Adit yang dipaksa Nabila menemaninya mengitari gedung tempat mereka bekerja, selama kurang lebih satu jam. Istirahat sejenak, menghilangkan haus setelah disuguhkan air mineral dingin.
Nabila : 'Maaf, hari ini aku belom bisa'. Nabila membalas pesan masuk semenit yang lalu.
Nabila : 'Bagaimana kalo sabtu malam?' balasnya lagi menyusul pesan tadi.
Rea : 'Baiklah'.
Nabila tersenyum senang, ia sudah lama tidak memainkan hobi nya. Sangat ingin kembali kelapangan menguras tenaga. Nabila meregangkan tubuhnya didepan Adit.
'Wanita aneh. Tadi tersenyum tidak jelas, sekarang mengulet seperti ulat bulu' Adit menatapnya kurang suka.
"Kenapa, Dik? Ada yang aneh diwajah kakak?" tanya Nabila sambil meraba-raba bagian wajahnya lalu berkaca melalui ponsel memastikan ada masalah apa di wajahnya. Adit yang melihatnya melengus malas.
"Ada hal lain yang perlu di tanyakan? Kalau tidak, aku akan pergi menemui Revan" jemarinya asik bermain mengetuk-ngetuk pelan meja sekedar penghilang kebosanan.