Chereads / Terjebak Cinta Nakal / Chapter 7 - Buah Hatimu Sepertinya Mengalami Kesulitan

Chapter 7 - Buah Hatimu Sepertinya Mengalami Kesulitan

Dalam pertemuan yang tidak terduga ini, tentu membuat rombongan orang yang bersama Yan Lishu memperhatikan kejadian yang tidak biasa itu. Terutama saat Tuan Jiu melihat perilaku gadis yang mampu menghadapi kedua orang pria klub itu dengan dominasi yang luar biasa. 

Dengan menolehkan pandangan Tuan Jiu kepada Yan Lishu, tentu mitra bisnisnya ini merasa bahwa Yan Lishu pasti mengenal gadis ini. Setelah menyadari rasa penasaran Tuan Jiu, Yan Lishu dengan meyakinkan langsung menjawab, "Ng, kenal." Seketika pula ia pun mengaitkan sudut bibirnya, "Ya, dia adalah buah hatiku."

Mendengar jawaban itu, reaksi semua orang pun langsung terkejut, mereka bahkan tidak bisa berkomentar apapun serta tidak tahu cara untuk memahami dan menanggapi perkataannya itu…...

Di antara orang-orang yang sedang terkejut ini, Zhang Qian adalah orang yang paling tidak menduga bahwa kalimat itu dapat muncul dari Presdirnya. Ia sungguh tidak bisa mempercayai bahwa ucapan yang didengar oleh telinganya tadi adalah ucapan Presdirnya yang mengatakan bila gadis ini merupakan buah hatinya?

'Ini ini ini...' Zhang Qian sungguh tidak bisa mengatakan apapun dan mulutnya hanya bisa bergumam kecil. 

Sekali lagi, ia sungguh tidak menyangka Yan Lishu akan menganggapnya sebagai buah hatinya, sungguh ini adalah mukjizat. Ya, mukjizat bila perempuan yang dihinanya tadi masih dilihat sebaik itu oleh Presdirnya yang terkenal tidak punya hati dan kaku.

Tapi tidak disangka, Tuan Jiu juga sangat tertarik dengan situasi yang dihadapi oleh Qin Mu, "Buah hatimu sepertinya sedang mengalami kesulitan, kamu tidak bermaksud mau menyelamatkannya?"

Ketika pertanyaan dari Tuan Jiu ini ditanyakan, senyuman Yan Lishu seketika memudar dan kembali menjadi wajah yang sedingin es batu.

"Tidak perlu!"

Tidak perlu? Sungguh menarik.

Kembali ke sisi Qin Mu, sebenarnya Qin Mu juga sudah menyadari keberadaan Yan Lishu dan orang yang datang bersamanya.

Tatapan mereka sempat bertemu meski terbentang dalam jarak yang agak jauh. Tetapi, pria yang dianggapnya Si Tua itu sepertinya hanya membalas tatapannya tanpa ekspresi apapun. Dari cara pandang Yan Lishu yang seperti itu, Qin Mu merasa bahwa orang itu bukan hanya berdarah dingin tetapi juga tidak berperasaan.

Apa orang seperti Yan Lishu tidak bisa datang menyelamatkannya? Padahal tadi dirinya masih memanggilnya "sayang", sungguh rugi! Dasar brengsek!

Tapi dari sikapnya, Yan Lishu memang tidak bermaksud mau menyelamatkannya dan setidaknya Qin Mu juga tidak berniat meminta bantuan padanya.

*****

Yan Xun yang sedang asyik bernyanyi, akhirnya menyadari Qin Mu telah pergi. Meski mengetahui bahwa sahabatnya ini pergi ke kamar mandi sebentar, namun bukankah aneh bila belum kembali setelah selama ini? 

Tanpa bertanya lagi, ia pun segera menarik Song Ruoci keluar dari ruang klub dan mencari sahabatnya.

Baru saja mereka berdua keluar dari ruang klub ini, pemandangan yang muncul di hadapan mereka berdua adalah Qin Mu sedang menginjak seorang pria di bawah kakinya. Perlakuan sahabatnya yang mendominasi kedua pria di dekatnya sungguh terlihat sangat mengerikan.

"Tiantian, Apa yang terjadi pada dirimu!!!" Yan Xun segera mendekat ke arahnya dan melindunginya dengan berada di depannya. Ia berusaha menghalangi pria yang satu lagi.

