Chereads / Demon Become Hero / Chapter 57 - Chapter 57

Chapter 57 - Chapter 57

Sesuai dengan janji Kira dan Chors pergi ke hutan tengah disaat pagi hari.Mereka berangkat tepat saat matahari baru saja terbit.Mereka berangkat sepagi ini karena ingin menunjukan keseriusannya untuk berlatih.Saat mereka sampai di hutan tengah.Rupanya Agust sudah menunggu mereka.Agust duduk di atas batu dengan menunjukan wajah kesal.

"Jika kalian lebih lambat dari ini aku sudah pasti akan pergi."

"Berapa lama kau sudah menunggu?"

"1 jam."

"Hah?!"Kira dan Chors terkejut.

"Kenapa kau datang sangat pagi?"

"Aku hanya terlalu semangat untuk melatih kalian.Aku berangkat sepagi ini tanpa aku sadari aku juga jadi kesal sendiri.Sebelum itu aku ingin bertanya kenapa kalian bisa kalah?Seperti apa kemampuan orang yang kalian lawan?"

"Dia sangat cepat."

"Selain itu dia bisa menggunakan sihir air.Kami berdua benar-benar tidak bisa berkutik dihadapannya."Dengan mendengarnya saja Agust tahu kalau Chors sedikit kecewa.

Saat mereka selesai menjelaskan.Agust tiba-tiba menghilang.Agust menghilang persis seperti Zeal.

"Apa seperti ini?"Agust memegang pundak Kira dan Chors.

Kira dan Chors hanya dipegang bahunya.Tapi mereka merasa seperti sedang ditekan.Bukan ditekan secara langsung tapi Agust seperti memberikan tekanan yang sangat kuat.Dengan tinggi Agust dia membuat dirinya terasa seperti raksasa.Kira dan Chors menjadi berkeringat dingin hanya dengan tekanan Agust.Agust melepas tangan dari bahu Kira dan Chors.Tekanan yang mencekam mereka rasakan seketika menghilang.Mereka menghela nafas bersamaan.

"Bagaimana?"

"Itu benar-benar kecepatan yang kami lawan."

"Tidak Kira,Agust lebih cepat dari dia."

"Begitukah?Aku akan memberi tahu kalian,jika kalian sudah selevel denganku.Kecepatan seperti itu hanyalah sebuah kecepatan biasa."

Kira dan Chors terkejut mendengar itu.Gap kemampuan mereka dengan ketua cabang sangatlah besar.Mereka menjadi semakin bertekad untuk menjadi lebih kuat.

"Namamu Chors bukan?"

"Ya."

"Aku tahu kemampuanmu adalah sihir penguatan.Berapa banyak Power Up yang bisa kau gunakan sekarang?"

"Aku bisa hingga 10x."

"Lumayan aku kira kau lebih lemah.Baiklah pukul aku sekuat yang kau bisa."

"Apa?"Chors terkejut dengan permintaan Agust"Apa kau yakin?"

"Tidak perlu sungkan-sungkan."

Chors menarik nafasnya dengan dalam.Dia mengeluarkan [Power Up 10x] setelah menghembuskan nafasnya.Mata Agust menjadi lebar sesaat.Melihat itu membuat dirinya tersenyum sesaat.Chors mengayunkan tangannya sekuat tenaga dan mengincar dada Agust.

Agust yang awalnya ingin bermain-main tidak menyangka kalau Chors bisa sekuat ini.Agust terdorong kebelakang bahkan setelah dia melindungi tubuhnya dengan kedua tangannya.Kedua tangan Agust tergores setelah menahan pukulan Chors.Sedangkan tangan Chors terasa mati rasa.

{Apa-apaan tubuhnya itu?!Bagaimana bisa sekeras itu?"

"Heheheh lumayan-lumayan.Tapi itu masih jauh dari kekuatan asli dari sihir penguatan."

Agust berjalan ke depan Chors dan berhenti.Agust yang berdiri di depan Chors memberikan tekanan pada Chors.Sejak Chors bertemu dengan Kira dia sudah sering bertemu dengan Agust.Tapi ini pertama kalinya dia benar-benar merasa tegang saat bertemu Agust.Agust meluruskan tangan kanannya ke perut Chors.Chors hanya berdiam diri dan tidak mengerti.Agust tiba-tiba mengepal tangannya dan memukul perut Chors.Agust melakukan inch punch pada perut Chors.

Chors yang mendapat pukulan di perutnya sangatlah terkejut.Chors terjatuh ke tanah karena tidak bisa menahan rasa sakitnya.Selain itu pada saat dia dipukul dia merasa kalau nafasnya berhenti sesaat.Pukulan itu membuat nafas Chors menjadi terengah-engah.

*haah...haah...haah..haah*

{Bagaimana pukulunnya bisa sekuat itu?!}

"Aku yakin kau bertanya-tanya kenapa pukulanku bisa sekuat itu.Apa aku menggunakan Power Up dalam jumlah yang banyak?Mungkin itu adalah hal yang pertama kau pikirkan.Tapi sayangnya kau salah besar itu hanyalah Power Up biasa."

