Kami berlari untuk melarikan diri dari kejaran puluhan Zombie.
Ini sangat aneh. Sejak kapan dunia lain yang berlatar belakang fantasi ini berubah menjadi dunia lain berlatar belakang horor. Kenapa puluhan Zombie tiba-tiba muncul, kemudian mulai berlari mengejar kami?.
Tidak menemukan jawaban pertanyaan itu, aku memutuskan untuk fokus melarikan diri. Kami akan sampai di gerbang utama halaman ini sebentar lagi. Setelah melewati gerbang kayu itu, kami harus menaiki tangga untuk kembali ke lorong gua. Sampai di lorong kami akan berlari langsung ke pintu keluar Hidden Area.
Tiga, empat, atau lima Zombie masih bisa kami hadapi dengan mudah. Sedangkan untuk puluhan Zombie itu. Lari adalah pilihan yang tepat. Aku bukanlah 'one man army', aku tidak bisa atau lebih tepatnya tidak mau bertarung melawan mereka. Jika aku tergigit saat bertarung, aku akan tamat, aku akan menjadi Zombie dan itu sangatlah menakutkan. Karena itu kami berlari daaan...
"Ah! Bleed Fair!"
Mengucapkan kalimat ini, aku menoleh ke belakang. Aku melihat Bleed Fair tergeletak di lantai beberapa meter di depan para Zombie yang sedang berlari.
"Master sebaiknya meninggalkan tombak itu, anda tidak akan sempat untuk mengambilnya"
"Namun, Bleed Fair adalah senjata kesayangan saya"
Ucapku yang kembali menoleh untuk melihat Ruciel.
"Tolong lupakan dan beli saja tombak baru"
Aku mendengar kalimat itu membuat aku kembali menoleh untuk melihat Bleed Fair. Dan tanpa sengaja, Aoi Byakuya terlihat di ujung mataku, saat aku menoleh. Katana itu tertancap di lantai batu tidak jauh dari aku berada sekarang. Hanya sekitar tujuh meter. Tanpa ragu aku berbelok dan langsung mengucapkan.
"[Rush]"
"Master?"
Aku terus berlari menghiraukan Ruciel yang terkejut. Kemudian, saat tanganku menyentuh gagang Aoi Byakuya.
"Terus berlari Ruciel, saya akan segera menyusul"
Aku mengucapkan kalimat itu pada Ruciel yang berhenti berlari. Ruciel kembali berdiri dan aku mengejar dia setelah mengambil Aoi Byakuya yang tertancap di lantai. Tidak lama kemudian kami kembali berlari bersampingan.
"""Gwaarhh!. Gaahh! Graahh!"""
Erangan yang silih berganti berbunyi membuat aku secara spontan menoleh ke belakang. Dan, ya. Di sana aku melihat puluhan mayat manusia yang busuk berlari mengejar kami.
Melewati gerbang kayu kemudian berlari menaiki anak tangga, kami sampai di lorong gua. Apa yang harus kami lakukan selanjutnya adalah langsung berlari ke pintu keluar Hidden Area. Dengan begitu, kami akan lolos dari cengkeraman para Zombie.
"Master jangan berlari terlalu cepat"
"WHY!?, Para Zombie itu berada tepat di belakang kita"
"Para Zombie tidak akan bisa menyusul kita, jika kita berlari dengan serius. Jadi, kita tidak perlu berlari dengan cepat. Saya menyuruh Master mengurangi kecepatan berlari, karena saya tidak ingin anda terjebak dalam perangkap"
"Namun, bukankah kita sudah membongkar semua perangkap di sepanjang jalan yang kita lalui tadi?"
"Itu benar jika kita menelusuri kembali jalan yang kita lalui tadi. Jika kita tanpa sengaja melalui lorong lain"
"Kita akan memicu jebakan yang ada"
"Tepat sekali"
Dengan begitu kami memperlambat kecepatan berlari kami. Membuka mata, aku memperhatikan sudut lorong untuk menemukan perangkap dan menghindarinya.
Kami berlari lebih lambat dan beruntungnya, para Zombie itu belum menyusul kami. Sungguh, aku ingin para Zombie itu tidak mengejar kami. Aku ingin mereka meninggalkan kami. Namun keinginanku tidak terkabulkan.
Sesaat setelah aku memikirkan keinginan itu, belasan Zombie muncul dari salah satu lorong gua. Mereka menyergap kami, dan jujur, mereka sangat menakutkan karena berlari dalam sebuah kelompok. Mereka bagaikan ombak.
"[Power Shot]"
Anak panah bercahaya yang di tembakkan Ruciel menusuk kepala satu Zombie, membuat dia terjatuh kemudian di injak-injak oleh para Zombie lain.