Song Ruoci juga ikut di belakang Yan Xun dan memeriksa keadaan temannya, "Apa kamu baik-baik saja?"

"Tidak ada apa-apa!" Qin Mu sambil menepuk-nepuk pinggangnya, ia berkata lagi, "Apa kamu rasa aku tidak dapat melawan kedua pria ini?"

Meski Song Ruoci tahu bahwa Qin Mu ini sudah mampu menangani masalah ini, namun ia tetap mencemaskannya. Ia pun memandangi tubuh Qin Mu dari atas sampai ke bawah untuk memastikan bahwa temannya ini tidak terluka. Untungnya selain rambutnya yang sedikit berantakan, sepertinya tidak terdapat luka lainnya.

Dalam situasi yang sudah tidak menguntungkannya, pria bergigi emas, teman pria yang diinjak Qin Mu, ia melihat gadis yang ditargetkannya ini sudah mendapat dua bala bantuan. Alhasil ia pun menjadi takut dan khawatir.

Tidak hanya itu, ia juga merasa bahwa gadis kecil ini juga memiliki kemampuan bertarung. Dengan adanya kedua bala bantuan ini, mungkin saja ia juga harus menghadapi pria yang tinggi itu.

Setelah berbicara dengan kedua temannya, Qin Mu kembali menaruh perhatian pada pria brengsek yang berencana melecehkannya itu. Dengan sepatu hak tinggi dan berdiri tegak dengan kedua tangan berada pinggangnya, Qin Mu terlihat begitu berwibawa.

Dengan angkuh Qin Mu langsung berbicara pada pria bergigi emas itu, "Selagi suasana hatiku masih baik, cepat pergi dari sini!"

Kini Qin Mu didampingi oleh Yan Xun dan Song Ruoci, Qin Mu semakin arogan menghadapi dua pria ini.

Merasa bahwa situasi sudah berada diluar kendalinya, pria bergigi emas pun ketakutan hingga kakinya lemas, "Baik... baik, kami akan segera pergi dari sini, segera!"

Dengan demikian, kedua pria ini menyadari bahwa ketiga orang yang dihadapinya memiliki latar belakang yang tidak biasa. Sudah pasti bukan orang yang bisa diprovokasi oleh orang biasa seperti mereka berdua. Membahas mengenai uang yang diterimanya tadi, mereka berdua sudah ikhlas untuk mengembalikannya ke perempuan yang menyewa mereka tadi.

Pria bergigi emas pun segera mengangkat pria berambut pirang dari lantai dan pergi dari lokasi.

Dengan kemenangan ini, suasana hati Qin Mu jadi sangat baik. Ia pun tidak ingin memperpanjang masalah ini kepada kedua pria itu, tapi Yan Xun tampaknya masih belum menerima hal itu.

Bagi orang yang mengganggu teman-temannya, Yan Xun akan berani membalasnya dengan lebih kejam.

Yan Xun mau mengejar kedua orang itu untuk memberikan pelajaran, namun sebuah suara rendah terdengar dari belakang dan menghentikan langkahnya, "Yan Xun!"

Padahal Yan Xun sudah menaikkan lengan bajunya dan langsung menerjang kedua pria tersebut. Sayangnya, suara pria yang familiar membuatnya terkejut hingga kakinya melemas.

Ekspresi wajah Yan Xun berubah, sedangkan Qin Mu yang berdiri di sebelahnya melihat kepadanya sambil tersenyum. 'Waduh, sepertinya pria bangsat paman ketigamu sudah datang!'

Yan Xun berbalik, sikapnya yang tadinya masih tampak arogan dan keras langsung berubah saat melihat orang yang lebih kuat darinya ini. Auranya panasnya yang menggebu-gebu pun segera memudar.

Ternyata saat di depan Yan Lishu, Yan Xun bagaikan seekor domba kecil. Ia pun langsung menyapa Yan Lishu dengan hormat, "Halo Paman."

Waduh, kenapa bisa bertemu dengan pamannya di sini?!

Meski hidup Yan Xun tampak bebas, namun diam-diam ia sebenarnya keluar dari rumah dengan melanggar aturan dari ayahnya. Ia bahkan memakai nama Yan Lishu untuk membuka satu ruangan di klub besar Sembilan ini untuk bersenang-senang.

Yan Lishu mengambil langkah berjalan menuju ketiga orang ini dan wajahnya tetap tidak berekspresi, "Kau mau membuat masalah lagi?"