Kira yang baru sampai di penginapan segera melemparkan tubuhnya ke kasur yang empuk.Kira merasa sangatlah kelelahan.Namun dibandingkan kelelahan fisik.Mental Kiralah yang paling mengalami kelelahan,pikiran yang sihantui Ema membuatnya tidak tenang.Pikiran yang hanya terisi dengan menyelamatkan Ema.Karena itu dia mencoba untuk beristirahat sejenak walau tidak bisa.
"Aku sangat lelah."Kira menutupi kedua matanya dengan tangannya.
"Aku tahu pikiranmu sekarang memang tidak tenang.Karena itulah aku membawamu kemari."
"Jadi kenapa kau meminta kemari?"
"Kita masih mempunyai cara untuk menemukan markas mereka."
"Apa!Benarkah?!Bagaiamana caranya?"Kira sudah terlihat tidak bersemangat lagi.
"Saat kita ke dalam markas mereka aku mencoba menghafal bau tempat itu."
"Jadi kau mengingat bau tempat itu?"
"Aku memang mengingat tapi....Ingatanku masih samar-samar.Walau samar-samar hanya ini yang bisa kita andalkan."
*tuk..tukk...tuk*
Suara ketukan dari jendela terdengar dengan jelas.Chors beranjak dari kursi dan menghampiri jendela.Di luar jendela Chors melihat elang.Elang itu terus mengetuk-ngetuk jendela tanpa henti.Saat pertama kali lihat Chors hanya berpikir ini elang yang hanya kebetulan lewat saja.Tapi saat Chors melihat dengan seksama tepat di kaki elang itu terdapat sebuah kertas yang terikat padanya.Chors membukakan jendelanya dan elang hinggap di bahu Chors.
"Apa itu?"
"Sepertinya ini elang milik master guild?"Chors mengambil kertas yang terikat pada elang.
"Apa!Milik Agust bukankah itu berarti ada informasi?!"Kira bangun dari kasur dengan tiba-tiba"Apa informasi yang kita dapat?"
"Aku lihat dulu."
Chors membaca dengan seksama isi dari kertas tersebut.
"Kembali ke ibukota aku baru saja mendapatkan informasi untuk kalian.Aku tidak akan memberitahukan informasi ini di surat ini.Lebih baik kita berbicara di guild."Begitulah isi dari surat tersebut.
"Master guild mendapat sebuah informasi."
"Apa informasinya?"
"Disini tidak tertulis,dia hanya menyuruh kita kembali,jika memang ingin mendapatkan informasi."
"Bisa-bisanya dia bermain-main saat seperti ini.."Kira mengepal tangannya dengan penuh kekesalan.
"Tenanglah,sekarang apa yang harus kita lakukan?Keputusan ada ditanganmu,lakukan sesukamu."
"Aku masih bingung,kita bisa mendapatkan informasi di kota ini.Walau hanya sebuah kemungkinan.Jika kita kembali ke ibukota kita pasti akan mendapatkan sebuah informasi."
"Tapi bukan berarti kita harus meniggalkan kota ini begitu saja.Kita masih berkemungkinan untuk mendapat informasi dari kota ini."
"Tapi ini bukanlah hal yang pasti."
"Memang benar akan tetapi hal yang tidak pasti bisa menjadi sebuah kepastian untuk dirimu."
"Sepertinya kau cukup yakin."
"Bau anggota itu memanglah samar-samar.Tapi berkat kita berkeliling aku dapat mencium bau dari para budak.Budak mempunyai bau yang menyengat.Jika aku menciumnya sekali lagi aku pasti dapat mengingatnya."
"Ini sama saja dengan judi."Kira menggaruk-garuk kepalanya.
"Sepertinya kau terlalu banyak bermain.Kita dapat mengintai mereka.Aku dapat mencium dari jauh.Dan kau dapat melihat mereka dari jauh."
"Huh?Aku?Apa kau lupa aku bukan demi human?"Kira bingung dengan pernyataan Chors.
"Apa kau lupa kau sudah membeli barang mahal?"
"Oh ya benar topeng ini dapat melihat dari jauh!"
"Aku menyarankan kita untuk bergerak malam hari."
"Kenapa harus menunda?Kenapa tidak lakukan sekarang saja?"
"Tidak,aku merasa sepertinya mereka akan bergerak pada malam hari.Jika mereka memang akan berkumpul seharusnya sudah beberapa hari yang lalu.Tapi saat aku melihat sekeliling markas mereka.Aku tidak melihat anggota yang lain.Sepertinya rencana berkumpul mereka diundur."
"Kau memanglah orang yang teliti."
Kira dan Chors menuggu hingga malam hari.Chors memutuskan untuk beristirahat.Kira yang tidak dapat tidur bangun dari kasurnya.Kira berjalan ke arah kursi.Dia duduk diatas kursi dan melihat keluar jendela.
Hari berlalu begitu saja hingga hari sudah menjadi malam.Chors membuka katanya dan melihat kesekeliling.Saat Chors melihat sekeliling dia melihat Kira menatap jendela dengan serius.
"Jangan bilang kau melihat ke luar jendela sepanjang hari?"
"Ya hanya ini yang bisa aku lakukan."
Awalnya Chors tidak mengerti apa maksud Kira.Tapi setelah berpikir sejenak dia mengerti.
{Jadi dia mengintai sepanjang hari.}
"Penginapan ini memang dekat dengan gang itu tapi seharusnya kau tidak dapat melihatnya."
