Chereads / Istoria De Eclaite / Chapter 37 - Awal baru yang di mulai dengan kebingungan

Chapter 37 - Awal baru yang di mulai dengan kebingungan

"Kenapa Ruciel menjadi seorang Slave?"

Aku mengucapkan pertanyaan itu dengan nada tinggi sambil menghantam keras meja makan dengan kedua tangan.

BANG!.

Apa yang aku lakukan membuat makanan dan minuman di atas meja tumpah ruah. Duduk di depanku, Aztaroth berhasil mengamankan sepiring steak, disambung dia, Anna berhasil mengamankan jus buah miliknya.

Empat hari sudah berlalu sejak pertarungan melawan Weilth berakhir. Selama empat hari terakhir ini, aku belum pernah bertemu dengan Ruciel.

Saat ini aku berada di restoran milik Vixie Inn. Setiap hari sejak aku berpisah dengan Ruciel di Adventure Guild, aku selalu datang ketempat ini untuk menemui Aztaroth. Aku selalu menanyakan pertanyaan yang sama pada dia.

"Apa yang terjadi pada Ruciel?. bagaimana keadaan dia sekarang?.

Dan dia, selalu memberiku jawaban yang sama.

"Ruciel di tahan Adventure Guild dan dia baik baik saja"

Namun hari ini. Jawaban yang di berikan Aztaroth berbeda.

"Pengadilan Ruciel selesai, dia di hukum menjadi seorang Debt Slave. Aku tidak tahu keadaan dia sekarang"

Sesaat aku mendengar Ruciel menjadi Slave, aku langsung marah dan menghantam meja makan dengan keras. Berkat itu meja makan yang tidak bersalah jadi retak hampir terbelah menjadi dua.

"Sungguh kelakuan yang tidak beradap. Saya heran, bagaimana tuan Aztaroth bisa tahan berbicara dengan Vixen ini"

Orang yang mengucapkan kalimat beracun itu sambil mengelap bajunya yang kotor karena percikan makanan dengan sapu tangan adalah Anna. Gadis Half-Elf yang merupakan pemilik Magic Shop Anna yang pernah aku kunjungi sebelumnya. Aku mengingat siapa dia sebenarnya setelah kami bertemu untuk kedua kalinya.

Anna merupakan salah satu NPC favoritku di dalam game Ark Fantasy Online. Karena itu aku ingin berteman dengan dia, namun. Entah mengapa dia selalu menjaga jarak dengan aku, dia juga suka menggunakan kalimat kasar saat bicara padaku. Entah mengapa, dia cukup membenciku, meski aku tidak pernah melakukan kesalahan pada dia.

Anna membenciku dari awal kami berdua bertemu. Aku sedih saat mengetahui aku tidak bisa mendekati dia dengan mudah. Aku ingin merubah impresi yang dia miliki padaku, namun aku tidak tahu harus melakukan apa untuk membuat perubahan itu..

Mengesalkan, Aztaroth tidak melakukan apapun setelah memperkenalkan kami. Dia tahu kenapa Anna membenciku, namun dia tidak mau memberi tahuku. Setiap kali aku bertanya kenapa, dia tidak mau menjawab dan hanya memberiku senyum pahit. Dia tidak ingin membantuku untuk memperbaiki hubunganku dengan Anna.

"Seperti yang aku katakan, itu adalah hukuman yang di dapat Ruciel"

Ucap Aztaroth yang kembali meletakkan piring berisi steak ke meja yang setengah hancur.

"Ini tidak adil"

"Jadi, kau lebih suka jika Ruciel mati?"

Kalimat berbahaya yang di ucapkan Anna membuat aku menoleh ke arah Aztaroth.

"Situasi Ruciel seburuk itu?"

Tanyaku dengan suara bergetar. Mungkin saat ini aku sedikit pucat. Aku tidak percaya Ruciel akan di eksekusi. Kenapa Ruciel terjebak dalam masalah serius seperti ini?. Seingatku dia tidak pernah melakukan kejahatan.

"Jika Ruciel adalah dalang di balik penyerangan weilth the giant plant, itu berarti iya. Untungnya dia hanya seorang korban sama seperti Eclaite. Dia tidak akan di hukum mati. Dia mengetahui alasan dibalik kejadian itu, dan dia juga tahu kapan kejadian itu akan berlangsung. Mengetahui semua itu dan memilih untuk diam, tidak memberi tahu Adventure Guild membuat Ruciel mendapat hukuman menjadi Debt Slave"

"Ruciel hanya tahu, dia tidak ikut menyiapkan penyerangan itu. Dia selalu bersama saya saat kejadian itu berlangsung. Seharusnya dia tidak mendapat hukuman, ini tidak adil"

"Apa kau tidak mengerti. Jika dia mengatakan apa yang dia ketahui pada Adventure Guild, pembantaian itu bisa di cegah. Dia tidak melakukannya. Karena itu dia mendapat hukuman. Apa kau mengerti sekarang Vixen?. Kau tidak bodoh benarkan?.

