Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

My Name is Aisyah

🇮🇩SriBayyinah97
--
chs / week
--
NOT RATINGS
19.4k
Views
Synopsis
Aisyah gadis muda yang dengan sengaja menikahi pria hanya untuk membuat seseorang merasa kalah Ibrahim yusuf mengejar seseorang yang menurutnya sangat mirip dengan cinta masalalunya mereka terjebak dalam situasi yang sangat rumit "NAMAMU AISYAH TAPI KELAKUANMU SEPERTI INI" "Namaku memang Aisyah tapi tapi aku bukan Aisyah istri sang Rasul yang begitu mulia,aku juga bukan Aisyah istri fir'aun yang di jamin masuk syurga karna kesolihahan nya"
VIEW MORE

Chapter 1 - 00

Prolog

"Ish ini apan sih put kita mau kemana" Aisyah bertanya dengan bingung pada temannya itu.

"Ikutin aja sih jangan banyak ngomong" Aisyah dan ririn memutar bolamatanya lalu mengikuti Putri yang sudah jalan terlebih dahulu

Aisyah gadis cantik pindahan jakarta yang baru saja menjadi mahasiswa baru di salahsatu universitas di bandung, dia adalah anak nakal yang susah di atur, tapi ketika dia berada di bandung keadaan dan lingkungan menuntut dia untuk menjadi anak yang baik.

Aisyah dan teman-temannya akhirnya sampai pada tempat yang di maksud putri.

"Put ngapain lo bawa gue sama ririn ke sini sih" Aisyah sedikit kesal dengan putri yang tanpa sepengetahuannya membawa ke tempat kajian.

"Iya put kamu kenapa ga bilang dulu?, seenggaknya kan aku sama Aisyah bisa ganti baju dulu" Ririn merasa malu dengan penampilannya yang menggunakan jeans ketat.

"Udah lah gapapa ai,rin yang pentingkan kalian pakai jilbab"

"Ayo cepetan nanti keburu mulai nih" putri menarik kedua temannya itu untuk masuk ke aula tempat kajian yang di selengarakan.

Putri memang orang yang cukup religius dia ingin sekali teman-temannya juga berubah, bukan berarti Aisyah dan ririn nakal tapi yang Putri inginkan supaya kedua teman nya ini menjadi lebih baik lagi.

Aisyah dan Ririn adalah teman pertama putri ketika masuk ke univ ini sekaligus teman dekat pertama putri karna selama ini dia begitu introvert.

Di dalam aula Aisyah tidak memperhatikan apa yang di jelaskan oleh ustad yang berada di belakang mimbar itu, dia cukup kesal dengan temannya yang cukup menikmati kegiatan kajian ini, kekesalan Aisyah bertambah ketika orang-orang melihatnnya dengan aneh karna penampilan Aisyah tidak cocok untuk pergi ke tempat kajian.

Aisyah yang risih akhirnya memutuskan keluar dan menunggu di depan aula.

"Rin ayo kita tunggu di luar aja" Aisyah menarik Ririn supaya bangkit dari duduknya.

"Bentar eh bentar Ai itu ustadnya ganteng banget"

"Ish lo apan sih ayo cepetan" Aisyah menarik tangan Ririn lagi supaya mengikutinya kelaur.

"Ah kamu mah ga asyik" ucap Ririn yang di balas Aisyah dengan memutar bola matanya.

***

Cukup lama Aisyah dan Ririn menunggu puput keluar dari Aula rasanya dirinya mulai kesal

"Ck si puput lama banget sih"

"Ya sabar lah paling sebentar lagi"

Tak lama setelah itu orang-orang dalam aula mulai keluar menandakan acara sudah selesai, setelah melihat Puput keluar dia berdiri dan berteriak pada temannya itu.

"LAMA LO" Melihat banyak orang yang menatapnya dia merasa malu dan bergegas pergi dengan tergesa-gesa.

Karna Aisyah terlaulu malu dia tidak memperhatikan jalan nya tiba-tiba dia menabrak seseorang.

Bruukk

"Aduh" kedua orang itu terjatuh ketanah dengan barang-barang jatuh berantakan.

"Maaf maaf saya gak sengaja" ucap si orang yang di tabrak oleh Aisyah.

"gapapa gue juga sorry" balas aisyah sama-sama membereskan buku yang jatuh.

"Gue duluan" Aisyah pergi dengan hati yang tambah dongkol.

"AIIII TUNGGUIN" Ririn dan puput berlari mengejar Aisyah yang tadi meninggalkan mereka.

"Kamu ko ninggalin kita sih"

"Tau ah gue bete sama lo berdua"

"Maaf deh ya maaf" Kata putri.

"Lo juga kalo mau ngajak apa-apa tuh bilang dulu apa tujuan nya jangan asal tarik aja"

Yang di ajak bicara hanya nyengir sambil menggandeng tangan temannya itu.

"Iya deh iya maaf ya Aisyahku yang cantik hehe"

"Ayo ah kekelas bentar lagi masuk nih".

Merekapun pergi ke kelas nya melupakan apa yang terjadi barusan begitulah teman kesal marah sudah biasa bukan hal yang besar nantinya pun akan baik lagi tertawa lagi.

***

Tbc