Chereads / Demon Become Hero / Chapter 52 - Chapter 52

Chapter 52 - Chapter 52

4 hari sudah berlalu sejak pertemuan Kira dengan pria bertopeng.Hari yang mereka tunggu sudah datang.Sesuai janji Kira dan Chors menunggu pria tua itu di rumah judih terkahir kali mereka berjumpa.Mereka datang pada waktu yang sama saat mereka pertama kali bertemu.Mereka menunggu cukup lama tapi pira itu belum datang juga.Kira menunggu dengan gelisah.Dia menatap pintu masuk tanpa berkedepi sekalipun.

"Kira apa menurutmu dia akan benar-benar datang?"

"Aku juga tidak tahu..Ini kali pertama kami bertemu aku belum begitu mengenalnya."

"Jujur saja pria itu terlihat mencurigakan."

"Aku juga tidak bisa untuk tidak setuju denganmu.Memang sangat aneh orang seperti dia membantu kita.Bahkan dia tidak tahu identitasku."

"Kita hanya harus behati-hati."

Setelah menatap dengan lama Kira melihat siluet yang tidak asing.Dari pintu masuk pria itu mulai terlihat.Pria itu berjalan dengan seseorang.Orang yang berjalan bersama pria itu mengenakan topeng.Pria itu menyapa Kira dan Chors dari jauh dengan melambaikan tangannya.

"Kalian datang sangat cepat."

"Jadi ini orang yang kau maksud?"

Selagi Kira berbicara dengan pria itu.Chors melihat dengan seksama orang yang dibawa oleh pria itu.

"Hoho sepertinya kau sangat ingin mendapatkan budak.Dia adalah satu anggota dari organisasi yang kalian cari.Kalian bisa saling bekenalan."

"Tidak perlu untuk bekenalan.Aku datang kesini karena kau mengatakan akan ada bisnis.Jadi apa kau yang akan melakukan bisnis denganku?"

"Ya aku ingin berbisnis denganmu."

"Aku tidak akan bertanya masalah uang,aku sudah tahu kau baur menang banyak.Jadi ikuti aku sekarang."

Dia segera berjalan meninggalkan rumah judi.Mereka bertiga mengikuti dari belakang.Saat mereka sedang berjalan Chors mendekati pria yang membantunta dan mulai bertanya.

"Kenapa kau membantu kami?"

"Kenapa ya?Menurutmu kenapa aku membantu kalian?"Pria itu bertanya pada Kira.

"Apa kau menginginkan uang?"

"Hahaha uang ya,aku tidak kekurangan uang sama sekali bahkan aku kelebihan."

"Lalu kenapa kau membantu kami?!"Chors bertanya dengan nada yang halus namun dia menunjukan tatapan yang tajam.

"Jangan menatap seperti itu sungguh tidak nyaman.Aku membantu kalian karena ini adalah hubungan timbal balik."

"Timbal balik?"Kira bingung dengan pernyataan yang dia dengar.

"Benar timbal balik,mungkin lebih tepatnya ini akan sama-sama menguntungkan diantara kita."Kira dan Chors terkejut.

"Menguntungkan?Aku bahkan tidak memberimu apa-apa."

"Ini belum waktunya.Oh sepertinya kita sudah sampai."

Mereka berbelok ke sebuah gang di dekat rumah judi.

"Mulai dari sini kalian harus memakai penutup mata."

"Apa penutup mata?!"Chors menjadi terkejut.

"Tenang saja aku tidak akan melihat wajah kalian."Pria itu memberikan 3 kain tebal."Kalian dapat mengikatnya sendiri.Kalian pasti tahu organisasi kami sangatlah rahasia.Karena kita harus saling menjaga rahasia."

"Aku tidak akan ikut dengan mereka.Aku hanya ingin mengantar mereka.Sampai jumpa!"Pria itu berjalan meninggalkan gang.

Kira dan Chors masih tidak yakin dengan menutup mata mereka.Mereka masih belum mengambil kain yang ada di tangan pria itu.

"Apa yang kalian tunggu?Jika kalian tidak mau maka aku akan pergi."

Kira dan Chors saling menatap satu sama lain.Kira menganggukkan kepalanya secara perlahan.Kira mengambil kain yang ada di tangan pria itu.Kira berbalik dan menundukan kepalanya agar wajahnya tidak terlihat dan mengikat kain tebal itu tepat di depan matanya.Chors yang melihat Kira melakukannya.Diapun juga melakukan hal yang sama.

Setelah mengikat mata mereka,mereka kembali menggunakan topeng.Hal yang pertama kali terlintas di pikiran mereka adalah 'gelap'.Kain yang mereka pakai sangatlah tebal.Mereka benar-benar tidak dapat melihat apapun.

"Kami sudah mengikatnya."

"Bagus,kalian tidak mencoba membohongiku."

Chors terkejut karena sepertinya pria ini tahu jika mereka berpura-pura mengikat.Chors merasa bersyukur karena dia menguurngkan niatnya untuk menipu pria itu.Pria itu berjalan ke belakang Kira dan Chors.Dengan kedua tangannya dia memegang punggung Kira dan Chors.