"Itu sangat menakutkan"
Terutama saat kepala yang tertusuk anak panah pecah karena terinjak. Perutku jadi terasa tidak karuan sekarang.
"Kita sebaiknya fokus untuk melarikan diri, kita tidak perlu menghadapi mereka"
Ruciel mengangguk setelah mendengar ucapanku. Dia kembali melangkah dan memandu aku melewati perangkap-perangkap di lorong ini. Ingin membantu Ruciel aku melihat kearah para Zombie yang mendekat. Aku mengangkat lengan kiri kemudian mengucapkan.
"[Water Pillar]"
Sebuah tembok yang terbuat dari pilar air muncul untuk menghalau para Zombie. Dan beberapa saat kemudian.
"Blech!!"
Aku berlutut sambil mengeluarkan isi perutku. Tubuhku menjadi lemas. Aku membuat kesalahan.
Sebelum menjelaskan kesalahan yang aku buat. Kita perlu membahas Spell Water Pillar terlebih dahulu. Water Pillar adalah sebuah Spell pertahanan. Karena itu air yang membuat tembok pilar itu bukanlah air biasa. Air itu sekeras batu. Air itu juga dapat berputar dengan cepat. Gabungan keduanya, air sekeras batu yang berputar dengan cepat, dapat menghalau sebagai besar serangan.
Dan benar, apa yang terjadi saat satu Zombie bertemu, menyentuh, atau menghantam Spell Water Pillar secara langsung?.
Sekali lagi benar. Mereka tergiling!. Tubuh para Zombie itu hancur berantakan menjadi potongan-potongan kecil. Mereka tercecer kemana-mana dan sekarang, pilar air yang tadinya berwarna biru transparan berubah menjadi merah.
Pemandangan horor itu membuat aku jatuh terduduk tidak berdaya.
Ini sungguh aneh. Kenapa aku tidak tahan melihat Zombie tercabik-cabik. Padahal aku sudah berulangkali melihat darah segar dan daging monster terkoyak tidak karuan. Aku bahkan berulang kali merobek bangkai monster dengan kedua tanganku. Aku juga menyantap bangkai itu mentah-mentah.
Apa yang terjadi padaku sekarang sungguh sangat aneh.
"Master!, Apa yang terjadi?"
"Saya tidak terlalu mengerti dengan apa yang terjadi. Saya hanya merasa lemas dan tidak dapat berbuat banyak"
"Bisakah Master berdiri?. Kita tidak bisa terus diam disini, kita harus terus bergerak"
Ucap Ruciel yang berjongkok, dia memberiku ekspresi kuatir, dan aku tahu benar apa yang dia maksud. Jika kita terus diam disini, kita bisa mati di makan oleh para Zombie itu. Karena itu aku mengangguk, aku memaksakan diri untuk berdiri kemudian melangkah.
Ruciel memberiku bantuan karena aku tidak bisa berjalan dengan benar. Kemudian setelah melakukan perjuangan yang sangat keras kami berhasil keluar dari Hidden Area.
"Apa anda baik-baik saja?"
"Blech!"
Tidak!. Aku tidak baik-baik saja. Perutku masih mual dan aku kembali mengeluarkan isi perutku yang sudah kosong. Duduk di tepi sungai sambil melihat air mengalir aku berfikir. Ini benar-benar satu bentuk siksaan.
"Jika Ruciel memberi sebuah ciuman, saya merasa, saya akan langsung menjadi lebih baik"
"...saya tidak ingin mencium orang yang baru saja muntah"
"Kalau begitu biarkan saya diam di sini untuk beberapa lama"
"Saya mengerti"
Dengan kalimat itu, Ruciel melangkah menjauh. Dia mungkin ingin mengamankan area ini. Sedangkan untukku, aku membasuh mulut dan wajahku untuk menyegarkan diri. Setelah itu, aku menghabiskan waktu yang cukup lama untuk menikmati pemandangan sungai sebelum memutuskan untuk kembali ke kota.
Sore sudah datang saat kami keluar dari Denbu. Aku ingin segera kembali ke penginapan dan beristirahat namun Ruciel menghentikan aku. Dia menyeret aku ke Adventure Guild dengan alasan untuk membuat laporan tentang Hidden Area pada Adventure Guild. Dia bilang aku harus memberitahu Guild tentang hal ini jika aku tidak ingin kerepotan dengan apa yang akan terjadi nanti. Dan karena hal itu, sekarang aku berada di Adventure Guild menceritakan tentang Hidden Area pada Ellis.
"Saya sudah menerima laporan anda. Sekarang, apa yang anda inginkan dengan laporan ini?"
"Ya?"
