Chereads / CINTA MORA (slow update) / Chapter 12 - Cemburu

Chapter 12 - Cemburu

Risa yang cemburu

Risa Seketika bangkit dari kursinya dan meletakkan kembali segelas Juice Apel di meja bundar.

Dengan ramah Risa menarik tangan Mora, dan mengajaknya bergabung dengan Widia dan Angel. Alex tak ketinggalan mengikuti langkah kaki Risa Istrinya.

Kolam renang nya sangat luas dan modern, dengan pemandangan yang indah mengitari sekeliling kolam renang, yah bunga-bunga berwarna warni, membuat mata tak henti-hentinya ingin memandang.

Angel yang asik berenang bersama Widia, menengok kedatangan Mora dan isengnya menarik tangan Mora, akhirnya dalam hitungan detik Mora sudah basah kuyup.

Dress pendek nya tersingkap kemana-mana, seakan Kedua temannya tak memperdulikan jika Mora malu dengan keberadaan Alex.

Risa tampak tertawa melihat temannya asik bercanda gurau di dalam kolam. Sementara Ia bersama suami duduk santai di pinggir kolam sembari menikmati Juice Apple dan Roti keju.

Brrrrrrrgggggh….

Kacamata Alex basah, terkena cipratan air oleh teman-teman Risa. Alex tak terlihat marah bahkan Alex tertawa dengan riang.

Risa juga ikut menertawakan Alex, mereka berdua pasangan yang romantis, terbukti dari keberhasilan nya memiliki 7 orang anak.

Kebersamaan hangat seperti ini yang selalu di dambakan setiap pasangan suami istri, apalagi Risa yang sedikit sekali memiliki waktu untuk bersama Alex.

Tak salah lagi itu karena kesibukan Alex, Alex yang harus bepergian keluar negerii untuk bisnis nya, belum lagi untuk menemani Alex bepergian tentu tak semudah itu, karena Risa harus mendampingi ke 7 anak-anak nya.

Si kecil Keira amoor datang menghampiri Alex dan spontan menaiki punggung Alex, untuk anak seusia Keira pasti sangat mengasyikan digendong dan di timang-timang oleh orang tuanya.

Apalagi Alex, yang memiliki badan besar tentu membuat Keira merasa hangat dan nyaman di gendongan dan pelukan Alex.

Keira tak ingin lepas dari pelukan papahnya, yah tentu karena rasa rindu dan karena tak setiap hari bisa bertemu yang membuat Keira ingin selalu bersama Alex.

"aduh, kalau udah ada Keira. mamah auto di cuekin." gerutu Risa.

Ternyata Widia, Angel dan Mora melihat ekspresi jeleous dari raut wajah Risa. Sudah tentu ditandai dengan mengerutnya kening Risa.

"hahaha." tawa Teman-teman Risa dengan riangnya.

Keira menarik tangan papahnya dan mengajaknya ke Ruang bermain anak yang berada di lantai dua. Mau tak mau Alex terseret oleh anak kecilnya yang menggemaskan dengan rambut piring dan ikalnya, apalagi perutnya yang terlihat bulat seperti bola. Karena Keira memiliki perawakan yang gendut sehingga membuat nya semakin menggemaskan.

"Gua dingin, parah gua kan ga bawa pakaian ganti!" Mora bergerutu.

"jangan kayak orang lain deh, ganti di kamar baju gua banyak!" Risa meninpali dengan santai.

Cuaca yang terik memang membuat Siapa pun betah berlama-lama di kolam renang. Apalagi manusia air si Angel dan Widia, mereka betah 2-3 jam di kolam renang.

"huussshh... Sudah jam 1, makan siang yuks" ajak Risa.

Mora, Widia dan Angel pun membilas diri, dan berganti pakaian.

Risa sebagai tuan rumah tentu sudah menyediakan menu istimewah. Yah, kepiting saus padang, ayam lada hitam dan spageti sudah memenuhi meja makan.

Risa terlihat repot memanggil anak2 nya, karena maklum memiliki banyak anak, jadi wajar saja untuk memanggil anak-anak satu persatu di kamarnya memakan cukup waktu.

Meja makan anak-anak terpisah karena memang menu nya pun berbeda,

Sementara di meja Makan utama, terlihat sajian yang menggairahkan untuk segera disantap itu terlihat sangat lezat.

"mom, I want black chicken!"

Seorang anak Risa merengek menginginkan ayam lada hitam, sontak saja permintaan itu ditolak Risa. Bagaimana tidak itu permintaan dari seorang Keira, anak yang masih berusia 5 tahun.

