***
Runtut suara sentuhan heels dengan lantai, gadis anggun semampai akhirnya tiba, setelah sekian lama tidak tampak. Dan menampakkan diri tanpa ada aba-aba. Senyum sumringah membuatnya semakin manis saja.
Semua pasang mata terbelalak melihat kedatangan seorang gadis, terutama Adit hampir tersedak minuman dalam gelas digenggamannya.
"Syukurlah kamu mau terima tawaran tante" Riana (ibunya Revan) yang menerima pelukan dari Nabila.
Senyumnya tercetak menyapa semua yang ada diruangan itu. Semua orang pasti bertanya-tanya siapa gadis ini. Adit yang mengetahui sedikit mengenai Nabila mengalihkan pandangan, menatap kearah meja disudut ruangan.
Nabila duduk disebelah Nadya yang saat sebelum kehadirannya hanya berdua dengan Revan pada sofa itu.
"Nabila" ia lebih dulu memperkenalkan namanya sesaat duduk.
"Nadya" balasnya dengan senyuman.
