Nando masi tidak percaya jika wanita cantik bernama eza itu sudah menikah.Wanita yang menjadi buah bibir di lab divisi hama penyakit,tentu saja karna kemampuannya yang mumpuni,sudah cantik pintar lagi...sayang nya sudah menikah.Nando melirik kearah eza yang tengah tertawa dengan yang lainnya,ia semakin cantik tidak terlihat sedikit pun bahwa ia wanita yang sudah menikah....wajahnya masih terlihat seperti remaja....ah...kenapa aku begitu tertarik untuk mengenalnya lebih jauh...batinnya masih dengan menatap eza.
"Nando,ayo kita ke gudang untuk cek barang.." Eza menghampiri Nando dengan beberapa lembar kertas ditangannya,Nando mengangguk,"baik kak..."
"panggil aja eza,.."protes eza kearah nando,pemuda itu malah tersenyum,"mana bisa gitu kak,kakak lebih tua dariku,dan juga sudah menikah...tidak sopan "
"kita hanya beda dua tahun nando,tapi terserah kamu...nyaman nya gimana.."Eza tersenyum dan berjalan mendahului nando yang menurut dari belakang.
"kak,sebelum kakak masuk aku begitu penasaran dengan kakak,karna semua orang menggerutu karna tidak ada kakak....ternyata kakak memang terlihat berbeda.." Nando membuka percakapan disela langkah mereka menuju gudang dilorong belakang yang terletak diujung dekat Autoclave room.Eza hanya tersenyum menanggapinya,dari tempat lain mata seseorang tengah mengawasi mereka....vicky.
"Disini mereka hanya akan menyanjung kita saat hasil kerja kita memuaskan,dan yang pasti mereka tidak sebaik yang kita lihat...jangan lebih dulu menarik kesimpulan,dan lagi satu...saya sudah mengenal satu persatu staff disini,mereka semua,hmm...kamu akan tau sendiri nantinya..." Eza membuka pintu gudang,ia melihat isi gudang yang berantakan yang membuat mukanya terasa panas."Ya ampun,...siapa sih yang ambil alih gudang saat aku cuti...kenapa berantakan begini..." eza menghela nafas berat,dan menyingkirkan beberapa barang yang beserakan.Nando pun ikut membantu,ia tau wanita cantik ini sedang murka melihat gudang yang berantakan.Dan akhirnya mereka harus merapikannya terlebih dahulu sebelum mengecek barang.
"kakak capek istirahat aja dulu,biar aku yang lanjuti.." Nando tersenyum dan mengulurkan air minum yang baru dia ambil dari pantry.Eza menerima botol air itu,"terima kasih nando.." serunya seraya tersenyum manis,Nando merasa terbang melihat senyuman itu.Vicky masih mengamati dari luar pintu gudang,matanya begitu tajam menatap keduanya,hatinya terasa panas.Ia jadi tidak ikut kelapangan karna tau eza ditugaskan berdua dengan Nando.Hatinya cemburu tak menentu pada wanita yang telah menjadi istri orang lain..
"kakak mau ngapain,"tanya nando saat eza mulai meraih tangga dan naik keatas,"oh..aku akan cek barang yang diletakkan diatas lemari itu..." eza menunjuk barang yang terbungkus tresh bag diatas lemari yang cukup tinggi."biar aku aja kak,nanti kakak jatuh.." seru nando merasa khawatir jika seniornya itu jatuh dari tangga.Eza hanya menggeleng,"aku sudah biasa nando..."
"tidak...kakak harus turun,biar aku aja.."
"hmm...baiklah.." eza pun mengalah melihat tatapan nando yang merasa cemas,ia menuruni anak tangga.Tapi pada pijakan ketiganya kaki eza terpleset,dan....brukk!! eza jatuh tepat ditangan Nando yang dengan sigap menangkapnya saat eza mulai oleng."ah maaf.." seru eza melepaskan tangan nando yang memegangnya erat.Untuk sesaat nando tertegun menatap eza,selain pintar,dia cantik,dan juga dia wanita pemberani yang lemah lembut.....Nando tersenyum sendiri melepaskan genggamannya."kan aku sudah larang kak,gimana kalo jatuh tadi..." Nando pun mulai mengeluarkan kata kata paniknya.Dari balik pintu vicky sudah tidak tahan lagi melihat kedekatan keduanya."iya... itu tadi kecelakaan tau..." jawab eza seraya memanyunkan bibirnya,nando malah tersenyum aneh melihat eza....sudah menikah Dan ia masih menggemaskan seperti ini.
"ehemm..." karna tidak tahan vicky pun memutuskan masuk kedalam gudang,eza heran melihat kehadiran vicky."loh bapak ngak ikut ke lapangan..."
"tidak..! sepertinya saya hrus mengawasi pekerjaan kalian..." ucap vicky dengan ketus.Eza mengamati wajah staff yang menjadi lelaki satu satunya yang mengisi hatinya,dia sedang cemburu ternyata,dalam hati entah mengapa eza tertawa dengan sikap kekanak kanakan vicky.Nando yang menyadari tatapan mengerikan vicky langsung menunduk dan mulai terlihat sibuk sendiri."kenapa bisa kamu ditugaskan berdua dengan nando,ck.."vicky menggerutu kesal dan berdecih.Eza menaikkan alisnya,"kenapa emangnya pak,dia baik kok.."eza bicara dengan masi menahan senyumnya ia mendekati vicky,"dia juga terlihat tampan.."bisik eza ditelinga vicky yang kontan membuat wajah vicky berubah merah saking kesalnya.Eza yang melihat itu malah tertawa lepas,"hahaha....." Nando menatap eza dengan bingung,kenapa wanita itu tertawa senang...dan apa yang dibisikkannya pada stafnya itu."eza jangan bercanda,ikut saya keruangan.."
"ops maaf pak,saya masih ada kerja.Nanti kita sambung..." serunya dengan masi cekikikan.vicky hanya menggeleng,ia merasa dipermainkan oleh eza.Eza sendiri sudah terlihat biasa dan melanjutkan tugasnya mengecek barang dengan nando.Wanita ini cepat sekali berubah...batin nando seraya menggeleng heran.