"Kalian cukup mendengarkan arahanku saja.Dari sini kita akan berjalan lurus."

Mereka mulai berjalan sesusai dengan arahan pria itu.

Di sisi lain pria itu tidak benar-benar meninggalkan gang.Dia terlihat sedang bersandar di tembok bangunan dekat gang tepat di sekitar Kira dan Chors.Tepat setelah Kira dan Chors mulai berjalan dia pergi dari bangunan di dekat gang.Dia berjalan menuju gang lainnya.

Dia berjalan hingga tempat jauh dari keramaian.Saat tidak ada siapapun telapak tangannya mengarah ke topengnya.Seketika topeng di wajahnya menghilang hingga lenyap.Tidak hanya topeng pakaiannya juga berubah.Sebelumnya pakaian yang dia pakai terlihatlah mewah.Namun saat ini pakaian dia pakai hanyalah sebuah jubah yang menutupi tubuhnya dari atas hingga bawah.

"Aku benar-benar benci membantu sesuatu yang tidak pasti."

Setelah berbiacara seperti itu,dia meninggalkan gang.

Kira dan Chors sudah mengikuti arahan dari anggota Schavio.Mereka benar-benar tidak tahu kemana mereka pergi.Mereka melakukan belok kesana kemari sangatlah banyak.Seolah-olah mereka berjalan sangat jauh.

"Berhenti,kalian bisa membuka ikatan kalian."

Mereka membuka ikatan kain di mata mereka.Setelah itu mereka membuka kedua mata mereka.Saat mereka melihat mereka ada di dalam ruangan,kedua mata mereka terbuka menjadi lebar.Mereka melihat pemandangan yang mengenaskan.Terdapat banyak sebuah kurungan besi.Kurungan-kurangan itu ditumpuk satu sama lain.Setiap kurungan berisi budak-budak yang mereka miliki.

"Kalian menginginkan budak seperti apa?"

"Aku menginginkan demi human kucing."Kira menjawab dengan cepat.

"Demi human kucing ya.."Pria itu terlihat sedang berpikir."Ah aku sudah ingat,ikutilah aku."

Mereka mulai berjalan.Kira dan Chors selalu melihat sekeliling.Kira melihat keadaan budak-budak yang ada dikurungan.Leher meeeka diikat dengan sebuah rantai.Tidak hanya demi human juga ada beberapa manusia.Sebagian besar dari mereka masihlah anak-anak.

Chors sangatlah kesal melihat pemandangan yang sekarang.Karena pemandangan ini mengingatkan masa kecilnya.Chors berusaha untuk menahan amarahnya.Selagi menahan amarahnya Chors melihat sekeliling agar mengetahui dimana mereka sekarang.Namun ruangan yang mereka tempati sekarang sangatlah tertutup.Bahkan tidak ada jendela sama sekali.

"Kita sampai kami mempunyai beberapa demi human kucing."

Mereka berhenti tepat dimana setiap kurungan berisi demi human.Kira dan Chors berpencar untuk melihat budak-budak yang ada.Saat Chors sedang melihat-lihat dia melihat demi human yang masih anak-anak.Matanya tertuju pada Chors.Chors melihat anak itu sangatlah tidak tega.Tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa.Chors berjalan menjauh dari sana agar amarahnya tidak semakin meluap.

{Aku akan menyelamatkan kalian semua.}

Setelah berkeliling mereka tidak melihat Ema.

"Bagaimana qpa ada yang kalian inginkan?"

"Tidak kami tidak menemukannya."

"Apa budak yang kalian miliki hanya ini?"

"Ya kami hanya menangkap ini saja.Apa kalian mempunyai kriteria tertentu?"

"Aku ingin demi human kucing berambut hitam."

"Rambut hitam ya,sepertinya kami tidak punya."

"Benarkah?"Kira masih tidak mempercayainya.

"Coba aku ingat-ingat lagi."Dia terlihat berpikir keras."Tidak sepertinya kami tidak punya.Karena kalian tidak menemukan yang kalian cari kalian harus kembali!"Nada yang ramah sebelumnya memghilang dan menjadi sebuah ancaman.

"Antarkan kami."Chors tampaknya mengerti dengan situasinya.

"Kalian memang pelanggan yang penurut.Aku akan memberikan kabar jika aku menemukannya."

Kira dan Chors kembali mengikuti arahan dari anggota Schavio.Saat mereka berjalan Chors menyadari sesuatu jalan yang mereka lewati sangatlah berbeda dibanding sebelumnya.Jalan pulang mereka terasa lebih rumit dibanding sebelumnya.Selagi Chors mencoba mengingat jalan rupanya mereka sudah sampai.

"Kalian dapat membuka kain kalian."

Kira san Chors membuka kain mereka dan mengambalikannya pada anggota Schavio.Anggota Schavio meninggal mereka tanpa bicara sama sekali.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

"Kita kembali saja,ada yang ingin aku bicarakan Kira."

"Apa kau tahu sesuatu?!"

"Kita kembali terlebih dahulu."

Kira dan Chors berjalan kembali menuju penginapan.