Mendengar itu hanya sebuah Power Up biasa mata Chors menjadi melebar.Chors mencoba untuk mengatur nafasnya.Nafas Chors sudah mulai normal diapun kembali berdiri.Dia masih terkejut dengan pernyataan Agust.Dia tidak pernah tahu power up bisa sekuat itu.

"Bagaimana itu mungkin?"

"Sihir penguatanmu menyebar dengan baik bahkan lebih baik daripada aku saat masih seperti dirimu.Mereka menyebar ke seluruh tubuhmu dengan merata.Tapi aku berbeda dibandingkan menyebarkan ke seluruh tubuh.Aku memilih untuk menebarkan di salah satu anggota tubuhku saja.Pukulan yang kau berikan padaku mungkin hanya 20% dari kekuatan aslinya.Tapi pukulanku adalah 100% dari seluruh kekuatanku karena itu pukulanku akan lebih sakit."

"Bagaimana caraku membuat sihirku hanya terarah pada salah satu anggota tubuhku."

"Kau harus fokus,aku tidak akan menjelaskan lebih lanjut.Kau harus menemukan jawabanmu sendiri."

"Agust apa aku bisa tidak bergantung dengan sihir?"Kira tiba-tiba bertanya.

"Kenapa kau ingin tidak bergantung dengan sihirmu sendiri?"

"Saat manaku habis aku tidak bisa apa-apa.Dan orang yang aku lawan di Zweiros juga mengatakan aku terlalu bergantung pada sihir."

"Kau tahu anggap saja gaya bertarung adalah sama seperti berjalan.Lalu jika orang-orang mengatakan kau terlalu bergantung dengan kakimu apa kau berhenti berjalan dengan tanganmu?Tentu saja tidak."Kira tidak bisa membantah Agust.

"Lalu bagaimana cara mengingkatkan kemampuanku?"

"Aku tahu kau memiliki kapasitas mana yang banyak.Tapi kau terlalu ceroboh saat menggunakan manamu.Bisa aku bilang kau dapat mengalahkannya dengan 1 serangan tapi kau menyerangnya dengan 10 serangan tentu saja manamu akan boros.Kau harus bisa menyerang musuhmu dengan efektif."

"Bagaiamana dengan sihir penguatanku?"

"Bisa kau bantu aku untuk menyerang dengan efektif?"

"Tenang saja kita akan melakukan itu semua secara bersamaan."

Agust menghilang dalam sekejap.

*akkh..*

Chors terpukul tepat di perutnya dan terpental jauh.Chors menabrak batu hingga batu itu hancur.Chors merasa pusing setelah mendapatkan pukulan telak di perutnya.Tubuhnya bahkan juga tidak dapat dia gerakan.Chors memaksakan dirinya untuk berdiri tapi dia tidak bisa.

"Sial sepertinya tulangku ada yang patah."Chors yang pasrah hanya membiarkan dirinya terbaring di tumpukan batu.

"Apa yang kau lakukan?!"Kira terlihat kesal dengan Agust.

"Tentu saja melatih kalian."

Agust berlari ke arah Kira.Kedua tanganya mengepal dan berada di dekat pipinya.Lari Agust tidak terlihat cepat.Tapi Kira tetap tidak dapat mengikutinya.Saat Kira mencoba mengikuti kecepatan Agust.Agust sudah ada di depannya.

"Kau masih belum mengerti menyerang dengan efektif bukan?"

Tangan kanan Agust mengarah ke dagu Kira.Kira dapat bereaksi dengan gerakan Agust dan melindungi dagunya dengan tangannya.

"Reflek yang bagus."

Tangan Kanan Agust berhenti dan tidak mengenai dagu Kira.Saat tangan kanan Agust menyerang dagu Kira.Tangan kirinya juga bergerak mengincar perut Kira.Saat tangan kanannya berhenti tangan kirinya sudah mengenai perut samping Kira.Kira yang terkena pukulan Agust tidak dapat bernafas dengan benar.Saat Kira masih kesakitan tangan Agust menyerang dagu Kira dengan telak.Kira terpukul hingga keatas.Agust membersihkan kedua tangannya setelah menghajar Kira dan Chors.

"Kalian tahu untuk menjadi kuat adalah dengan selamat dari kematian.Karena itu aku akan membuat kalian merasakan kematian hingga kalian bisa lebih kuat."Agust memperlihatkan senyum yang menyeramkan."Kalian akan aku anggap sudah lebih kuat jika bisa membuat aku harus mengeluarkan setengah kekuatanku.Kita tidak akan berhenti hingga kalian berhasil."

Agust melempar 2 botol kecil ke Kira dan Chors.Botol kecil itu rupanya adalah potion.Sama dengan potion yang mereka minum sebelumnya,potion yang Agust berikan juga berwarna merah.

"Minumlah potion itu,aku sudah membawa banyak jadi kalian tidak perlu khawatir."Agust menunjukan senyumnya dengan gembira.

Sedangkan Kira dan Chors merasa merinding melihat senyuman itu.