Awal yang..
"Aii ayo dong main tik tok"
"Cepetan lagunya seru nih goyang mama muda" Sedari tadi puput dan Ririn terus saja memaksa Aisyah untuk ikut serta dengan mereka bermain tik tok sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya.
"Ah gue lemes nih, kalian aja yang main gue lagi lemes" Ucap Aisyah menimpali ajakan temannya itu.
Aisyah merasa lemas karna memang sudah biasa jika PMS selalu seperti itu
"Sini gue pegangin hp nya" Aisyah terkekeh melihat kelakuan teman-temannya yang menari dengan lincah dan juga lucu itu.
Ada-ada saja kelakuan temannya itu mereka cukup membuat hari ini berwarna bagi Aisyah.
"Ai ganti lagunya sama goyang dua jari" Ucap Ririn
"Jangan itu goyang dumang aya" Puput menimpali,
Aisyah yang tak tahan melihat kedua temannya mangap-mangap seperti duyung tertawa sampai mengeluarkan air mata.
"Gila eh kalian"
"Ai ganti lagu lagi yang lebih seru" Ririn berteriak pada Aisyah.
Saat sedang Asyik-asyiknya mereka bermain Dinda dengan gaya anggunnya datang dan menyenggol Aisyah cukup keras, karna keadaan Aisyah yang lagi lemas dia jatuh sampai terduduk.
"Ups maaf ya Siti saya tidak sengaja" Dinda bicara dengan kata siti yang di tekan.
"Din lo kenapa sih?" Aisyah merasa bingung dengan Dinda yang tidak seperti biasanya, Aisyah merasa dinda berbeda dari tatapan matanya juga gaya bicaranya.
"Aku gapapa ko hanya saja mau mengingatkan, kamu itu harusnya sadar diri, NGACA jadi orang" Aisyah temangu mendengar ucapan dinda, Apa maksudnya pikir Aisyah.
"Kalian juga" Tunjunk Dinda pada Puput dan Ririn "Udah berhijab ko kelakuan masih pada begitu, makanya kalian kalo gaul sama orang harus pilih-pilih, janga mau gaul sama orang kaya dia" Lanjutnya lagi, sambil menatap Aisyah penuh kekesalan.
Setelah itu Dinda berlalu meninggalkan Aisyah yang kebingungan juga Ririn dan Puput yang kesal dan merasa aneh.
"Aii ayo bangun" Ririn dan puput menghampiri Aisyah yang masih terduduk di tanah.
"Ah gue lemes banget nih" Ucap Aisyah.
Ririn dan Puput membantu Aisyah berdiri.
"Kamu ga apa-apakan" Ririn bertanya karna merasa khawatir menyadari wajah Aisyah yang bertambah pucat.
"Gue gapapa, Cuma aneh aja"
"Gue juga" Puput menimpali sambil masih menatap Dinda yang berjalan di depannya
" Aneh aja dia yang terkenal dengan image lembut tapi tiba-tiba seperti itu.
Aisyah yang tidak mau ambil pusing dengan perubahan temannya itu memilih mengajak kedua temannya masuk kedalam kelas.
..
Dari kejauhan yusuf melihat Aisyah yang tersenggol dan terduduk di tanah.
Hanya saja rasanya sedikit canggung jika ahmad langsung berlari dan membantunya, Yusuf juga sadar bahwa tidak mungkin dia harus terang-terangan mendekati Aisyah.
Tapi ketika yusuf melihat sesuatu yang menurutnya gawat yusuf langsung berlari menuju Aisyah dan kawannya itu.
"Siti kamu gapapa?" Yusuf bertanya pada aisyah yang di tuntun kedua temannya itu.
Aisyah melihat yusuf dengan nenganggkat sebelah alisnya.
"Aisyah pak bukan siti, My Name Aisyah" Aisyah berucap tegas pada Yusuf.
Yusuf menggaruk tenguknya karna bingung harus bicara bagaimana.
"Bukan itu emm Aisyah kamu berdarah" Yusuf merasa salah tingkah hingga berbicara sangat pelan.
"Apa pak" Tanya Aisyah tidak mendengar yang di ucapkan Yusuf.
Yusuf mengambil inisiatif melepas jaketnya dan memberikannya pada Aisyah.
"Kamu berdarah, tolong tutup pakai ini!"
"Oh ya kalian tolong antar Aisyah ke UKS ya saya mau ke apotek dulu" Ucapnya pada Ririn dan Aisyah
..
Aisyah menganga mengetahui bahwa ternyata dia bocor.
"Gue malu" Seru Aisyah seraya menangkup wajahnya.
"Gue juga ga merhatiin kalo lo bocor Ai"
"Udah pake aja jaketnya, iket di pinggang" Kata Ririn seraya membantu mengikatkannya pada Aisyah.
..
Aisyah
Samar-samar aisyah mendengar seseorang memanggil namanya, Memang aisyah akhirnya memutuskan untuk tidak masuk kelas karna merasa sangat lemas dan tidak bertenaga.
Tadi kedua temannya itu menyuruhnya untuk tidur saja di UKS.
"Aisyah" Dan Aisyah pun tersadar menyadari bahwa ternyata yusuf lah yang memanggilnya.
"Ah ya pak" Aisyah menjawab dan langsung terbangun.
"Kamu gak usah bangun, Ini saya bawakan obat dan pembalut, di minum ya obatnya".
Aisyah merasa malu dia hanya menunduk merasa bingung dengan keadaan.
"Makasih pak maaf sudah merepotkan" kata Aisyah sedikit melihat ke arah yusuf.
"Tidak apa" Timpal yusuf seraya tersenyum.
"Tidurlah lagi" Lanjutnya lagi
***
Tbc