"Keira pasti belum tahan makan pedas, jadi Keira makan sama papa ajah ya, di sebelah sana! Dengan menu ayam goreng tepung!" Risa dengan sabar nya mengolok-olok Keira.

"No momy, I want black chicken!", Keira semakin merengek dan mengucapkan Kedua matanya yang berarti ia ingin menangis.

"Don't Cry baby, I have something for you," Alex yang ternyata membawakan sepotong paha ayam yang dilumuri kecap manis.

"wow, this is very delicious baby, dompetnya you want?" Risa memuji makanan yang dibawa Alex untuk putri kecilnya.

Tak sia-sia Keira berhasil dibujuk dan kembali ke meja makannya yang berada di sebelah utara, bersama dengan Alex sosok papa yang sangat pandai menyejukan hati anak-anak nya, bukan hanya anaknya yang utama iyalah hati istrinya.

"Alex is very smart guy And great, ideal father figure," puji Angel.

Risa dan yang lainnya tersenyum mendengar pujian, sungguh bahagia mendengar pujian untuk suami yang dicintai Risa, lelaki yang telah memberikan kehidupan yang sangat layak dan 7 orang anak yang sehat-sehat, pintar, dan hebat.

Karena Risa, Mora, Angel dan Widia terlihat melahap makanan dengan enjoy. Rasa kangen Risa terobati berkat kepiting saus padang yang tersaji, maklum saja Risa seminggu belakangan ini tinggal di London, ikut suami nya Alex.

"Sampah yah, gua ga pernah makan seenak masakan ini, apalagi masakan indonesia, yah maklum gua kan orang sunda." Puji Widia.

Asisten rumah tangga Risa tak kalah handal dengan Bi Siti, mereka sama-sama orang sumatera dan memiliki keahlian yang sama dalam mengolah rempah-rempah.

Harum rempah-rempah, kelembutan daging dan bahkan potongan nya sangat serasi, persis sajian di Rumah makan mewah.

Makan siang pun ditutup dengan sajian dingin yaitu pudding Avocado yang disiram dengan Fla Vanila keju, Rasanya sangat legit di lidah.

"Sumpah jadwal diet gua hancur!" Cerutu Widia.

"hahaha" Teman-teman Widia hanya menertawakan Widia, apalagi Angel ia terliha terbahak-bahak.

"Lihat Mora, dia tidak menjaga segitunya, tapi apa tubuhnya tetap saja bagus dan cantik, " Angel memeperkan.

Mora terlihat hanya senyum, karena sangat terbiasa dipuji oleh orang lain, apalagi oleh teman-teman nya, tapi itu tak lantas membuatnya tinggi hati.

Kringggggg…

Kringggggg…

Kringggggg…

Ponsel Widia berbunyi,

Terlihat Widia mengangkat ponsel nya di tapi jendela yang ditutupi tirai bermotif bunga sakura, ternyata tak salah lagi telpon dari sang suami tercinta. Widia pun berpamitan dan memilih pulang lebih dulu.

Suami Widia terlihat sangat perhatian dengan Widia, walaupun usia nya sudah lanjut alias tua tak lantas membuat perhatian nya luntur.

Umur boleh sepuh, tapi untuk penampilan stamina tak diragukan lagi, Mode pakaian yang dikenakan nya ga kalah dengan oppa oppa korea.

Sedangkan stamina tak usah diragukan lagi, Yah Widia dan suami terbiasa berolahraga bareng setiap pagi dan sore hari. Dari lari pagi mengitari komplek perumahan nya, sampai dengan bersepeda ke bundaran HI saat weekend.

Semua peralatan olahraga pun lengkap di lantai dua rumahnya. Itulah Rahasia Widia dan suami yang terlihat seumuran dengan Mora dan yang lainnya.

Saking terburu-burunya meninggalkan meja makan, Widia lupa jika kontak mobilnya tertinggal di toilet lantai dua rumah Risa.

Sontak saja Widia harus kembali ke dalam rumah Risa untuk mengambil kontak mobilnya, "Astaga," Widia sambil menepok jidat nya.

"kontak lu ketinggalan yah?" tanya Risa sembari menghampiri Widia yang baru saja masuk dan masih berada tak jauh dari pintu utama rumah.

Ternyata kontak mobil Widia sudah di genggaman Risa, Risa pun memberikan kepada Widia.

"Hati-hati, jangan ngebut ya say…." Sembari memeluk dan cepika cepiki.