Sesaat kami berada di dalam Dungeon, Aku langsung membuka peta yang menunjukkan lokasi Hidden Room berada. Aku melihat peta itu untuk beberapa lama.
"Ruciel, dimana kita sekarang?"
Tanyaku sambil menandai beberapa lokasi di peta. Lokasi di mana Hidden Room yang aku tahu ada di dalam game AFO berada.
"Timur laut lantai satu, tepat di depan Gate empat belas"
Hmm.. lokasi Hidden Room terdekat ada di arah selatan tempat ini. Jika di ingat lagi, Hidden Room ini ada di antara pilar-pilar batu raksasa. Kalau tidak salah. Pintu masuknya ada di sebelah batu besar.
Jika tidak salah, Hidden Area yang akan kami jelajahi memiliki nama East Chieftain Tomb. Salah satu dari empat Hidden Area di lantai satu Foltian Great Dungeon yang bertemakan Undead.
"Mari kita kunjungi tempat itu. Ruciel, kita pergi ke arah selatan"
"Baik master"
Daaaan petualangan kami untuk menemukan Hidden Room di mulai. Kami melangkah mengikuti jalan setapak. Hari cerah tanpa berangin. Sungguh hari yang sangat bagus untuk menjelajah. Melihat peta, kami melangkah bersama untuk beberapa lama.
"Mm.. boleh saya tahu monster apa yang akan kita buru hari ini?"
Tanya Ruciel memecah keheningan diantara kami. Menoleh melihat Ruciel, aku mengucapkan.
"Kita tidak akan berburu, kita akan mencari sesuatu"
"Apa yang ingin Master cari?"
"Rahasia"
"Saya tidak bisa membantu Master, jika saya tidak tahu apa yang anda cari"
Hmm.. haruskah aku memberi tahu Ruciel tentang rencanaku. Aku ingin mengejutkan dia saat aku menemukan Hidden Room, namun aku mulai ragu bisa mencari Hidden Room itu sendirian.
Aku harus selalu ingat jika dunia ini bukanlah game. Pengetahuan yang aku miliki tidak selalu pasti. Karena itu.
"Hari ini kita akan mencari Hidden Room"
"Hidden Room?, Bukan Hidden Area?"
"Pertama, apa itu Hidden Area?"
"..seperti namanya. Hidden Area merupakan tempat tersembunyi di lantai satu Foltian Great Dungeon. Tempat ini biasanya memiliki jenis monster yang sangat berbeda dengan para monster di lantai satu. Saat pertama kali ditemukan, Hidden Area berisi harta Karun yang berlimpah. Itu adalah tempat yang menjadi salah satu tujuan utama kenapa para Adventure menjelajahi Dungeon"
Itu tidak jauh dari Hidden Room yang aku tahu. Dan aku tidak mengira mereka menyebutnya dengan nama Hidden Area di sini. Apa yang membuat keduanya berbeda?.
"Itu adalah tempat yang akan kita cari"
"Haa.."
Dan Ruciel menghela nafas panjang dengan dramatis. Dia juga menjatuhkan kedua bahunya sebagai tanda menyerah.
"Kenapa membuat reaksi seperti itu?"
"Karena saya terkejut dengan perkataan dan keputusan spontan yang baru saja Master buat. Jadi, dimana Hidden Area yang akan kita cari?"
"Saya yakin itu bukanlah reaksi yang di buat orang saat mereka terkejut. Aku ingin tahu kenapa Ruciel membuat reaksi seperti itu, Namun biarlah. Lihat, ini adalah tempat yang kita tuju"
Aku menunjukkan peta di tanganku pada Ruciel sambil menunjuk sebuah lingkaran yang tergambar di sana. Mendekat kemudian berdiri di sampingku, Ruciel melihat peta dengan serius.
"Saya pernah melewati tempat itu berkali-kali dan saya tidak sekalipun melihat sebuah tanda adanya Hidden Area"
"Hidden Room- maksud saya Hidden Area di tempat itu ada di tebing. Hal itulah yang mungkin Hidden Area ini tidak pernah di temukan"
"..saya tidak yakin dengan hal itu"
"Pokoknya, kita pergi ke sana terlebih dahulu kemudian melakukan pencarian. Kita akan tahu Hidden Area itu benar-benar ada atau tidak setelah kita berusaha"
"Saya mengerti"
Daaan perjalanan kami berlanjut. Bersama, kami menelusuri jalan setapak dibawah langit biru yang cerah. Kemudian lami melewati hutan dan menyeberangi sungai. Beberapa lama kemudian.