"Aku bisa melihat ke gang itu.Hanya saja aku melihat dengan samar-samar saja."
"Lalu apa kau melihat sesuatu?"
"Tidak,bahkan tidak ada orang yang masuk ke gang itu.Sebaiknya kita berangkat sekarang."
Mereka berusaha untuk menjaga jarak sejauh mungkin dari gang.Dengan topeng yang Kira miliki dia melihat dari jauh.Kira benar-benar memfokuskan dirinya pada gang namun tidak ada yang mencurigakan dari gang tersebut.
"Kenapa tidak ada pergerakan sama sekali.Aku akan mencoba lebih dekat."
Kira yang merasa tidak mendapatkan apa-apa.Memutuskan untuk berpindah tempat dan mencoba melihat gang dari tempat yang lebih dekat.Sebelumnya Kira menyembunyikan dirinya diantara bangunan sekitar.Namun dia merasa dia melihat sedekat mungkin.Kira berjalan ke arah jalanan utama.Kira mencoba untuk berbaur dengan orang-orang yang ada dijalanan.
Tidak seperti penglihatan pada topeng Kira.Hidung Chors mempunyai jangkauan penciuman lebih luas.Walau begitu yang menjadi masalah adalah kemampuannya dalam mengingat bau.Chors tidak dapat mengingatnya dengan pasti.Tidak seperti Kira yang mengamati di jalan utama.Chors melakukan penyusuran di gang-gang sekitar.Chors berjalan dari satu gang ke gang lainnya.Namun hasil masih belum muncul.
"Sial aku sudah berjalan selama ini tapi aku tidak menemukan apapun.Bahkan tidak ada bau yang mirip."
Chors yang merasa dia tidak akan mendapatkan hasil.Memutuskan untuk berkumpul kembali dengan Kira.Saat Chors tiba di tempat sebelumnya dia tidak menemukan Kira.Chors yang kebingungan mencari Kira.Saat dia mencari Kira dia tidak menemukan disekitar gang.Chors berjalan ke arah jalanan utama dan terkejut.Dia melihat Kira berada di jalanan utama secara terang-terabgan.Chors segera menghampiri Kira.
"Bagaiamana denganmu apa kau mendapatkan sesuatu?"
"Tidak aku tidak menemukan apapun.Kau sendiri bagaiamana?"
"Aku juga tidak menemukan apapun.Aku heran bagaimana mungkin hidungku tidak dapat menemukan jejak mereka sama sekali."
"Apakah mungkin bau tercampur?"
"Mungkin saja,walau begitu biasanya aku masih dapat mengetahuinya.Namun saat aku menyusuri gang aku tidak menemukan bau yang mirip.Seakan-akan tempat itu tidak pernah ada disana."
Kira dan Chors membicarakan tentang pengamatan mereka.Chors tiba-tiba meremas bahu Kira dengan sangat kuat.Kira merasakan kesakitan setelah diremas Chors.
"Aww kenapa kau meremasku seperti itu."
"Tadi aku mencium bau yang mirip seperti saat kita di markas di Schavio.Namun aku mencium bau yang lain familiar."Chors tidak begitu mengingat bau apa yang dia cium.Namun Chors merasa sangatalah amat kesal mencium bau tersebut.
"Cepat kejar bau itu!"
Chors segera berlari mengikuti arah bau yang dia cium dan Kira mengikutinya dari belakang.Walau mereka sedang terburu-buru.Mereka berusaha untuk tidak berlari,mereka tidak ingin mencolok.Mereka hanya berjalan dengan cepat,mereka juga menjaga jarak dari bau tersebut.Mereka tidak ingin orang itu menyadari kalau dia diikuti.Mereka semakin dekat dengan orang tersebut.
"Itu dia!"Chors menunjuk asal bau.
Kira segera melihat dengan topengnya.Namun orang itu memakai jubah yang menutupi seluruh tubuhnya.Orang itu berbelok ke sebuah gang.Saat Kira dan Chors mengetahui dia berbelok ke sebuah gang mereka memperlambat tempo jalan mereka.Namun saat Chors dan Kira berbelok.Orang itu sudah menghilang.Namun bagaimana dia bisa menghilang?Gang yang mereka lewati sekaranf hanyalah jalan buntu.Bagaiamana dia bisa pergi?
"Tunggu,tunggu!Kemana dia!"Kira menjadi panik.
"Tenaglah."Chors mencoba untuk mencium bau disekitar dengan seksama."Dia berada di seberang tembok."
Kira dan Chors berjalan tepat ke jalan buntu.Mereka masih tidak mengerti bagaiamana itu mungkin.Kirapun mencoba menekan-nekan tembon seperti saat ada di dungeon.
"Coba tekan-tekan tembok seperti di dungeon."
Saat Kira menekan salah satu batu.Batu itu terdorong ke dalam.Setalah itu sebagaian tembok berputar sebanyak 180°.Kira dan Chors melewati tombek.Mereka sekarang berada di hutan.
"Aku mencium baunya!"Chors berlari menuju bau yang dia maksud.
Saat mereka berlari mereka dapat melihat sebuah asap dari dalam hutan.Merekapun menjadi semakin yakin.Mereka tiba di sebuah gudang yang besar.
"Bagaiamana sekarang Kira?"
"Kita bisa masuk dengan mengendap-ngendap.Sepertinya mereka masih tidak menyadari kita."
"Aku sudah sadar loo..."Suara pria terdengar dari belakang.