya masih menatap Karin tajam
"ayo sayang. Tidak mungkin kan kita melakukannya di tempat ini" ucap Karin berucap seksi yang dibuat-buat
"atau dimobilmu saja" ucap Karin sambil mencoba mencium Sasuke
PLAKKKK.....
Mata Karin terbelalak dia tak percaya apa yang tengan di rasakan sekarang, pipinya sangat sakit dan panas bahkan kaca matanya pun terlempar ketanah. Ya Uchiha Sasuke menamparnya dengan sangat keras
"JANGAN PERNAH MENCOBA UNTUK MENGGODAKU LAGI ATAU KAU AKAN DAPAT AKIBATNYA!" ucap Sasuke tajam kemudian berbalik menuju mobilnya
"KUSARANKAN LEBIH BAIK KAU JUAL SAJA DIRIMU ITU. KURASA AKAN BANYAK PRIA BRENGSEK YANG MAU MEMBELI JALANG SEPERTIMU" Sasuke berhenti sejenak dan melanjutkan ucapannya kemudian memasuki mobilnya dan dengan cepat meninggalkan Karin yang sudah terduduk di lahan parker Sambil menangis tersedu-sedu.
.
"cih sial, gara-gara jalang itu aku jadi kehilangan jejak Sakura" ucap Sasuke kesal sambil berulang kali memukut setir mobilnya.
.
.
"hiks...hiks...sa...sasu..sasuke" ucap Karin yang masih terisak
"..." seseorang menyodorkan kacamata Karin yang tadi terbanting di tanah
"terima kasih" ucap Karin tanpa menoleh pada yang memberikannya
"k..ka..kau..." ucap Karin terbata-bata saat dia melihat siapa yang telah berbaik hati mengambilkan kacamatanya
.
.
#Rumah Naruto
Hoek...Hoek...Hoek....
"kurasa Sai mengandung" ucap Tenten sambil terkikik
"jangan meledek ku. Jika kalian melihatnya secara langsung mungkin kalian akan pingsan dan bangun kembali dalam keadaan gila" ucap Sai dengan fake smile nya sambil berbaring di paha Ino
"hhhiiii jangan sampai aku melihat hal semacam itu" ucap Ino ngeri sambil memijit pelipis kepala Sai
"Naruto bagaimana keadaan mu" tanya Neji
"aku sudah sangat sehat. Aku sudah siap bergabung lagi dengan misi" ucap Naruto semangat sambil tersenyum lebar menunjukkan gigi putihnya
"dimana Shikamaru?" tanya Neji
"dia masih menemui ayahnya untuk mencari tahu data lengkap korban yang kalia lihat kemarin dan sekaligus Shikamaru akan memberi kesaksian atas kejadian itu" jawab Temari yang dibalas anggukan oleh yang lainnya
BRAAKK... pintu terbuka keras yang sang pelaku langsung masuk tanpa salam dan merebahkan tubuhnya di kasur, berbaring disamping Naruto yang tengah duduk di kasurnya dan membuat teman-temannya yang lain hanya melongo melihat kelakuan orang satu ini.
"kenapa Teme" tanya Naruto
"...."
"hei bicaralah. Kau datang seenaknya, menggebrak pintu seenaknya dan sekarang kau seenaknya mendiamkan kami" lanjut Naruto
"berisik Dobe" ucap Sasuke sambil melipat sebelah tangan untuk menutupi wajahnya
"lebih baik katakana saja Sasuke. Jika tidak sahabatmu itu akan terus merengek padamu dan suaranya itu akan membuat kami pusing" ucap Neji
"hn" hanya dijawab gumaman khasnya
"TEM...." Ucap Naruto terputus
"Sakura bermesraan dengan pria lain" potong Sasuke dan ucapannya itu membuat semua yanga ada didalam ruangan itu kaget kecuali para pria
"tidak mungkin!" ucap Ino
"apa pria nya sama seperti yang pernah kami tunjukkan" tanya Neji yang dijawab anggukan oleh Sasuke
"bagaimana Sakura bisa berselingkuh, sedangkan dia sangat mencintai Sasuke" sambung Hinata tak percaya
"dan lebih sialnya karna jalang sialan itu aku jadi tak bisa mengikuti Sakura pergi" ucap Sasuke
"jalang?" tanya Naruto
"Karin" jawab Sasuke
"ya tuhan gadis sialan itu memang tak pernah jera. Aku akan menghajarnya lagi dan kupastikan kali ini dia tak akan bisa berjalan selama satu minggu" ucap Ino menggebu-gebu yang dibalas kekehan Hinata dan Tenten
"kita harus mengawasi Karin jika begitu" ucap Neji
"ya kau benar...jika melihat pola nya maka Karin lah yang akan menjadi korban berikutnya" ucap Temari
"waw Teme...dirimu bagaikan pertanda akan datangnya malaikat maut" kekeh Naruto yang dibalas dengusan kasar Sasuke
.
.
hhheeemmmpppp...hhheeemmmppp...
Terdengar gadis yang sedang terikat dikursi mencoba berbicara ditengah mulutnya yang tersumpal kain
"hosh...hosh..,ka..kau..kau...apa yang kau lakukan? Lepaskan aku. Kau sudah gila" ucapnya setelah penyumpal mulut itu dilepaskan
"ini karna kesalahanmu sendiri dan bukankah kau tau jika aku memang gila!!!" bentak gadis bersurai pink
"me..menjauh...me...menjauhlah. kau lupa hah! Akulah yang selalu menutupi kebenaran tentang mu selama ini" ucap nya yang mulai takut karena sosok itu mulai berjalan mendekatinya
"mulut kotormu itu harus diberi pelajaran!" ucap gadis dengan surai pink sambil menjambak rambut gadis itu
"aaakkkhhh!! Lepas...le..lepas akhhhh"
"tak seperti yang lain, aku pernah membiarkan mu tapi ternyata kau semakin berulah di belakangku! Maka dari itu aku harus membersihkan jalanku dari mu" ucap nya dengan seringai mengerikan
"aa..aapa ..me..menjauh! maafkan aku. Aku berjanji tak akan menggoda Sasuke lagi. Sasuke hanya milikmu, maafkan aku. Kumohon kasihani aku, lagi pula Sasuke sudah menolak dan memaki ku bahkan dia tega menamparku"
"jelas aku bukanlah saingan mu lagi. Aku...hiks... bersumpah akan..hiks.. menjauhinya tapi kumohon lepaskan aku hiks...hiks.." Karin memohon sambil terisak
.
.
kemudian...
.
.