"Hyaa!"
JLEEBB!!
"Zrsaaaa!"
Aku bertarung dengan Leaf Lizard. Aku mengalahkan monster itu dengan menusukkan Bleed Fair ketubuhnya.
Leaf Lizard, merupakan monster kadal sepanjang lima meter dengan tubuh tiga kali tubuh pria dewasa. Dia memiliki kepala besar yang dihiasi deretan gigi tajam dan sebuah daun selebar kepala manusia di dahinya. Cakar besar yang tajam di kakinya yang kokoh sangat mengancam. Tubuh monster berbahaya ini di balut oleh sisik berwarna hijau tua.
Monster ini berada menempati posisi menengah atas di daftar monster berbahaya lantai satu Foltian Great Dungeon. Dia merupakan monster yang masuk dalam kategori Treat Level D.
"Biarkan saya memproses monster itu"
Ucap Ruciel yang melangkah mendekat setelah keluar dari persembunyiannya. Menghunus pisau, dia akan menguliti monster yang malang ini.
Ruciel adalah seorang wanita yang kejam pada monster.
Ruciel menggerakkan lengannya. Dia dengan mudah memisahkan sisik Leaf Lizard dari dagingnya. Kami atau lebih tepatnya Ruciel, tidak akan menguliti Leaf Lizard secara menyeluruh. Dia hanya akan mengambil kulit dengan kualitas terbaik. Hal ini di lakukan karena kapasitas angkut yang kami miliki sangat terbatas.
Selesai dengan kulit. Ruciel mulai mengambil sepasang mata, beberapa gigi, dan cakar Leaf Lizard. Tidak lupa dia juga mengambil hati monster itu. Saat Ruciel ingin mengambil Magic Stone..
"Ruciel, tolong ambilkan tiga kilo daging monster itu untuk saya"
Kalimat yang aku ucapkan membuat Ruciel berhenti membelah Leaf Lizard. Dia kemudian berbalik untuk melihatku.
"Daging?"
"Ya, daging"
"Daging Leaf Lizard tidak memiliki rasa yang enak, mereka tidak laku untuk di jual"
"Saya menginginkan daging mereka bukan untuk dijual, say.."
Aku ingin mengucapkan apa yang ingin aku lakukan pada daging itu, namun aku ragu. Apa Ruciel masih mengingat kejadian itu?. Penasaran, aku melihat Ruciel.
"Daging monster ini tidak berharga, dan untuk mengurangi beban yang harus kita bawa. Sebaiknya kita me-"
Tiba-tiba berhenti berbicara, wajah Ruciel mulai pucat. Tatapan matanya menjadi tidak fokus. Sepertinya Ruciel sadar dengan alasan kenapa aku menginginkan daging monster itu.
"Apa Master ingin memakan daging monster ini?"
"..ya, saya ingin menyantapnya"
Aroma daging Leaf Lizard membuat nafsu makanku bergejolak, membuat tubuhku setengah kehilangan kendali. Dengan susah payah, aku menahan tubuhku agar tidak bergerak sendiri. Aku tidak ingin membuat Ruciel ketakutan.
"Mentah?"
"Saya akan memasaknya, saya akan membuat sate"
"Baiklah, saya akan mengambilkan daging yang Master inginkan"
Ucap Ruciel dengan enggan. Berbalik, dia melakukan apa yang harus dilakukan. Beberapa lama kemudian kami kembali melangkah menelusuri jalan setapak. Kali ini, Ruciel mengikuti aku satu langkah lebih jauh dari sebelumnya.
Ruciel sepertinya belum menerima atau belum terbiasa dengan efek samping Skill Heart of Monster yang aku miliki.
Kami kembali bertemu dengan monster dan Ruciel kembali mengambil daging monster dengan enggan. Tidak lama kemudian kami kembali bertemu dengan monster lain. Hal ini kemudian berulang beberapa kali. Kenapa Beast Type Monster muncul banyak sekali hari ini?. Ini adalah hari yang buruk.
Saat hari menjadi siang, kami akhirnya sampai di tujuan. Kami tidak langsung melakukan pencarian dan memiliki untuk istirahat siang terlebih dahulu. Keputusan ini di buat karena kami- tidak!, Aku ingin segera menyantap daging monster yang didapat tadi.
Aku ingin memasak semua daging itu sendiri, namun.
