"Kita perlu belanja, Nad? Aku pengen capcay buatanmu, dikantor aku tak berselera makan. Rasanya beda dengan racikan tanganmu."
"Perlu. Brokoli dan wortel habis" Nadya mengingat stok sayur dilemari pendingin yang kosong dirumah.
***
"Aku saja bawa keranjangnya" Revan merebut keranjang sayur berwarna biru yang hendak dipegang istrinya.
"Pertama kita kesana" Nadya menunjuk kearah yang dimaksud, lalu menghampirinya. Terlihat banyak bentuk oval bercangkang dijaga oleh seorang kakek.
Disana kumpulan telur ayam tersusun rapih dalam wadah khusus, seorang kakek penjual tersenyum ramah, menawarkan dagangannya.
Revan sebagai pengawal menunggu ratunya selesai. Ratunya begitu cekatan, kakek yang telah mengenalnya memberikan bonus dua butir.
"Bagaimana kalau beberapa buah-buahan?" Revan memberi saran. Sebab mereka akan melewati pajangan berbagai jenis buah-buahan.
"Kakak mau buah apa?" Nadya bertanya, ia kebingungan memilih. Semua buah dia sukai.
"Aku mau pir, mangga, semangka."