'Kenapa dia? Apa aku keterlaluan? Kukira dia gadis sombong yang tahan terhadap apapun' Adit berpikir dalam hening.
Adit kelagapan menghadapi hal ini, pertama kali hal ini menimpanya.
"Nabila, Nabila" Adit menegurnya pelan, ada sebercak rasa bersalah dihatinya.
Nabila menegakkan pandangan tersenyum terpaksa, berdiri dengan cepat.
"Aku permisi dulu" pamitnya.
"Beritahu Revan aku pulang" Nabila menyambar tas warna coffee miliknya, meninggalkan istana Revan dan Nadya.
Lama Adit terlelap dalam lamunan, memikirkan cara memperbaiki mood wanita. Ia searching google 'Cara memperbaiki mood wanita'.
"Banyak sekali! Aku tidak tahu pilih yang mana" gumamnya terkejut sekaligus bingung.
*(Beri kejutan. Adit berpikir). Biasanya pemberian kejutan dilakukan oleh pasangan. Sedangkan mereka sebatas teman dan sepupunya, pun melibatkan Revan.
*(Selalu ada saat dia membutuhkan). Menurutnya bagian ini sangat lucu, bagaimana bisa ia melakukannya, mereka sama-sama asing.
