Ketika Qin Mu hampir sampai ke pintu masuk ruang klubnya, kedua pria yang direkrut Chu Rou sudah menghalangi jalannya.
"Hai cewek cantik, pakaianmu seksi sekali. Apa kamu mau main sama kami saja?" Salah satu pria berambut pirang perlahan-lahan mendekati Qin Mu sembari bertanya.
Qin Mu sudah sering berkeliaran di tempat seperti ini, situasi seperti sekarang ini sudah tidak asing lagi baginya. Tidak jarang juga ia memiliki pengalaman seperti seorang pria yang berniat melecehkan dirinya. Hal itu sudah menjadi hal biasa bila berada di tempat seperti ini.
Pria yang satunya lagi, ketika sedang tersenyum terlihat ia mempunyai gigi emas, "Cewek cantik, bagaimana kalau bersama kami saja malam ini? Kami punya banyak waktu untuk bermain denganmu, loh!"
Kegairahan yang terungkap di mata pria itu membuat Qin Mu mual dan ingin muntah.
Qin Mu mulai bersikap dingin dan berkata, "Pria selevel kalian juga ingin bermain bersamaku?"
"Cewek cantik, ngomongnya jangan seperti itu dong. Kamu belum coba, bagaimana bisa tahu ketahanan kami, kan?" Pria rambut pirang terus mendekatinya, satu tangannya mencoba untuk menangkap bahunya, "Kami janji, kami akan membuatmu senang hingga tidak ingin turun dari tempat tidur!"
"Oo? Begitukah?"
Qin Mu mencibir melihat situasi di hadapannya ini, ia menangkap tangan pria rambut pirang itu dan dengan satu lemparan tangan, ia menarik dan melemparkan pria itu ke lantai.
Seketika pria berambut pirang sudah dibanting oleh Qin Mu hingga terjatuh.
Qin Mu langsung menginjak tangan pria rambut pirang itu dengan kuat, ia mengangkat kepalanya dan melihat ke pria bergigi emas itu dengan senyuman arogan, "Bagaimana ini, sepertinya aku sekarang sudah bisa membuat kalian tidak ingin turun dari tempat tidur!"
Tangan pria berambut pirang diinjak oleh sepatu hak tinggi yang ia kenakan, ia meringkuk dan meraung kesakitan.
Pria bergigi emas juga tercengang, ia tidak menyangka mereka bisa bertemu dengan gadis yang bisa bertarung.
Dulu Qin Mu pernah belajar bela diri campuran untuk sementara waktu. Alhasil, ketika menghadapi satu pria biasa, ia masih bisa melawannya. Namun jika sekaligus dua pria, ia ragu bisa menang.
Oleh karena itu, ia harus mengambil inisiatif duluan untuk memberikan serangan pertama yang mematikan. Alasannya jelas, agar mereka mengira dirinya bukan gadis lemah yang bisa mereka permainkan.
Qin Mu sekali lagi menginjak tangannya dengan kuat membuat pria berambut pirang itu meraung lebih keras lagi, "Sakit sakit sakit..."
"Waduh, aku tidak sengaja memakai tenagaku!" Qin Mu dengan polos mengedipkan matanya dan melihat pria bergigi emas itu dengan senyuman polos, "Kamu juga mau mencoba sepatu hak tinggi milikku?"
Tidak jauh di belakangnya berdiri segerombolan orang yang telah melihat Qin Mu melempar satu pria ke bawah lantai. Di dalam beberapa orang itu, salah satu diantara mereka adalah Yan Lishu.
Ternyata Yan Lishu datang ke klub besar Sembilan untuk membicarakan satu proyek bisnis. Sekarang, mereka sudah selesai membahas masalah pekerjaan. Berjalan bersama Tuan Jiu, mereka keluar dari ruangan klub yang dipesannya bersama beberapa orang yang ikut di belakangnya.
Ketika mereka berjalan sampai di sini, Yan Lishu tiba-tiba menghentikan langkahnya. Orang yang di belakangnya juga ikut menghentikan langkah mereka.
Mengikuti pandangan Yan Lishu, mereka menyaksikan seluruh peristiwa Qin Mu yang menjatuhkan seorang pria dengan telak.
Seorang pria paruh baya melirik wajah Yan Lishu dan mencari tahu maksudnya dari pandangannya. Jangan-jangan, Yan Lishu kenal dengan gadis kecil itu?
Memegang tujuan untuk menyenangkan Yan Lishu, pria paruh baya itu memberikan satu pujian, "Kemampuan gadis itu sangat lumayan."
Zhang Qian juga melihat ke arah Qin Mu dan terkejut, 'dia... dia bukannya yang tadi tidak takut mati dan menerkam ke pelukan presdirnya itu?'
Zhang Qian tidak menyangka bahwa gadis tersebut mampu melawan seorang pria yang lebih tinggi darinya dan melemparnya hingga terjatuh ke lantai. Ia berusaha memperbaiki kacamatanya karena dirinya tidak dapat melihat wajah gadis itu dengan jelas dengan jarak yang begitu jauh.
Namun aura momentum yang dikeluarkan Qin Mu sama sekali tidak bisa dihiraukan, begitu ganas dan arogan!
Apalagi tindakannya yang menginjak tangan dengan sepatu hak tingginya itu, bagaikan seorang ratu.
"Kenapa, kamu kenal dengan gadis kecil itu?" Pria yang dijuluki Tuan Jiu dengan tatapan yang tertarik melihat Qin Mu.
Jika dilihat dari sudut seorang perempuan, serangannya memang cukup kuat namun serangannya ini hanya cukup untuk melawan satu orang pria saja.
Wajah suram Yan Lishu akhirnya mengaitkan sebuah senyuman, aura maskulin tampak begitu kuat dan seksi.