"Um~."

Aku menundukkan kepala kemudian duduk dengan lemas setelah mendengar ucapan Anna. Benarkah itu yang terjadi pada Ruciel. Benarkah diam membuat Ruciel mendapat hukuman. Benarkah Ruciel kini menjadi Slave.

Ahh.. Ruciel. Dia kini menjadi Slave. Dia akan memakai baju jelek yang kotor. Lehernya akan dihiasi dengan cincin besi yang terikat pada rantai besi. Apa dia juga akan mendapat tato seperti Slave pria yang aku lihat tadi.

Ruciel sungguh malang.

Bagaimana jika Ruciel mendapat penyewa yang buruk. Apa dia akan mengangkat belasan kotak kota yang terlihat berat seperti Slave pria yang aku lihat dijalan tadi?. Mungkinkah dia akan bertarung di dalam Dungeon dengan perlengkapan sederhana?. Atau apa dia akan mendapat kekerasan fisik seperti Slave yang aku lihat kemarin?.

Ruciel sungguh sangat malang.

Aku harus menyelamatkan Ruciel. Aku tidak ingin dia menderita. Namun bagaimana caraku menyelamatkan Ruciel?. Haruskah aku menyewa jasanya setiap hari?.

Saat aku terdiam memikirkan cara menolong Ruciel, entah mengapa restoran juga ikut diam. Menyadari apa yang terjadi.Aku melihat Anna.

"Apa?"

Ucap Anna dengan suara normal. Samadengan suara yang dia gunakan untuk berbicara pada Aztaroth.. Ini sedikit aneh. Kenapa Anna tiba-tiba merubah cara bicaranya. Jujur saja perubahan cara bicara Anna didalam situasi diam ini membuatku sedikit takut.

"Um.. jika Ruciel menjadi Debt Slave, bagaimana cara saya menemui dia?"

"Aku takut kau tidak bisa menemuinya lagi"

"Kenapa?, Kenapa saya tidak bisa menemui Ruciel?"

"Karena dia adalah Slave, kau tidak bisa menemuinya karena dia sudah menjadi barang dagangan. Si penjual tidak akan memperlihatkan barang dagangannya setiap hari pada orang yang tidak pernah membeli"

"Nona Anna, perkataan anda terlalu kejam"

"Itu adalah kenyataan yang terjadi. Dia harus menerimanya"

Ruciel menjadi budak. Itu benar dan aku mengerti. Namun, kenapa aku tidak bisa menemui dia?, dan kenapa dia di anggap sebagai barang?. Di game Ark Fantasy Online seorang Player dapat melihat Slave di sebuah gedung sebelum menyewa jasa mereka. Kenapa di sini berbeda?.

"Bukankah seseorang bisa menyewa jasa seorang Slave?. Saya ingin tahu prosedur yang harus di lakukan untuk menyewa jasa mereka"

"Penyewaan Slave sudah tidak di lakukan lagi"

"Huh?"

Suara aneh terucap dengan spontan saat aku mencoba memproses ucapan Anna.

"Penyewaan Slave tidak lagi digunakan. Jika kau menginginkan jasa seorang Slave, kau harus membeli mereka. Dan akan aku katakan, kau harus cepat mengumpulkan uang untuk membeli temanmu, jika terlambat dia mungkin akan di beli orang lain. Saat itu terjadi, kau tidak akan melihatnya lagi"

"A apa maksud anda dengan Ruciel di beli orang lain dan saya tidak akan bisa menemui dia lagi"

"Gadis ini. Jika kau membeli perhiasan mahal penuh dengan permata, apa kau akan memperlihatkan perhiasan itu pada orang lain setiap hari?"

"Tidak, saya akan menyimpan perhiasan itu di tempat aman jauh dari jangkauan tangan orang lain. Saya mungkin akan memakainya saat menghadiri acara khusus"

"Itulah yang akan terjadi jika orang lain membeli temanmu"

Nafasku berhenti, aku terkejut dan aku menjadi pucat. Tidak akan bertemu dengan Ruciel lagi. Sungguh situasi yang sangat menakutkan.

