Dia tidak ingin jadi orang ketiga, sehingga mengambil gambar Saat awal Tadi, benar benar.... "eza bergumam sendiri Dan tersenyum kecil.
"za Kami pamit pulang dulu ya, sibuk nih Untuk persiapan Besok... " Nining membuyarkan lamunan eza, eza tersenyum sekilas Dan mengangguk pelan, "ehm, Iya bu. Makasih loh uda dateng. Semoga sukses Besok... " eza melambai lambaikan Tangannya melepaskan kepergian staff staff nya.Hanya tersisa vicky yang masi menatap nya Dari kursi tamu, eza melihat tatapan sendu lelaki yang teramat dicintainya itu."Ayok Kita ganti baju yang terakhir... " juru rias itu menghalangi tatapan eza, eza lalu tertunduk.Ia tertegun, bagaimana Aku memandangi lelaki lain Saat Suami ku sendiri berada disisiku.... benar, Aku sudah menjadi Istri orang sekarang... eza mencoba menasihati dirinya sendiri, menyadarkan nya bahwa yang ia lakukan tidaklah benar.Irawan mengulurkan Tangannya membantu eza berdiri Dan beranjak dari pelaminan, namun baru beberapa langkah eza memegang kepalanya yang terasa berputar,Dan.....eza pun terhuyung, badannya terasa ringan Seperti kapas.Namun Belum sempat ia terjatuh irawan menangkapnya dari belakang.... gadis itu pingsan.
"eza... eza... " irawan menggoyang pipi eza,namun istrinya itu hanya terkulai lemah.Vicky yang melihat itu spontan ingin berlari, namun ia menahannya. Mengingat Siapa dirinya,dan Siapa eza kini...
"eza, eza... " Andi berjalan cepat menghampiri adiknya yang terkulai dipangkuan irawan, "bawa Dia ke kamar sekarang.." irawan mengangguk mendengar perintah kakak ipar nya itu,ia langsung menggendong eza ala bridal style menuju kamar pengantin.Vicky menatapnya dengan sendu,matanya sudah berkaca kaca, ia pun beranjak meninggalkan altar Resepsi itu. Dikarenakan insiden itu Resepsi pun selesai lebih awal Dari waktu yang ditentukan.
Irawan menidurkan dengan Hati Hati istrinya itu diatas ranjang, "Aku rasa Dia kelelahan kak, Dia juga tidak makan selain makan pagi Tadi... "irawan menoleh kearah Andi yang tampak cemas dengan kondisi adiknya. "Benarkah, apa perlu Kita panggil dokter... "sahut andi dengan frustasi, irawan menggeleng, "tidak perlu kak, Aku akan menjaga nya Dan memastikan Dia baik baik aja, aku yakin Dia hanya kelelahan... " irawan mencoba meyakinkan andi, Andi menghembuskan nafas berat seraya mengangguk, "baiklah. jaga adikku,beritahu aku Jika ada apa apa irawan,"
"kakak terlalu khawatir, Dia tidak apa kak. "
"hmm, irawan Dia nyawaku, Aku tidak ingin melihatnya kesulitan, Aku tidak mau terjadi Hal Hal yang membuatnya menderita... jadi aku Mohon, jaga adikku, Dia tanggungjawab mu kini... jagalah Dia Sepenuh hati mu. "
"pasti kak.. "irawan mengangguk mantap menyanggupi permintaan andi yang terdengar seperti permohonan.Pantas saja orang mengatakan eza Anak emas keluarga ini, kakaknya saja terlalu over protective,wanita yang selalu dilindungi kakaknya. Padahal ketakutan andi mendasar pada masa lalu eza ketika sakit parah, Karna itu andi tidak pernah membiarkan adiknya terluka, ia begitu melindungi adik Kecilnya itu.
"baiklah, Aku keluar. "andi meninggalkan kamar pengantin itu, menutup pintunya. Belum lama andi keluar, juru rias masuk, "maaf mas nya saya akan melepaskan pakaiannya.. "ia menunjuk gaun yang masi melekat pada tubuh eza, begitupun dengan pernak pernik lainnya."tidak perlu kak, aku akan melakukan nya. Nanti akan aku kumpulkan dalam box itu sehingga kakak Tinggal membereskan nya Besok.. "irawan mencegah juru rias itu sambil menunjuk box tempat Pakaian Dan Perlengkapan lainnya.
"baiklah, permisi.. " juru rias itu mengangguk pelan Dan berjalan keluar meninggalkan irawan berdua dengan eza,ia menutup pintu kamar Dan mengunci nya.Diluar masi terdengar hiruk pikuk keramaian usai Pesta. Irawan tak menghiraukannya, Karna ia juga sangat Lelah.ia melepas setelan jas nya, sepatu beserta kaos kaki nya irawan berjalan menuju kamar Mandi yang berada dikamar, membersihkan dirinya yang merasa penat. Setelah segar ia kembali keluar, ia menatap eza yang terbaring diatas ranjang, wajahnya terlihat pucat.Ah...betapa aku menantikan Saat ini Sayang... bisiknya sambil tersenyum sendiri.Irawan melepaskan sepatu eza, perlahan membuka hijab Dan pernak pernik lainnya yang berada dikepala eza.Irawan mengambil kapas Dan pembersih wajah dimeja nakas Dan Mulai membersihkan bekas make up yang menutupi wajah cantik eza. Kamu benar benar cantik,betapa beruntung aku mendapatkan mu za... serunya sembari mengusap wajah eza dengan lembut.Irawan memandangi gaun yang menempel pada tubuh eza, awalnya Dia ragu Untuk melucuti nya,kamu adalah istriku... Kamu sudah halal untukku, jadi tidak apa... batinnya sambil tergugup membuka gaun biru itu.Eza masi terlelap, ia begitu kelelahan hingga tak sadarkan diri.Irawan Mulai membuka baju eza hingga tersisa bra Dan celana dalamnya saja,hasratnya sedikit tergoda melihat kemolekan tubuh istrinya itu, tapi ia menyadarkan dirinya mengingat kondisi eza yang Belum sadarkan. ia merasa perlu persetujuan eza Untuk melakukan nya meskipun itu Hak nya.Irawan mengambil piyama dilemari, Sebelum memakai kannya ia mengelap tubuh eza dengan handuk basah.Tak lama ia pun selesai, ia merasa kantuk sangat akibat kelelahan, irawan pun turut membaringkan tubuhnya disamping eza, ia menatap wajah eza, mengecup kening Dan bibir kecil itu sekilas. Selamat malam Sayang... bisiknya sambil membenarkan posisinya, ia memeluk punggung eza dan menariknya kedalam dekapannya.Malam pertama yang seharusnya mereka lewati dengan bercumbu mesra berlalu begitu saja,karna kondisi eza yang masi Lelah.