"Menyiapkan makanan siang adalah tugas seorang Slave"
Ucap Ruciel dengan serius sama sekali tidak ingin mundur. Terpaksa, aku menyerahkan tugas memasak pada Ruciel. Aku kecewa tidak bisa memasak makanan untuk dia. Namun disaat yang sama, aku merasa senang karena Ruciel akan memasak makanan untukku. Aku tidak sabar untuk mencicipi makanan buatannya.
Beberapa lama kemudian.
Nyam! Nyam! Munch!.
Aku menyantap makanan buatan Ruciel. Daging monster yang dia masak tidak memiliki masalah. Mereka sempurna. Sedangkan untuk sup tanpa daging monster.
"Bumbu cinta yang Ruciel gunakan untuk sup ini kurang banyak"
Komentar yang aku ucapkan membuat Ruciel berhenti menyantap sup miliknya. Dia melihatku dengan raut wajah "apa yang di ucapkan orang ini" sebelum mengucapkan.
"Sara rasa cinta bukanlah bumbu yang digunakan untuk memasak"
"Ruciel tidak tahu, dengan bumbu cinta. Makanan yang kita buat akan matang secara merata, rasa mereka juga tidak akan terlalu kuat, dan kuah mereka akan lebih bersih"
Saat aku selesai mengucapkan semua ini, wajah Ruciel sudah menjadi sangat merah.
"Maaf, masakan yang saya buat tidak enak. Di kesempatan selanjutnya saya akan menggunakan bumbu cinta seperti yang Master katakan"
Ucap Ruciel yang mengambek. Dia menoleh, tidak ingin melihatku. Tentu, aku mengucapkan kalimat pedas dengan sebuah maksud.
"Tidak ada lain kali, mulai sekarang saya yang akan memasak"
"Saya tidak bisa menerima keputusan itu, saya harus memasak untuk anda agar saya dapat memenuhi kewajiban sebagai slave"
"Dan semua itu tidak berarti jika masakan yang Ruciel buat tidak enak. Bukan begitu?"
"Ugh!. Saya akan berusaha meningkatkan kemampuan memasak saya, jadi-'
"Jadi, sampai saat itu tiba saya yang akan memasak. Selain itu, saya tidak ingin melihat Ruciel yang enggan memasak daging monster ini. Saya tidak ingin memaksa Ruciel melakukan hal yang tidak di sukai Ruciel"
"...."
Ruciel diam kemudian melihat tanah. Aku mungkin terlalu berlebihan, namun aku melakukan ini untuk kebaikan kami. Benarkan?.
Ehem!. Benar atau salah, aku tidak terlalu peduli. Aku hanya ingin Ruciel tidak melakukan apa yang tidak dia inginkan. Aku juga ingin Ruciel memasak untukku karena keinginannya sendiri bukan karena kewajiban sebagai Slave. Kedua hal itulah yang membuat aku mengucapkan semua itu.
Kami makan siang bersama di dalam situasi yang cukup buruk.
Beberapa lama kemudian kami selesai dengan makan siang. Kami memeriksa kembali perlengkapan yang kami bawa sebelum mulai mencari Hidden Area.
"Boleh saya tahu jenis Hidden Area yang akan kita cari?"
"Eh!, Hidden Area memiliki jenis?"
"..ada tiga jenis Hidden Area. Pertama adalah Hidden Area yang terbuka karena dipicu jebakan. Hidden Area jenis ini biasanya di penuhi oleh monster, dan terkadang dia di sebut dengan istilah Monster Den. Kedua adalah Hidden Area yang terbuka setelah seseorang mengaktifkan sejenis mekanisme yang juga tersembunyi. Ketiga adalah Hidden Area yang sulit untuk di temukan, untuk membuka Hidden Room jenis ini, seseorang harus mengalirkan Mana kesuatu tempat tertentu"
Penjelasan yang cukup panjang. Hidden Area yang aku tahu, hanyalah Hidden Area yang akan terbuka setelah seseorang Player berada di dekatnya.
"Jadi. Hidden Area jenis apa yang akan kita cari hari ini?"
Aku tidak tahu jadi..
"Kejutan, Ruciel akan tahu setelah kita menemukannya"
"Master mengatakan itu karena master tidak tahu jenis Hidden Area yang akan kita cari. Benarkan?"
Ruciel memberiku tatapan curiga. Menoleh aku berdiri dan mengucapkan.
"Saya sudah mengucapkan ini akan menjadi kejutan. Karena itu mari kita mulai mencari Hidden Area yang tersembunyi itu sebelum sore tiba"
"Haa.."
Ruciel yang menghela nafas panjang menjadi aba-aba di mulainya pencarian Hidden Area kami.