"Bisakah saya melakukan sesuatu untuk menolong Ruciel?"

"Jika Ecalite ingin bertemu dengan Ruciel lagi, Eclaite hanya perlu membeli dia"

"Saya bisa membeli ruciel?"

"Ya Ecalite bisa"

"Bagaimana cara membeli Ruciel?"

"Kau tinggal pergi ke Slave Sealer, memberi uang pada mereka, dan akhirnya kau akan medapat temanmu kembali"

Jelas Anna dengan kesal. Sedangkan aku terkejut dan tidak percaya setelah mendengar penjelasan itu. Tentu aku tahu apa itu Slave. Di dalam game Ark Fantasy Online, seorang Player bisa menyewa jasa mereka untuk membantu berpetualang atau mengerjakan tugas tertentu. Setelah durasi sewa mereka habis, para Slave akan kembali ke tempat penyewaan. Aku tidak tahu di dunia ini Slave bisa di beli layaknya sebuah benda.

"Membeli Ruciel sama dengan membeli sebuah barang?"

"ITULAH YANG COBA AKU KATAKAN SEJAK TADI!!"

Dan entah mengapa Anna tiba-tiba berteriak. Aura yang dia pancarkan membuatku takut.

"Nona Anna tenanglah, jangan marah seperti itu"

Ucap Aztaroth, kemudian memegang tangan Anna. Apa yang dia lakukan membuat aura menakutkan di sekitar Anna perlahan menghilang.

"Um~ dimana tempat ruciel di jual?"

Aku mengucapkan pertanyaan itu dengan lirih sambil melihat kearah Aztaroth untuk menghindari amarah Anna.

"Slave Dealer Gartanta, toko itu berada di area pertokoan sebelah utara"

Mendengar itu aku langsung beranjak dari tempat dudukku.

"Apa yang Eclaite ingin lakukan?"

Tanya Aztaroth dengan raut wajah kuatir, sementara Anna. Dia menghiraukan aku.

"Saya ingin membeli Ruciel"

"Haa.. apa Eclaite memiliki cukup uang?"

"Saya memiliki tabungan, saya rasa itu cukup"

"dan untuk berjaga jaga, bawa uang ini"

Mengucapkan itu Aztaroth meletakaan sebuah kantung kecil berwarna putih di meja makan.

"Saya tidak ingin berhutang pada Aztaroth lagi"

"Ecalite bisa mengembalikan uang itu di lain hari"

"Tap-"

"CEPAT AMBIL DAN SEGERA PERGI DARI SINI!!"

Teriakan kesal Anna yang disertai angin kencang membuat rambut di seluruh tubuhku berdiri. Dia ingin membunuhku.

"Baiklah, saya akan mengembalikan uang ini lain hari"

Mengucapkan dengan sangat cepat, aku mengambil kantung uang dan menggengamnya dengan kedua tangan. Mengetahui kantung ini cukup berat, satu pertanyaan muncul di kepalaku. Apa aku membutuhkan uang yang sangat banyak untuk membeli Ruciel?. Jika ya, itu berarti uang tabunganku mungkin tidak akan cukup.

Tidak bisa membeli Ruciel berarti aku tidak akan bertemu dengan dia lagi. Aku tidak ingin itu terjadi.

Benarkah Aztaroth meminjamkan uang ini karena dia tahu aku tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli Ruciel?.

Jika benar. Itu berarti ....Aztaroth menolong aku lagi. Mengetahui Aztaroth selalu ada di saat aku berada dalam kesusahan membuatku merasa sangat senang. Karena itu.

"Aztaroth, terimakasih"

Aku mengucapkan kalimat ini dari lubuk hatiku.

"Sama-sama"

Balasnya dengan senyuman. Sebagai penciptanya dan penggunanya aku tidak akan kalah. Aku akan membalas semua kebaikan yang dia berikan. Aku pasti akan melakukannya.

Selain baik hati. Aztaroth adalah sosok penakluk wanita tanpa sadar yang aku kejar. Aku mengagumi sosok ideal seperti itu. Karenanya.

"Saya menyukai Aztaroth"

Itu benar, aku juga menyukai sosok itu. Dan seperti yang aku ucapkan, aku tidak akan kalah. Aku akan menjadi sosok ideal itu suatu hari nanti.

Meninggalkan kalimat itu di belakang. Aku keluar dari Vixie, meninggalakan Aztaroth, Anna dan para pelanggan Vixie yang entah mengapa tiba tiba membeku?.