"Anda bisa mendapat uang dengan menjual informasi ini pada Adventure Guild atau anda bisa mengklaim hak khusus untuk menjelajahi Hidden Area yang di temukan selama satu minggu"
"Jika saya menjual informasi ini, berapa banyak yang akan saya dapat?"
"Adventure Guild bersedia membayar lima koin emas besar"
"Sebanyak itu?"
"Ya benar"
Lima koin emas besar adalah jumlah yang cukup banyak. Dengan uang itu, aku bisa hidup dengan nyaman di kota Rishtonbell untuk beberapa tahun jika aku hidup dengan berhemat. Itu uang yang cukup banyak dan aku rasa.... Aku akan menolaknya.
Aku tahu Hidden Area yang aku temukan menyimpan harta terpendam, dan mereka memiliki nilai yang lebih besar dari lima koin emas besar ini. Aku memilih harta terpendam ini meski aku harus bersusah payah untuk mendapatkannya.
"Boleh saya tahu pilihan mana yang akan anda ambil?"
"..Saya memilih hak khusus penjelajah Hidden Area"
"Baiklah, saya akan segera memproses pilihan anda. Kami akan mengirim Staff Guild ke Hidden Area ini untuk memastikan tidak ada Adventure lain yang menjelajahinya"
"Terimakasih nona Ellis"
"Ini sudah menjadi tugas saya"
"Oh ya, ada satu hal lagi yang ingin saya ucapkan"
"Apa itu?"
"Saya ingin membuat formulir untuk merekrut Party Adventure"
"Ini berarti anda ingin melakukan Raid?"
"Ya, itu benar"
"Tolong tunggu sebentar, saya akan segera menyiapkan hal hal yang di butuhkan untuk pembuatan formulir perekrutan tersebut"
"Tentu saja"
Beranjak dari kursi, Ellis melangkah mendekati rak kayu yang di penuhi oleh kertas, perlengkapan menulis, dan Magic Tools. Tidak lama kemudian, Ellis kembali dengan selembar kertas di tanganya.
"Ini formulir anda, silakan di isi"
"Tentu nona Ellis"
Aku mengambil pena bulu dan mulai mengisi formulir pencarian Party. Saat aku melakukannya, Ruciel mendekati aku. Apa dia sudah selesai menjual Item yang kami dapat dari dalam Dungeon.
"Apa yang sedang anda lakukan master?"
"Membuat formulir perekrutan Party"
"Jadi anda memilik hak khusus penjelajahan pertama"
Ucap Ruciel yang melangkah mendekati aku. Berdiri di samping kananku, dia melihat formulir yang sedang aku isi.
"Hanya merekrut Adventure wanita?"
"Hm~mh"
"Kenapa Master membuat persyaratan seperti itu?"
"Bukankah itu sudah jelas. Saya menulis persyaratan ini karena saya menginginkannya seperti itu"
"Haa.."
Ruciel menghela nafas panjang sambil memijat keningnya setelah mendengar jawabanku.
"Ada yang salah Ruciel?"
"Tidak, saya rasa tidak ada"
"Kalau begitu tolong tunggu sebentar. Saya akan segera menyelesaikan ini, kemudian kita bisa kembali ke penginapan untuk beristirahat"
"Saya mengerti"
Aku kembali menulis. Beberapa menit kemudian, formulir perekrutan Party Adventure milikku selesai di buat. Aku memberikan formulir itu pada Ellis untuk di proses dan di setujui oleh Adventure Guild sebelum di tempel di papan Quest.
"Oh ya nona Ellis!. Sebelum pergi, ada satu hal yang ingin saya tanyakan?"
"Silakan katakan pertanyaan anda?"
"Tentang hak khusus penjelajahan, mulai kapan hak khusus itu berlaku?"
"Hak khusus tersebut mulai berlaku tiga hari setelah anda membuat laporan"
"Dalam arti lain, saya memiliki hak untuk memonopoli Hidden Area itu untuk sepuluh hari kedepan?"
"Tidak, anda baru boleh menjelajahi Hidden Area tiga hari kedepan. Adventure Guild menggunakan tiga hari ini untuk menginvestigasi Hidden Area tersebut. Kami akan memastikan keamanan dan tingkat ancaman Hidden Area. Kami melakukan ini juga untuk memastikan tidak ada adventure lain menjelajahi Hidden Area yang anda temukan"
"Jadi begitu"
"Ada yang ingin anda tanyakan lagi?"
"Tidak terimakasih nona Ellis. Kami ingin segera kembali ke penginapan jadi, sampai jumpa besok"
"Kami permisi"
"Ya, sampai besok"
Dengan kalimat perpisahan itu kami kembali ke penginapan. Kami baru beristirahat setelah membersihkan dan menyegarkan diri. Aku yakin, dengan tidur di samping Ruciel, energi milikku akan pulih dengan cepat.