Chereads / Terjebak Cinta Nakal / Chapter 4 - Telah Dirugikan

Chapter 4 - Telah Dirugikan

Qin Mu secara resmi memang sudah dewasa, hanya saja dirinya telah membuat suatu masalah sehingga kini KTP-nya ditahan oleh Qin Zezhang.

"Tunggu sebentar, aku suruh Yan Xun menjemputmu sekarang!"

"Hmmm." Qin Mu memberikan jawaban yang singkat dan memutuskan teleponnya.

Orang-orang yang sejak awal menonton peristiwa tadi masih belum meninggalkan tempat. Mereka melihat kepada Qin Mu dengan tatapan belas kasihan, 'Gadis ini berani-beraninya menerkam begitu saja ke dalam pelukan Yan Lishu.'

Yan Lishu bukan seseorang yang bisa diganggu begitu saja.

Bahkan petugas keamanan klub juga melihatnya dengan belas kasihan, seolah-olah gadis ini tidak akan bisa melihat cahaya matahari lagi besok hari.

Qin Mu mencibir dan tidak memperdulikan tatapan mereka. Ia berdiri di luar pintu masuk selama sepuluh menit dan ini adalah batang rokok keempat yang ia hisap.

Gaya Qin Mu saat merokok tampak sangat elegan, jari-jarinya menjepit batang rokok dengan apik dan lipstik merahnya tercetak di corong rokoknya.

Ketika ia menghisap batang rokok yang kelima, seorang pria yang berbadan tinggi dan mengenakan pakaian kasual berwarna hitam, dengan buru-buru keluar dari pintu klub besar Sembilan itu.

Inilah yang namanya Yan Xun, teman Qin Mu sejak masa SMA.

Tentu saja selain identitas ini, ia masih memiliki identitas lain yang lebih kuat lagi. Ia adalah putra dari Panglima Tertinggi kota An, Yan Jianhua!

Sama dengan Qin Mu, Yan Xun merupakan pengangguran dan sepanjang hari hanya bisa bermain-main saja.

Petugas keamanan sangat familiar dengan Yan Xun. Melihat dirinya keluar dari klub, ia pun segera membungkukan badan untuk menyambutnya.

Yan Xun berjalan menghampiri Qin Mu dan memberikan sambutan dengan menendang lututnya.

karena saat itu Qin Mu mengenakan dari sepatu hak tinggi, sehingga Yan Xun pun kesakitan bahkan mimik wajahnya tampak buruk, "Shit!! Kamu sangat kasar, lututku sudah mau patah karena kamu tendangan!"

Seketika Qin Mu pun langsung membuang rokoknya ke lantai dan mencurahkan api amarahnya dengan kakinya, "Siapa suruh kamu begitu lambat!"

Yan Xun hanya bisa menerima keluhannya dengan mengelus-elus lutut kakinya, "Baik... baik... baik, semua itu kesalahanku, hal yang penting kamu bisa senang saja!"

Petugas keamanan yang berdiri di depan pintu masuk klub sangat terkejut ketika ia melihat Yan Xun menggunakan cara bicara yang sopan pada gadis kecil ini.

Setelah itu Qin Mu pun berjalan menuju pintu masuk. Ketika ia berjalan melewati jas yang dibuang oleh Yan Lishu, ia pun dengan geram menginjak jas itu.

Dasar brengsek! Seharusnya tadi ia mencubitnya kembali, dirinya merasa telah dirugikan oleh Yan Lishu yang brengsek itu!

Yan Xun tahu bahwa saat ini Qin Mu sedang tidak senang, ia pun segera membujuknya, "Kak Qin, ayo kita segera masuk, Kak Ci masih menunggu kita di dalam!"

Qin Mu melirik pada Yan Xun dengan tatapan yang tajam. Tentu saja harus masuk!

Mereka pun segera masuk. Langkah Qin Mu yang tegak menunjukkan dirinya sangat kesal.

*****

Di dalam salah satu ruangan yang ada di klub, Qin Mu duduk di sudut sofa dan terus merokok.

Song Ruoci yang mengenakan gaun merah jambu berdiri di atas meja dan sedang bernyanyi. Tidak, lebih tepatnya ia berteriak dengan penuh perasaan.

Yan Xun duduk di sebelah Qin Mu dengan secangkir wine di tangannya.

Ketika Qin Mu sedang dalam suasana hati yang baik, Yan Xun suka memanggil nama panggilannya, Tiantian. Namun jika Qin Mu sedang dalam suasana hati yang buruk, Yan Xun tidak berani menggoda gadis kecil yang ganas dan pemarah ini. Ia hanya bisa memanggilnya dengan panggilan yang sopan padanya, "Kak Qin, kamu kenapa hari ini? Sepertinya hatimu sedang kurang senang."

Satu kotak rokok sudah hampir habis dihisap oleh Qin Mu. Namun, Qin Mu masih menghembuskan asap rokok dari sisa batang rokok di tangannya dan berkata, "Tidak ada apa-apa."

Tidak ada apa-apa ya? Yan Xun pun merasa lega dengan jawabannya.

Kemudian Qin Mu berkata lagi sembari mengambil rokok baru dari kotak rokok, "Cuma dirugikan oleh seorang pria tua saja!"

Tidak ada apa-apa, hanya dirugikan saja.

Kata-kata Qin Mu ini diulang-ulang dalam otak Yan Xun, eh... benarkah!

"Apa kamu bilang? Bangsat mana yang telah melecehkan dirimu?!" Volume suara Yan Xun pun terdengar sangat keras dan tidak terkontrol.

Qin Mu mengerutkan alisnya saat mendengar suara Yan Xun yang sangat keras itu. Ia segera menutup telinganya dan melotot kepadanya, "Kecilkan suaramu itu, telingaku sudah mau tuli!"

Suara Yan Xun tidak kecil namun tadi suara Song Ruoci yang tiba-tiba melolong telah menutupi suara Yan Xun pada waktu yang pas.

Sehingga orang lain yang ada di dalam kamar tidak mendengarkan pembicaraan mereka berdua.

"Siapa sebenarnya orang itu? Orang brengsek mana yang berani melecehkan dirimu itu, katakan padaku, biar aku yang menghantamnya!"